Display
Spectre x360 tentu bukan sembarang laptop. Tidak ada satupun sisi laptop ini yang kelihatan murahan. Seluruh bodinya terbuat dari unibodi alumunium bertepi stainless steel yang diolah sangat impresif dengan presisi yang tinggi, ga kalah kokoh dari casing alumuniumnya macbook air. Di sisi lain, konstruksi yang sangat baik ini membuat spectre x360 sedikit lebih berat dari Lenovo Yoga 3 Pro walaupun ga lebih tebel dari sebuah spidol. Sama seperti lenovo yoga, engsel bajanya merupakan geared hinge yang sangat mulus ketika flip antara modus laptop, tent, dan tablet. Berbeda juga dari notebook-notebook HP lainnya, logo HP yang dipakai disini adalah tulisan kecil hewlett-packard yang memberikan kesan lebih eksklusif dan elegan. Setelah dinyalakan, kita akan berhadapan dengan touchscreen FullHD IPS dengan kontras dan warna yang gue rasa bisa nyaingin layar AMOLED (103.2% Adobe RGB Gamut). Selain bisa nampilin detail sangat baik dan sangat enak dipandang warnanya, display ini juga terdepan di kelasnya pada intensitas 339 nits. Ohiya, versi Core i5 dan Full HD yang kami review ini, menurut gue juga sangat reasonable harganya, ngeliat kualitas device yang ga main-main.
Performance
Beralih ke dapur pacu, Spectre x360 dipersenjatai Intel Core i5 atau intel Core i7 Broadwell atau Skylake, yang jelas unggul dibanding Lenovo yoga 3 dan convertible-convertible lainnya yang hanya dipersenjatai prosesor core M, baik dari sisi komputasi maupun sisi grafis. Didukung juga dengan RAM 8 GB dan SSD 256 GB, laptop ini akan bertahan lama sebelum kekurangan penyimpanan buat berbagai macem aplikasi dan juga untuk multitasking. Video editing, photoshop, hingga office tidaklah masalah buat laptop yang satu ini, selama itu bukan program rendering 3D ataupun game-game yang berat. Bodinya yang terbuat dari alumunium membuat dissipasi panas merata di seluruh permukaan, jadi jangan kaget ketika seluruh permukaan laptop jadi hangat setelah pemakaian yang relatif lama. Di sebelah kanan, kita bisa nemuin jack audio, 2 port USB 3.0, Port HDMI, 1 minidisplay port, tombol windows dan kontrol volume fisik. Di kiri, kita bisa nemuin lagi 1 port USB 3.0, tombol power, charging port dan juga slot SD card.
Pengalaman
Untuk hal kenyamanan, gue merasa ga ada yang perlu meragukan sebuah laptop HP spectre. Touchpadnya yang luas memberikan kebebasan yang lebih buat bernavigasi di layar. Keyboardnya pun terasa berkualitas juga responsif, dan yang penting adalah sederetan kendali yang mudah diakses tanpa harus menekan Function key secara bersamaan. Kualitas audio di laptop ini baik, walau volumenya relatif pelan. Menyalakan dan membuka aplikasi di ini juga sangat cepat berkat SSD generasi baru yang mencapai kecepatan transfer 150 MBps. Untuk baterai, laptop ini bisa bertahan sampai 9 hingga 10 jam untuk pemakaian ringan seperti memnonton film atau hingga 6 jam untuk pemakaian normal, yang tentunya diatas rata-rata daya tahan full-sized ultrabook Core i5.
Kesimpulan
Overall, setelah menggunakan laptop ini untuk beberapa hari, tidak lain gue hanya ditinggalkan dengan impresi yang memuaskan. Dengan kualitas konstruksi solid, opsi konektivitas yang lengkap, spesifikasi tinggi, baterai kuat dan user experience yang prima, HP Spectre x360 adalah ultrabook convertible yang ga mengorbankan performa dan daya tahan baterai demi bobot yang ringan dan bodi yang tipis. Gue berharap, pabrikan-pabrikan lain semakin rajin ngeluarin Ultrabook convertible macam ini dengan harga yang tidak kalah bersaing. Itulah pendapat gue buat HP Spectre x360.