Assalammualaikum...
Seperti yang kita ketahui Ramadhan adalah Bulan Suci Umat Islam yang nanti diujungnya akan ditutup oleh Hari Raya Idul Fitri (Lebaran). Dan Sebentar lagi Ramadhan, maka seperti yang sudah-sudah ; iklan-iklan komersial yang menyandingkan produknya dengan suasana Islami akan bermunculan.

Fenomena iklan yang "mendadak Islami" ini bukanlah hal yg mengherankan, rata-rata negara yg mayoritas muslim dibumi pasti layar kacanya akan dihiasi iklan2 Islami saat memasuki bulan Ramadhan (termasuk Indonesia), namun perhatikan secara seksama 2 iklan dibawah







Ane bukan seorang kompetitor Tiga iklan yg terpampang diatas, ane tak ada kepentingan untuk merusak imej / brand tersebut namun ane hanya pemerhati saja, dan entah kenapa rasanya agak ganjil gitu gan. Entah anenya yg Baperan atau memang ini adalah sesuatu yang patut dikoreksi.

Btw, sudah ketemu keganjilan itu dimana?
Oke fine,sebelum masuk ke poin yg aneh tersebut, ane cuma nginfo aja bhw kebetulan ane pernah belajar 2 semester tentang ilmu Semiotika, yaitu ilmu tentang Simbol dan Menyimpolkan. Secara sederhana, inti dari ilmu ini adalah adanya Signified (makna) dan Signifier (Simbol atau yg menyimbolkan). Karena latar belakang inilah ane sedikit tergerak untuk menulis trid sederhana ini. Toh video / gambar secara visual adalah simbol yang sangat jelas untuk dianalisa.


Ingatlah, disamping mempromosikan sebuah Brand, Iklan memiliki fungsi untuk menyampaikan nilai.

Keganjilan yang ane tangkap itu adalah, Kenapa kok kesannya pada 2 iklan tersebut Ramadhan hanya untuk Sahur dan Berbuka puasa rame-rame semata? Padahal Ramadhan adalah bulan yg paling sempurna untuk menyempurnakan ibadah Rukun Islam (Berhaji sekalipun, ---> hanya bagi yg mampu) dan ibadah2 amalan lainnya. Benar jika ada yang meng-klaim = loh kan ada nilai kerukunan dan kebersamaan didalamnya. Ane gak membantah, hal ini sah-sah saja, toh di iklan2 diluar Ramadhan juga banyak iklan yg bertema rame-rame alias mengusung kebersamaan (Coca Cola, Iklan2 Rokok pada umumnya aja gak nunggu Ramadhan-an juga iklannya nari rame2). Tapi yang ini lebih kental Ramadhan itu cuma buat Makan + Minum bersama saja. Lah Sholat Berjamaah, Tadarusan, dan Amalan lainnya kemana? Trus wanita-wanita yang berhijab dan berbaju kurung kenapa gak dikemukakan??


Selanjutnya yg menjadi sorotan ane adalah, jika ini adalah iklan Ramadhan yang Mengusung Nilai Islami = Seharusnya Iklan ini mencoba mengangkat nilai Islam secara utuh. Islam mengajarkan pemeluknya untuk menutup aurat seutuhnya.

Di Iklan tersebut jelas ada figur perempuan yang menjadi pemeran Penting (yah sejenis Lakon gitu kalo di film) yang gak menggunakan Jilbab / Hijab. Pada Iklan Sirup itu cewek2 remajanya hampir semua gak berjilbab, malah cuma seorang yg pake Jilbab, itupun di posisikan di pojok (bukan tokoh sentral - gak bakal keliatan juga).
Sayang banget kan seharusnya penanaman pentingnya berhijab dimulai dr dini, saat2 remaja contohnya. Lah ini iklan Islami malah menghadirkan cewe2 remaja non hijaber tapi minum sirup buat buka, meaningnya bisa gini nih = Ente umat Islam Indonesia selama Ramadhan gak usah lebih Islami (dgn berhijab, cukup buka2 rambut gitu aja yg penting brbaju panjang) trus sahur dan berbuka. Udah gitu aja ngejalani Ramdhan.

Begitupun pada iklan Susu Kental manis dan Teh ada peran perempuan (istri muda IGO) yg Rambutnya masih keliatan dengan baju yg belum Islami. Buat orang yang baru menetap di Indonesia, ini bisa menjadi kesan bahwa : Ini Negara Mayoritas Muslim dan Sedang memasuki Bulan Suci umat Islam tapi kenapa kok iklan-iklannya belum benar-benar Islami? Wanita muslim cuma pakai baju kurung doank, tapi tidak menutup rambutnya dengan Hijab? Semakin kuat faktanya bahwa Sekulerisme mencengkeram umat Islam di Indonesia. Anyway, kalau dipikir-pikir "Wajar" saja iklan Islami dibuat demikian, karena Perusahaan Kapitalis 3 iklan tersebut konon milik Warga Keturunan Non Muslim, jadi mereka kurang meresapi bagaimana Iklan Islami itu seharusnya benar-benar Islami ; Bila menampilkan sosok perempuan maka pakaikan hijab dan baju kurung baginya, sisipkan simbol2 Islam lain semacam Kitab Alquran, Beduk, Sajadah, dll.



Ini bukan trid pro hijaber atau sejenisnya, ini hanya pandangan ane. Bagi agan atau saudara agan, atau temen agan yg berprofesi sebagai pembuat iklan / konsultan iklan, mohon kedepannya Jika ingin mengusung sebuah tema ;tolong iklannya dicitrakan dengan SANGAT MENDEKATI sesuatu yg akan diusung tersebut. Jangan sampai terjadi distorsi nilai dan makna. Anyway, disamping iklan yg ane terakan diatas, tetap masih ada beberapa yang belum benar2 mengusung tema Ramadhan dan yg benar2 Islami, namun juga ada beberapa yg sudah lumayan mendekati nilai yg ane maksud (aplaus untuk pembuat iklannya). Kalau mau bikin iklan Islami ya jangan sampe iklannya kurang Bernuansa Islami.



Sudah Itu saja. Selagi ente nonton siaran di tipi, Selamat Menikmati Iklan dan Produknya.

Mau Ramadhan, Mohon Maaf Lahir Batin.


Mulustrasi Seorang wanita muslim yang benar-benar Islami