Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

acabindonesiaAvatar border
TS
acabindonesia
Pentolan ormas tewas bikin Bali kembali memanas
Pentolan ormas tewas bikin Bali kembali memanas

Merdeka.com - Suasana Pulau Dewata kembali memanas. Dendam nampaknya belum sirna dari tempat itu.

Bentrokan besar dua organisasi masyarakat di Bali, Baladika dan Laskar Bali, beberapa waktu lalu masih menimbulkan bibit permusuhan. Nyawa pun kembali melayang Jumat (3/6) kemarin.

Tokoh ormas Laskar Bali asal Bangli, Dewa Gede Artawan alias Ajik Satria (51), tewas dibunuh. Dia meregang nyawa setelah tubuhnya ditebas dan ditusuk senjata tajam.

Mulanya, ratusan anggota Laskar Bali dengan mengenakan kendaraan masing-masing melayat ke rumah duka Ketua DPC Laskar Bali, Alit Rama, karena orang tuanya meninggal dunia kemarin siang.

Sekitar pukul 13.30 Wita setelah selesai pengabenan (kremasi), rombongan yang melayat membubarkan diri. Ajik dan rekannya, Komang Budi, berboncengan menggunakan sepeda motor. Mereka melintas di Jalan Raya Batubulan menuju Denpasar. Saat tiba di jalur Sukawati, sepeda motor mereka terlibat serempetan dengan kendaraan roda empat, berisi beberapa orang berbadan kekar. Ajik dan Komang terjatuh. Namun, diduga mereka sudah dikuntit sejak awal.

"Saat serempetan sempat terjadi adu mulut sesaat, kemudian pergi meninggalkan lokasi. Entah darimana datangnya, ada dua orang pengendara motor mengenakan cadar menyerang korban dengan pedang," kata anggota Polisi di sektor Sukawati, Gianyar.

Komang Budi rupanya tidak menjadi target, dia hanya dipukuli. Sedangkan Ajik Satria terus dikejar hingga masuk ke rumah-rumah penduduk.

"Saya sedang duduk di lorong, tiba-tiba ada orang berpakaian adat berlari, terus dikejar oleh tiga orang bercadar dengan menghunus pedang panjang. Orang itu kemudian lari ke pekarangan, rumah tetangga saya, dan saya lihat sudah tergeletak penuh darah," kata saksi warga setempat saat ditanyai polisi.

Menurut saksi itu, saat itu dia hanya melihat tiga orang berbadan besar menggunakan cadar kain hitam.

"Hanya tiga orang keluar dari pekarangan rumah sambil nenteng pedang sudah penuh darah. Terus kabur, saya tidak berani teriak," kata saksi Made RR.

Berselang beberapa menit, warga kemudian berdatangan ke rumah itu. Ternyata Ajik sudah terkapar tak bernyawa.

Kapolres Gianyar, AKBP Waluya, saat ditemui di TKP mengatakan, pihaknya masih mengusut dan meminta keterangan sejumlah saksi.

"Kami belum dapat menjelaskan motif di balik pembunuhan ini. Dari informasi sementara, korban dikejar sekelompok orang bercadar lanjut dianiaya hingga tewas. Kami masih menunggu keterangan rekan korban yang selamat dan kini masih dirawat di RSU Ganesa, Celuk, Sukawati," kata Waluya.

Pemilik rumah yang juga saksi, Ni Nyoman Sukartini (30) terlihat trauma. Sebab, Sukartini merupakan saksi kunci yang melihat secara langsung korban dibunuh oleh kelompok orang bercadar itu. Jasad Ajik pun tergeletak di depan kediamannya.

"Saat kejadian, saya sedang di dalam kamar. Mendengar suara orang berlarian ke pekarangan, saya keluar sambil menggendong anak. Saya melihat orang-orang bercadar itu menebas dan menusuk, dan menebas korban dengan pedang," kata Sukartini.

sumur: http://www.merdeka.com/peristiwa/pen...i-memanas.html

Bali...oh Bali....kenapa kmu jadi seperti Jakarta sekarang ini, dikuasai ormas preman dimana-mana, Plokis menutup mata...emoticon-Bingung (S)
0
19.9K
187
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.9KThread41.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.