boxterAvatar border
TS
boxter
(KPK Bohong??) Agus Rahardjo: KPK Serius Soroti Barter Ahok
Quote:


gan, kasus tempo dengan kurawa di twitter membuat ane mencoba melihat tempo lebih cermat. Ternyata apa yang dilakukan tempo ini sangat parah. Berita tempo telah merusak kredibilitas 3 pihak yang terkenal sebagai garis depan anti korupsi. yaitu KPK, Ahok sebagai pejabat, dan Tempo sebagai media yang terkenal melawan korupsi.

Mari kita lihat satu satu kesalahan Tempo.

1. Hancurnya Tempo sebagai media kredible.

Kasus kurawa berawal dari dimana tempo menulis bahwa Ahok tidak mengenal kurawa. Dilain waktu ternyata ada video doorstop Ahok yang tidak pernah menyatakan ahok tidak kenal Kurawa. Ini membuat tempo bagai media abal abal. Apalagi kemudian muncul screenshot adanya editan tempo akan arti barter yang dilakukan Ahok.

Tapi mari kita lihat dari awal.
BARTER!! inilah istilah tempo untuk kasus Ahok dengan podomoro. Kenapa ada istilah ini? Istilah ini adalah kesalahan fatal dari Tempo. Rupanya tempo salah TAFSIR!

inilah berita yang ditulis di koran tempo 11 Mei. Awal munculnya kasus atau istilah BARTER!



lihat diberita koran ini. Ahok dikatakan meminta podomoro melakukan berbagai proyek dan sebagai timbal balik, Pemerintah DKI akan memberikan pemotongan kontribusi tambahan bagi perusahaan properti itu.

FIX!! Tempo ngaco! Inilah yang ada dikepala tempo selama itu. Ahok nego, agar podomoro mau membiayai beberapa proyek dengan jasa, kontribusi yang ahok tetapkan sebesar 15% akan dipotong. jadi podomoro tidak akan diberi kewajiban sebesar 15%.

Kalau Ahok melakukan yang seperti tafsir tempo diatas, jelas ini adalah BARTER! Yaitu 15% kewajiban tambahan ditukar dengan proyek. Tapi kan tafsir tempo ini salah besar! karena Ahok tidak mengurangi kewajiban 15% podomoro, hanya meminta kewajiban itu dibayar dimuka! sekali lagi tidak mengurangi 15% kewajiban tambahan.

mau lebih jelas?



lihat kolom kiri yang dibuat sebelum 25 mei malam. Barter ala tafsir ngaco tempo adalah... jreng jreng..

13 proyek ditukar dengan penghapusan atau penurunan kontribusi tambahan.

Kalau ini yang terjadi, Tempo benar. Ahok BARTER!!

tetapi ternyata pada tanggal 25 mei malam, tempo mengedit berita tersebut menjadi kolom sebelah kanan.

13proyek ditukar penurunan atau penghapusan kontribusi tambahan menjadi nilai 13 proyek tersebut (yang mana ahok minta dibayar didepan) akan mengurangi jumlah 15% yang nantinya wajib dibayar podomoro. ini kan wajar wong didepan udah ada yang dibayar, ya pas nantinya ada nilai dari 15% kontribusi ya akan dikurangi apa yang sudah dibayar podomoro didepan sesuai permintaan ahok. Ini jelas bukan barter! ini permintaan preman ala ahok! kewajaiban harus dibayar didepan karena selama ini pengembang selalu ngemplang!

Jadi sudah jelas ya. Sebelum tanggal 25 mei malam alias sebelum beritanya mereka edit sendiri, Tempo punya tafsiran alias pemikiran yang salah. makanya mereka pakai istilah Barter.


Kesalahan fatal tempo ini membuat media tempo benar benar merusak kredibilitasnya yang selama ini sudah sangat panjang sejarahnya.

2. Rusaknya kredibilitas KPK.


kesalahan tafsir atau "kebodohan" wartawan tempo sehingga memakai kata BARTER rupanya menyerempet ke KPK. Tempo sangat bangga saat ketua KPK juga memakai kata barter ini.

ini adalah sumber yang dikutik tempo dari BAP! (padahal menyebarkan BAP dapat dihukum 2 tahun)

Pertanyaan penyidik dijawab oleh Ariesman. Intinya, Ahok menerbitkan memo agar Muara Wisesa mengeluarkan kontribusi tambahan untuk proyek reklamasi. Begini jawaban Ariesman kepada penyidik, seperti yang tercantum dalam dokumen pemeriksaan:

"Dapat saya jelaskan bahwa pada awalnya Gubernur DKI Jakarta BASUKI TJAHAYA PURNAMA mengirimkan memo kepada saya (sebagai presiden direktur) untuk meminta saya mengerjakan suatu pekerjaan. Memo tersebut ditindak lanjuti oleh kepala dinas atau pejabat terkait dengan mengkonfirmasi kepada saya dan selanjutnya saya mengerjakan permintaan tersebut dan apabila sudah selesai, maka kami (PT MWS) akan melakukan serah-terima kepada Pemda DKI sesuai dengan aturan yang berlaku. Atas pembangunan tersebut kami bebankan kepada kontribusi tambahan."

Kemudian, pada pertanyaan yang sama, Ariesman melanjutkan jawabannya kepada penyidik:

"Dapat saya tambahkan bahwa pembangunan yang kami lakukan dibebankan kepada kontribusi tambahan tersebut dilakukan pada umumnya merupakan pekerjaan atau proyek yang sifatnya mendesak dan vital."


https://m.tempo.co/read/news/2016/05...rter-reklamasi

Jelas ya, Ariesman tidak salah. Apa yang dia katakan sesuai dengan yang dikatakan Ahok. Nilai proyek yang diminta dibayar podomoro didepan akan dikurangkan ke 15% nilai kontribusi tambahan saat nilai itu nanti sudah keluar.
Apa yang dikatakan Ariesman ini sesuai dengan editan tempo. tetapi kata kata ariesman ini ternyata diawal pemberitaan tempo telah salah diartikan Tempo. Menjadi penghapusan atau pengurangan kontribusi tambahan. sekali lagi, kontribusi tambahan tidak turun apalagi dihilangkan Ahok!

bagaimana bisa media sekaliber tempo bisa salah menafsirkan perkataan Ariesman yang sangat jelas itu?

dan kesalahan tempo yang fatal itu sampai memberi istilah barter dengan bangga diberitakan tempo juga dipakai ketua KPK.

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Agus Rahardjo menyebut pemberian izin reklamasi dengan kewajiban pengembang membangun banyak proyek publik sebagai “barter”. “Kami sedang menyelidiki dasar hukum barter itu,” katanya seperti dimuat majalah Tempo edisi pekan ini.

Basuki tak terima keputusannya menukar izin dengan komitmen proyek pengembang untuk membangun Jakarta itu disebut barter karena ia mengaku tak mendapatkan apa pun dari pemberian izin reklamasi kepada Podomoro dan perusahan lain. “Saya tetap mempertahankan kontribusi tambahan 15 persen,” tuturnya.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, lema “barter” telah diakui sebagai kosakata. Artinya, transaksi dengan tukar-menukar barang. Tak ada penjelasan dari lema tersebut bahwa tukar-menukar itu untuk mendapatkan sesuatu seperti yang dipahami Ahok.

Pemimpin Redaksi Koran Tempo Daru Priyambodo menjelaskan hal serupa. “Proyek akan menjadi pengurangi kontribusi yang harus dibayarkan pengembang reklamasi, tapi belum ada dasar hukumnya,” ucapnya. Menurut Daru, tak ada berita yang menyebutkan “barter” bermakna menukar izin reklamasi dengan menghilangkan kontribusi tambahan di semua outlet Tempo, seperti yang dituduhkan Basuki.

https://m.tempo.co/read/news/2016/05...oyek-reklamasi

Saat berita diatas ditulis, istilah barter adalah yang belum diedit TEMPO! yaitu pengurangan kontribusi tambahan atau penghapusan kontribusi ini. dan parahnya, ada pemred yang ga ngaku. setelah tau arti barter yang ditulis di tempo sendiri emang sesuai dengan marahnya Ahok, maka berita arti barter yang super ngawur ala tempo itu kemudian diedit. wakakakakakkk.. konyol! ini sekelas Tempo?

Dengan bangganya arti barter di tanggal saat berita ketua KPK mengatakan istilah barter ini, maka bisa ditarik kesimpulan bahwa ketua KPK juga memahami barter ini sesuai dengan istilah barter yang punya kesalahan dari Tempo. kenapa begitu, karena ketua KPK mengatakan bahwa Tempo akurat. ini berita yang dibanggakan tempo juga.

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Alexander Marwata tidak menyangkal adanya temuan satu lembar catatan keuangan 13 proyek PT Muara Wisesa Samudera terkait dengan biaya pekerjaan kontribusi tambahan proyek reklamasi pantai Jakarta Utara. Anak usaha Agung Podomoro itu merupakan pemegang izin reklamasi Pulau G seluas 161 hektare atau dikenal sebagai Pluit City.

"Saya percaya Tempo akurat," ujar Alexander, dalam majalah Tempo edisi 23-29 Mei 2016.
https://m.tempo.co/read/news/2016/05...ngan-13-proyek

Pertanyaannya... Apakah ketua KPK dan wakil ketua KPK tau arti barter yang dimaksud Tempo sebelum editan tanggal 25 mei 2016 malam? Apakah mereka baca dan mengerti arti barter ala Tempo?

Kalau ketua KPK tau, maka ketua KPK melakukan kebohongan publik karena ternyata itu bukan barter! yaitu seperti pengertian tempo. apalagi kemudian tempo merubah atau mengedit. Artinya pengertian barter ketua KPK yang merujuk dan dibanggakan tempo, ternyata salah!

apalagi Wakil ketua KPK mengatakan tempo akurat! bagaiman bisa akurat kok mengedit beritanya sendiri.

ini berita yang diakui diedit tempo.

Ketua KPK Agus Rahardjo mengatakan lembaganya serius menyoroti temuan catatan keuangan 13 proyek PT Muara Wisesa. "Sedang kami selidiki dasar hukum barter itu," katanya, seperti ditulis majalah Tempo edisi 23-29 Mei 2016. Kata "barter" merujuk pemberian izin reklamasi dengan komitmen dan kewajiban pengembang mengerjakan proyek-proyek publik di Jakarta. Nilai proyek itu akan jadi pengurang nilai kontribusi tambahan sebesar 15 persen x nilai jual objek pajak x luas lahan yang bisa dijual pengembang yang kelak dibayar perusahaan reklamasi dalam bentuk pembangunan fisik jika aturannya disahkan.*)

Kepada majalah Tempo edisi 29 Mei 2016, Ahok membenarkan pernah mengirim surat kepada Ariesman untuk urusan proyek kontribusi tambahan. "Bukan memo, tapi draf teknis."

TIM TEMPO

CATATAN:
*) Narasi pada kalimat ini telah diperbaiki pada 25 Mei 2016, pukul 21.04 WIB.

https://m.tempo.co/read/news/2016/05...rter-reklamasi

dan ini berita aslinya.

Ketua KPK Agus Rahardjo mengatakan lembaganya serius menyoroti temuan catatan keuangan 13 proyek PT Muara Wisesa. "Sedang kami selidiki dasar hukum barter itu," katanya, seperti ditulis majalah Tempo edisi 23-29 Mei 2016. Kata "barter" merujuk pada kebijakan Ahok yang meminta pengerjaan 13 proyek ditukar dengan rencana penghapusan atau penurunan kontribusi tambahan dalam proyek reklamasi.

https://webcache.googleusercontent.c...t=firefox-b-ab

bandingkan pengertian awal tempo sebelum diedit (yang biru) ama yang sudah diedit (yang merah)

dan tempo mengatakan bahwa Ketua KPK akan menyelidiki barter itu. barter yang punya dasar fakta yang salah! bagaimana bisa sekelas ketua KPK bisa memakai istilah barter yang salah tersebut? sama sekali tidak tepat kata barter ini setelah Tempo mengedit dan menyampaikan arti "barter" sesuai fakta!

setelah tempo mengedit pengertian ngaco akan barter yang tidfak sesuai fakta ini, apakah ketua KPK akan pakai istilah BARTER lagi??

Apakah setelah wakil ketua KPK mengatakan Tempo akurat, dan ternyata 2 hari kemudian berita tempo diedit, apakah Tempo jadi akurat?? mana yang menurut wakil ketua KPK berita tempo akurat? yang sudah diedit atau yang bekum?

Melihat kasus tempo dan kurawa yang juga salah masalah kenalnya Ahok akan kurawa, maka bisa jadi Tempo juga salah dalam mengutip atau menafsirkan kata ketua KPK dan wakil ketua KPK.

mohon ada yang menanyakan ke KPK. apakah ketua KPK mendukung arti barter yang salah dari Tempo? Apakah wakil ketua mendukung keakuratan berita tempo yang kemudian diedit itu? kerena berita diatas membuat kita bertanya tanya. Apakah ketua dan wakil ketua KPK menyimpulkan hal yang salah atas kasus Ahok ini!!

Apalagi Tempo membawa bawa kata.. sumber kami di KPK. apakah sumber tempo di KPK juga punya pandangan bahwa barter Ahok adalah menurunkan atau menghapus kontribusi tambahan? yang kemudian diakui sebagai hal yang salah oleh tempo sendiri. makanya diedit!

3. Hancurnya kredibilitas Ahok!

Sudah sangat jelas tulisan tempo telah menghancurkan kredibilitas Ahok sebagai pejabat anti korupsi karena Tempo menuduh Ahok melakukan Barter. Yaitu menghapus atau mengurangi kewajiban tambahan demi proyek yan Ahok inginkan. Ternyata yang benar adalah Ahok sama sekali tidak mengurangi atau bahkan menghapus demi proyek. tetapi meminta mereka bayar didepan!

Pantas Ahok memaki maki wartawan Tempo. Apakah ini wartawan yang sama yang mengatakan Ahok tidak kenal kurawa, yang mana ternyata video pemprov malah membuktikan tempo fitnah?

Fitnah Tempo ke Ahok ini sama sekali tidak diluruskan Tempo. Tempo sama sekali tidak meminta maaf atas kesalahan arti barter yang selama ini dipakai menyerang Ahok. bahkan ditan berita tersebut juga tidak ditulis ralat yana mana menampilkan berita yang salah dan diganti berita yang benar.

Tetapi tempo malah menyembunyikan diri dengan mengatakan perubahan narasi!! Narasi arti barter sebelum diedit dan setelah diedit beda makna!! bagaimaha bisa tempo seenak udelnya hanya berkata dia merubah narasi? sudah jelas Ahok sangat dirugikan!

Berita negatif yang disebar tempo sudah menyebar. dan ternyata tempo salah! kerusakan yang ditimbulkan ke Ahok sama sekali tidak diperbaiki Tempo. Tempo membiarkan reputasi Ahok tercoreang dengan berita dia yang salah dan ngawur.

Jadi jangan heran kalau pendukung Ahok marah ke Tempo!! Media tidak bertanggung jawab!

guoblok dan tololnya, ada pendukung Ahok yang bela mati matian Tempo!

Dalam hal ini, Tempo jelas sudah salah. karena arti dari sumber tempo di KPK atas BAP ariesman sudah sangat jelas artinya. tetapi tempo kemudian salah menafsirkan (atau sengaja??) dengan kata barter yang salah tersebut.

Tulisan ini saya buat karena Tempo adalah majalah keluarga saya sejak kecil. Dulu Tempo melawan pembredelan. sebagian. sebagian lain ikut buat majalah baru yg dukuasai orba.

tetapi sekarang?

Tempo adalah media dengan sejarah panjang. ganti ganti orang. dulu sejarah membuktikan ada kredibilitas yang teruji. sekarang?
didunia yang sekarang kapitalis, banyak orang idealis bisa bekerja sendiri atau bekerja di perusahaan lebih bonafit, menterang dan memberi gaji besar tanpa dia meninggalkan idealismenya. lalu siapa yang tinggal bekerja di tempo sekarang?

yang tinggal sekarang adalah wartawan yang mengedit berita karena menulis serampangan! yang tinggal sekarang adalah menulis Ahok tidak kenal kurawa!

semoga GM bisa mendidik atau merekrut wartawan lebih baik. yang gagal silahkan "dibina". karena mungkin dia tidak cocok jadi wartawan tempo. tetapi dengan kondisi finansial yang akut, apakah tempo mampu menarik orang orang hebat?

Lihatlah websitenya yang tidak menarik. Tolong jangan kalah dengan yang lain. konsen di website! perbaiki!

saya masih berharap ini jadi kritikan agar tempo bisa menulis berita yang kredible! Tetap dijalur anti korupsi! jangan malah menulis berita ngawur yang menghantam sesama pejabat anti korupsi!

kalau berita yang ditulis tempo benar, maka Tempo akan mendapat dukungan dan kredibilitas. Sayangnya TEMPO SALAH! terbukti dengan editan yang mereka buat sendiri.

Semoga tulisan ini lebih bisa memperjelas akan keributan Ahok dan Tempo.

Update.
Quote:
Diubah oleh boxter 31-05-2016 04:57
0
3.9K
39
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.9KThread40.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.