Selamat sore menjelang malam agan sista kawan2 sekalian~ sebelumnya ane mau ngasih tau kalo ane ini bukanlah pencinta berat puisi, orang yang sangat puitis, ataupun orang yang sangat memiliki jiwa seni
jadi apa yang ane bikin ini adalah asli pengalaman hidup, bukan hanya ane, tetapi juga setiap orang yang pernah ane kenal dekat.
Kenapa judul nya seperti itu? Silahkan cari tau sendiri gan pada tumpahan tulisan dibawah
Quote:
Judulku, adalah judulmu.
Kehidupanku, kehidupanmu.
Tulisanku, pengalaman hidup
Tanggal lahirku, tangisan pertamaku.
Pertama kali ku, mengenal kehidupan.
Ayah dan Ibu, manusia pertama, manusia terdekat, manusia terbaik, apapun alasan nya.
Di manjakan, di utamakan.
Di tidurkan, di beri makan.
Tidak ada, pemikiran.
Putih polos, seputih kertas.
Dapatkah aku, mengingat masa itu?
Tidak sama sekali.
Karena aku, dan pemikiran ku.
Bahkan tak kuingat, bagaimana ku berjalan, untuk pertama kalinya.
Memori masa kecilku, terhapus dengan pemikiranku, setelah mengenal akan kesadaran diri.
Beranjak remaja, mengenal problematika.
Pribadi, lingkungan, keluarga.
Mengenal dosa, mengenal agama, mengenal etika.
Hal - hal yang tidak pernah terpikirkan, oleh masa kecilku.
Mengenal arti, mendalami makna, kata cinta.
Orang tua, sanak saudara, dan sekitar kita.
Padahal kita, masih seumur jagung.
Belum mengerti, apa, arti, sebenarnya, cinta.
Berbuat nakal, untuk kesenangan.
Berbuat baik, untuk pujian.
2 hal berbeda, dengan tujuan yang sama.
Kepuasan, pribadi.
Bahkan terkadang, bahkan sering.
Tidak melihat, kiri dan kanan.
Memberi masalah, memberi kesedihan.
Memberi prestasi, memberi kebahagiaan.
Tuntutan orang tua kah?
Suruhan orang tua?
Terlihat baik, disekitar.
Apa sudah baik, untuk diri kita?
Beranjak dewasa, mengenal kehidupan.
Hubungan, keuangan, pandangan.
Hubungan dengan uang.
Pandangan tentang uang.
Uang, uang, dan uang.
Selembar kertas bertuliskan angka dan huruf, yang mengatur hidup kita.
Mau berhubungan dengan orang lain? Butuh Uang.
Mau dipandang oleh orang lain? Butuh Uang.
Hubungan, pandangan, uang.
Semakin hilang, kepolosan itu.
Semakin sirna, kebahagiaan itu.
Ingin tetap polos? Melawan arus.
Ingin tetap bahagia? Mencari terus.
Apakah ini, kehidupan yang kukenal dulu?
Apakah ini, pengalaman hidupku?
Mengenal pribadiku, bukan lagi aku?
Lupa jati diri, bukan lagi sendiri.
Apa yang dilakukan, bukan demi diri sendiri.
Mengejar cita - cita? Angan - angan belaka?
Mengejar kebahagiaan.
Yang sekarang telah hilang.
Dimakan oleh waktu.
Sehingga aku,
Mencari kamu,
Kebahagiaanku,
Dengan, cara, apapun.
Judul Ku Adalah Judul Mu - A.A, 2016.