BeritagarIDAvatar border
TS
MOD
BeritagarID
Saat promosi Pertamina mengatrol Shell

Pompa pengisian bahan bakar minyak (BBM) non subsidi, di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina kawasan Tanah Abang, Jakarta (22 Juli 2015).
Akun Facebook PT. Pertamina jadi sorotan khalayak media sosial. Sorotan itu dipicu sebuah foto dan teks kiriman yang dibagikan akun itu, Selasa (31/5/2016).

Dalam kirimannya, Pertamina mempromosikan harga bahan bakar Ron92, atau yang dikenal dengan nama Pertamax. Promosi itu menjadi tidak biasa, sebab mereka secara terbuka membandingkan harga bahan bakar itu dengan tawaran kompetitornya, Shell.

"Harga BBM di Pertamina lebih murah lho daripada Shell. Berarti Pertamina udah Clean dan ga ada kartel yang bermain. Selain itu Pertamina juga lebih efisien dalam proses pengadaannya. Pertamina=Pro Masyarakat Indonesia" demikian bunyi promosi Pertamina.

Perbedaan itu termuat juga dalam foto, yang menyandingkan dua gambar penawaran harga dari stasiun pengisian bahan bakar milik kedua perusahaan minyak itu.

Hingga Rabu (1/6) siang, status tersebut telah dibagikan (shared) lebih dari 800 kali. Pun ada lebih dari 300 komentar netizen tertera di situ.

Meski promosi itu berhasil viral, sentimen negatif justru berbalik mengekor Pertamina. Umumnya, netizen menilai kiriman itu sebagai kekeliruan pemasaran.

Beberapa akun mempertanyakan kepantasan dalam menyindir kompetitor, yang dilakukan Pertamina. Sejumlah akun lain bahkan mengungkit perkara pelayanan yang mereka terima dari Pertamina, dalam nada-nada negatif.

Komentar macam itu, bisa dilihat dalam kolom komentar di status promosi Pertamina itu. Berikut di antaranya:
"Daripada banding-bandingin diri sendiri dan orang lain, mending cari tahu kenapa orang suka beli ke Shell dan improve service sendiri. Semua orang juga tahu kok, service Pertamina jauh banget dari Shell." (Titi Kristiani )"Kok jadi black campaign begini? Harusnya kalau yakin dengan pelayanan yang diberikan kepada pelanggan, enggak perlu kan sampe harus black campaign." (Bramantyo Bayu )."Ini bukan salah pertamina, Ini salah admin dan content writer. Juga salah yang approve. Content Kayak gini emang bisa reach banyak engagements, bahkan share cuman sayangnya negative sentiments semua... Lagian, Selisih harga cuman seiprit kok dipamerin. Haduuhh. Amatiran!" (Benny Wiweka Nanda ).
Situasi tak jauh berbeda juga terjadi di linimasa Twitter. Menariknya, promosi Pertamina itu justru mengatrol kata kunci "Shell" dalam Tren Twitter Indonesia, Rabu (1/6).
Kampanye socmed Pertamina membangkitkan rasa cinta pada Shell! ????
— Henry Manampiring (@newsplatter) June 1, 2016 Kempen Pertamina berhasil nih. Berhasil bikin orang semakin pilih Shell.
— Faizal Iskandar (@monstreza) June 1, 2016 Ngomongin Pertamina ama Shell semua, kasihan Total. emoticon-Frown
— Adellina Fitriyani (@adelladellaide) June 1, 2016 saya tida pakai pertamina maupun shell. mongtor saya tenaga budak...
— dony iswara (@pseuDony_) June 1, 2016How not to do social media marketing. Courtesy of Pertamina. [URL="https://S E N S O RGRQMDVRc4B"]pic.twitter.com/GRQMDVRc4B[/URL]
— Aulia Masna (@amasna) June 1, 2016
Adapun perbandingan harga Pertamina dan para kompetitornya itu telah menghiasi pemberitaan media pada Selasa (31/5). Kabar itu mencuat seiring konferensi pers yang digelar di Kantor Pertamina Pusat, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta.

"Hari ini bisa kami lihat di lapangan, Pertamax kita jual Rp7.350, Shell naik Rp7.800, jadi ada selisih Rp450. Pertamax Plus kami jual Rp8.250 tapi V-power Rp8.900 selisih Rp650. Dex itu Rp8.100 di Shell Rp8.350," sebut Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang, dikutip MetroTVNews.com.

Seperti dilansir The Jakarta Post, Ahmad menjelaskan bahwa perusahaan minyak milik negara itu menguasai 85,4 persen pasar penjualan bahan bakar non-subsidi pada 2015. Angka itu meningkat, dari tahun 2014 yang hanya 75,38 persen. Ia pun optimistis persentase itu akan meningkat pada tahun ini.

Terlepas dari promosi yang direspons negatif netizen, ada satu kabar baik yang mungkin dilupakan. Pertamina berjanji tidak akan menaikkan harga BBM non-subsidi (Pertamax, Pertamax Plus, dan Pertalite) hingga Idul Fitri.



Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...engatrol-shell

---

anasabila
anasabila memberi reputasi
1
25.8K
44
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Beritagar.id
Beritagar.idKASKUS Official
13.4KThread730Anggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.