Kisah misteri ini terjadi ketika aku study aboard ke satu negara untuk melanjutkan studi S1. Sebagai anak International dan dana yang terbatas, saya memilih untuk tinggal di dorm [baca asrama] yang terdiri dari 4 meja belajar yang tergabung dengan ranjang di atasnya. Dorm yang saya tinggalin pas ada jendela dan sesuai dengan kriteria yang aku mau, pemandangan yang hijau di luar jendela ( karena bagian belakang adalah hutan dan sekolahku berada di daerah pegunungan ), angin yang bisa masuk ke kamar kalau jendela saya dibuka, dan pokoknya aku suka banget dengan kamarku ini.


Tahun pertama kegiatan kuliahku berjalan dengan penuh tantangan dan tidak ada kejadian yang buat aku ingin pulang kembali ke negaraku, sampai pada tahun kedua inilah, satu kejadian membuat aku memutuskan untuk kembali dan istirahat, secara jiwa dan batin!

Di kamar asramaku, aku sengaja memilih bagian yang dekat jendela, dan kalau aku menoleh ke kiri, aku langsung bisa melihat jendela. Aku ingat di hari itu, Weekend dan maklum sebagai anak kuliahan, aku sengaja membangunkan diriku agak siang dan hari itu kira – kira jam 9:30-an aku terbangun. Aku pergi keluar kamar untuk minum, ke toilet, cuci gigi, cuci muka, dsb dan aku kembali ke kamarku. Heran dan sungguh heran, 3 teman kamarku yang berasal dari negara barat hilang dan aku tebak sih mungkin kemarin malam mereka clubing dan nggak pulang malamnya (karena aku tidur jam 12 malam biasanya).

Baiklah pikiranku, aku habiskan waktu weekend-ku dengan main game di laptop aku aja. Sewaktu serunya aku main, terdenger ketukan dari jendela luar dan aku melihat seorang bapak – bapak berpakaian jas rapi seperti mau pergi ke rapat dengan wajah yang ramah mengetuk jendela kamarku 3 kali. Tanpa penasaran aku buka jendela dan menyapanya, berikut percakapan kita :
S = Saya, B = Bapak itu



Begitulah percakapan singkat kita, dan beliau pun pergi ke arah yang saya tuju tadi. Saat aku duduk dan berniat melanjutkan game, aku mulai bertanya – tanya, siapa Bapak itu!? Kenapa dia bisa bertanya menggunakan bahasa ibuku sedangkan aku di negara asing!? Dan kalau mau dipikir – pikir, bagian luar jendelaku itu hutan, tidak mungkin ada orang yang bisa lewat ke sana karena ada ditulis peringatan untuk tidak masuk dan diujung arah yang aku tunjukan juga akan berakhir buntu karena ditutup gedung – gedung? Lantas bagaimana bapak itu bisa masuk sampai di depan jendela aku? Dan yang buat aku TERPAKU adalah, kamar asramaku berada di Lantai 4!

Aku terdiam, terpaku, Shock, dan aku nggak tahu harus gimana! Waktu itu rasanya detik jam dinding terdengar dengan sangat jelas dan aku takut! Dalam ketakutan aku, tiba – tiba dari luar jendela terdengar lagi ketukan 3 kali! Tok, tok, tok! Aku tak berani menoleh! Terdengar suara dari luar,”Dek, numpang tanya!” dan seketika suasana mengerikan itu terpecahkan dengan kepulangan teman – teman kamarku! Aku nangis dan akhirnya aku terganggu secara batin dan orangtuaku memutuskan untuk memulangkan aku kembali ke rumah untuk istirahat.