TS
boynoya
Tikungan terakhir
Aku sengaja berteriak keras kepadanya
Aku telanjang supaya dia terpana
Semua itu supaya dia menoleh, dan menghentikan langkahnya
Aku memanggil dia, Waktu
Bercelana popok dan berderai tangis
Hanya ikuti yang tertangkap indera
Impian kita melahirkannya
Tapi emosi jiwa mematahkannya
Sembilan bumi telah melewati sang raja
Siapakah yang dapat menundanya?
Tidak aku
Tidak juga semenjana
Bertiup angin mengirim merpati
Mutiara telah keluar dari cangkangnya
Jari-jari elok telah menanti
Sematkan tawa di wajah mereka
Dia berkerjap-kerjap memanggilku
Dia berkata sudah saatnya
Dia adalah, Waktu
Aku telanjang supaya dia terpana
Semua itu supaya dia menoleh, dan menghentikan langkahnya
Aku memanggil dia, Waktu
Bercelana popok dan berderai tangis
Hanya ikuti yang tertangkap indera
Impian kita melahirkannya
Tapi emosi jiwa mematahkannya
Sembilan bumi telah melewati sang raja
Siapakah yang dapat menundanya?
Tidak aku
Tidak juga semenjana
Bertiup angin mengirim merpati
Mutiara telah keluar dari cangkangnya
Jari-jari elok telah menanti
Sematkan tawa di wajah mereka
Dia berkerjap-kerjap memanggilku
Dia berkata sudah saatnya
Dia adalah, Waktu
Diubah oleh boynoya 02-06-2016 11:57
0
587
8
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Poetry
6.1KThread•5.8KAnggota
Terlama
Thread Digembok