Kian hari, modus kejahatan kian berkembang, khususnya kejahatan melalui teknologi informasi seperti internet. Baru-baru ini, ane hampir menjadi korban kejahatan penipuan dengan modus iklan lowongan kerja. Mungkin modus ini terbilang baru, rapih, dan cukup jarang, dan karena itu banyak orang terkecoh dan menjadi korban.

Suatu waktu di awal Maret, ane yang memang sedang browsing iklan lowongan kerja menemukan iklan lowongan yang mengatasnamakan PT. Astra Agro Lestari Tbk, sebuah perusahaan perkebunan berlevel nasional. Iklan tersebut tersebar di sejumlah situs lowongan kerja. Salah satunya DI SINI

Di iklan tersebut tercantum banyak posisi untuk dilamar, mulai dari level staf, asisten, mandor, hingga, manager. Syarat latar belakang pendidikan juga bervariasi, mulai dari SMA sederajat, D3, hingga S1 dengan penempatan daerah beragam, mulai dari Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Di iklan tersebut tidak tercantum tanggal akhir batas lamaran diterima. Ane lantas iseng melamar untuk posisi Community Development, yang sepertinya cukup sesuai dengan minat ane. Berbagai persyaratan ane siapkan seperti scan KTP, ijazah, dan transkrip nilai. Pada 11 Maret 2015, ane pun mengirim lamaran lewat email astraagrolestari@gmail.com

Di iklan tersebut tercantum banyak posisi untuk dilamar, mulai dari level staf, asisten, mandor, hingga, manager. Syarat latar belakang pendidikan juga bervariasi, mulai dari SMA sederajat, D3, hingga S1 dengan penempatan daerah beragam, mulai dari Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Di iklan tersebut tidak tercantum tanggal akhir batas lamaran diterima. Ane lantas iseng melamar untuk posisi Community Development, yang sepertinya cukup sesuai dengan minat ane. Berbagai persyaratan ane siapkan seperti scan KTP, ijazah, dan transkrip nilai. Pada 11 Maret 2015, ane pun mengirim lamaran lewat email astraagrolestari@gmail.com

Pada 10 hari kemudian, Sabtu tanggal 21 Maret, pukul 10.12, ada SMS masuk ke hape ane dari nomor 081354562777 yang mengatasnamakan Ir Hiramsyah Sambudhy Thaib, HRD PT. Astra Agro Lestari Tbk (PT AAL) (belakangan ane tahu kalau pemilik sah nama tersebut adalah CEO perusahaan kawasan industri grup Bakrie ). Ane baru membuka SMS tersebut sekitar jam 13.00 WIB. SMS tersebut menyebutkan bahwa undangan Tes Seleksi telah dikirim via email. Ane diminta untuk mengecek dan mengkonfirmasi bersedia atau tidak menghadiri tahapan seleksi dengan mengkonfirmasi ke nomor tersebut paling lambat pukul 16.00 hari itu juga.

Mendapat SMS tersebut, ane terkejut sekaligus bahagia. Ane pun bergegas mengecek email dan membuka email balasan yang dimaksud. Di email terlampir sebuah file PDF. Filenya sudah ane share di drive DI SINI File tersebut terdiri dari 4 halaman. Halaman 1 adalah surat undangan bertandatangan atas nama Hiramsyah, sang HRD. Di sana disebutkan bahwa ane lolos seleksi adminsitrasi dan diundang untuk mengikuti tes interview pada Senin-Selasa, tanggal 23-24 Maret di kantor PT AAL di Pulogadung, Jakarta.

Pada halaman 2 disebutkan tentang prosedur registrasi pendaftaran tahapan rekrutmen. Disebutkan bahwa calon karyawan yang bersedia mengikuti seleksi harus melapor selambat-lambatnya pada Sabtu tanggal 21 Maret, pukul 16.00 kepada HST via SMS dengan format yang ditentukan.

Menariknya, dalam pemberitahuan itu disebutkan bahwa biaya transportasi dari dan kembali ke daerah asal, serta akomodasi calon karyawan selama tes seleksi akan ditanggung oleh perusahaan. Calon karyawan yang bersedia ikut tes seleksi diminta untuk menghubungi Citra Mandiri Travel, sebuah agen perjalanan yang sepertinya ditunjuk perusahaan untuk pengadaan tiket pulang-pergi. Disebutkan, pemesanan tiket paling lambat hari Sabtu, 21 Maret pukul 17.00 WIB.

Prosedurnya, uang yang telah dibayarkan kepada Citra Mandiri Travel (via transfer) akan diganti pada saat tes seleksi dengan menunjukkan kwitansi pembayaran. Wah, kalo bisa ke Jakarta gratis (karena nanti uangnya diganti), siapa yang nggak mau? Lulus tes syukur, nggak lulus juga nggak rugi. Dalam hati ane, ini perusahaan keren luar biasa! Bahkan yang baru calon karyawan dikasih fasilitas. Ckckck….

Bayangan bisa berkarir di perusahaan keren dengan gaji di atas rata-rata langsung terlintas di benak ane. Usai berdiskusi dengan istri, ane lantas mengkonfirmasi kesediaan via SMS kepada HST pukul 14.37. Ane mendapat balasan SMS yang menyebutkan no register peserta, serta diminta menghubungi Citra Mandiri Travel untuk reservasi tiket. Nomor ‘agen perjalanan’ tersebut tercantum di file PDF di email. Ane pun membuka website sebuah agen tiket online untuk mencari jadwal penerbangan yang pas. Ane lalu menelepon agen Citra Mandiri untuk memesan tiket pergi pulang dengan jadwal yang ane minta.

Tak lama kemudian, si agen dari nomor 085145599966 mengirim SMS berisi nomor penerbangan, waktu keberangkatan dan tiba, serta tarif total Rp 1.602.000. SMS selanjutnya masuk, berisi no rekening dan jumlah uang yang harus dikirimkan Rp 1.602.000.
Kebetulan, saat itu rekening ane hampir kosong. Tersisa tak sampai Rp 150 ribu. Tapi, di rumah ane menyimpan tabungan, uang fisik. Jumlahnya pun masih kurang beberapa ratus ribu untuk mencukupi jumlah 1,6 juta. Ane lantas berniat meminjam uang ke teman atau saudara. Sebagian ane ganti langsung dengan tabungan ane, sebagian lain berhutang dulu. Maka ane menghubungi seorang teman, tapi sayangnya rekeningnya sedang kosong. Ane pun menghubungi sepupu, namun ia sedang tidak di Palembang. Ane dan istri berpikir keras, ke mana harus mencari teman yang bisa diandalkan, dengan rekening yang lumayan berisi.

Ane deg-degan. Padahal pembayaran tiket harus dilakukan sebelum jam 5 sore. Si orang agen travel juga ngasih pemberitahuan, bila tidak ada konfirmasi (pembayaran) sampai pukul 4 sore otomatis reservasi batal. Ane panik. Kesempatan untuk ke Jakarta gratis dan bekerja di sebuah perusahaan besar akan hilang begitu saja.

Sejenak ane menenangkan diri. Ane pernah merasakan kepanikan dan kebingunan ini. Didesak-desak untuk segera mengirimkan uang. Dulu, ane pernah hampir tertipu undian palsu berhadiah Avanza, tapi ane selamat karena rekening ane kosong.
Di tengah kepanikan dan kebingungan itu, ane mencoba berprasangka buruk, apakah ini penipuan?

Istri ane langsung browsing via hape, googling dengan keyword ‘Citra Mandiri Travel’, lalu masuk sebuah blog di SINI yang menceritakan penipuan berkedok lowongan. Ane kembali mengecek alamat email di mana ane mengirim lamaran. Ane baru menyadari kalau email tersebut (astraagrolestari@gmail.com) ternyata memakai email gratisan (gmail). Lahh...perusahaan gede kok pake yang gratisan..

Jelas! Ini adalah penipuan. Kami serta merta bersyukur. Ya Allah, hampir saja tabungan kami melayang. Tuhan masih menyayangi kami. Andai saja rekening ane ada uang, andai saja teman ane ada uang, andai saja sepupu ane ada di Palembang…

Sore harinya sekitar pukul 5 sore, si agen travel gadungan kembali menghubungi. Dengan maksud melaporkan si penipu ke pihak berwajib, ane berpura-pura kalau ATM terdekat berada jauh dari lokasi ane sekarang. Jelang pukul 6 sore, si penipu kembali menelpon. Ane baru bilang,”Maaf Pak, saya mengundurkan diri…”, ehh si penelpon langsung memutus sambungan.