- Beranda
- The Lounge
Mengintip Kehidupan di Pulau Cocos di Tengah Samudra Hindia
...
TS
patogainteristi
Mengintip Kehidupan di Pulau Cocos di Tengah Samudra Hindia
Lokasi Pulau Cocos
Lokasi Pulau Cocos
Pulau Cocos berada di tengah-tengah Samudra Hindia, yang masih berada di bawah wilayah Australia. Pulau ini bisa dicapai sekitar 3.000 kilometer sebelah barat laut kota Perth. Pulau ini menawarkan keindahan alam dan kesederhanaan hidup.
Pulau Cocos, yang juga dikenal Pulau Keeling mungkin luasnya tidak melebihi 14 kilometer persegi.
Pulau ini mungkin tidak terlalu popular sebagai kawasan wisata, namun Pulau Cocos memiliki pemandangan yang luar biasa, dengan pasir putih, pohon kelapa yang subur dan air laut yang sangat biru, seperti layaknya di film-filim.
Hanya ada dua pulau yang ditinggali oleh warga. Foto: 720 ABC Perth, Emma Wynne.
Di Pulau sebelah barat, ada sekitar 120 warga Australia dan sejumlah ekspatriat. Akomodasi bagi para turis juga bisa ditemukan disini. Tak hanya itu, di pulau ini pun terdapat sekolah dan bandara udara. Sementara di pulau utama sebelah selatan, ada sekitar 500 warga yang tinggal, dan kebanyakan memiliki keturunan Melayu. Warga keturunan Melayu ini berasal dari mereka yang pernah dikirim ke Pulau Cocos di tahun 1826 sebagai budak. Sementara para ekspatriat biasanya berada di pulau ini bekerja sebagai guru,polisi, atau bekerja di industri pariwisata.
Sumber :
Mampir juga di thread saya yang lainnya.
Quote:
Lokasi Pulau Cocos
Pulau Cocos berada di tengah-tengah Samudra Hindia, yang masih berada di bawah wilayah Australia. Pulau ini bisa dicapai sekitar 3.000 kilometer sebelah barat laut kota Perth. Pulau ini menawarkan keindahan alam dan kesederhanaan hidup.
Pulau Cocos, yang juga dikenal Pulau Keeling mungkin luasnya tidak melebihi 14 kilometer persegi.
Quote:
Pulau ini mungkin tidak terlalu popular sebagai kawasan wisata, namun Pulau Cocos memiliki pemandangan yang luar biasa, dengan pasir putih, pohon kelapa yang subur dan air laut yang sangat biru, seperti layaknya di film-filim.
Quote:
Ada beberapa pulau kecil di kawasan ini, tetapi hanya dua pulau utama yang ditinggali, yakni di sebelah barat dan selatan.
Hanya ada dua pulau yang ditinggali oleh warga. Foto: 720 ABC Perth, Emma Wynne.
Di Pulau sebelah barat, ada sekitar 120 warga Australia dan sejumlah ekspatriat. Akomodasi bagi para turis juga bisa ditemukan disini. Tak hanya itu, di pulau ini pun terdapat sekolah dan bandara udara. Sementara di pulau utama sebelah selatan, ada sekitar 500 warga yang tinggal, dan kebanyakan memiliki keturunan Melayu. Warga keturunan Melayu ini berasal dari mereka yang pernah dikirim ke Pulau Cocos di tahun 1826 sebagai budak. Sementara para ekspatriat biasanya berada di pulau ini bekerja sebagai guru,polisi, atau bekerja di industri pariwisata.
Quote:
Garis keturunan
Salah satu masjid di Pulau Cocos.
Garis keturunan Melayu penduduk Cocos ini terlihat jelas dari bentuk fisik dan dialek mereka yang sangat khas Melayu. Agama mereka pun seperti yang dipeluk mayoritas masyarakat Melayu, yakni Islam. Selain mereka yang berdarah Melayu, ada pula beberapa yang merupakan keturunan Cina, India, dan Papua. Bahkan, beberapa sumber sejarah menyebut, para pendatang pertama Kepulauan Cocos ada yang berasal dari Bali, Bima, Madura, Sumbawa, Timor, Batavia (Jakarta tempo dulu), juga Cirebon. Masyarakat yang berasal dari berbagai latar belakang etnis ini sudah hidup bersama selama delapan generasi. Mereka tak pindah ke mana-mana karena lokasi Kepulauan Cocos yang sangat terisolasi. Meski sederhana, secara ekonomi mereka cukup mandiri. Mereka pun dikenal setia pada sanak saudara, setia pada Islam, juga setia pada budaya nenek moyang mereka. Selain orang-orang keturunan Melayu, menurut laman www.worldmap.org, Kepulauan Cocos juga dihuni kaum pendatang meski jumlahnya tidak banyak. Mereka umumnya sudah mengikuti tradisi dan mempraktikkan budaya Kepulauan Cocos.
Salah satu masjid di Pulau Cocos.
Garis keturunan Melayu penduduk Cocos ini terlihat jelas dari bentuk fisik dan dialek mereka yang sangat khas Melayu. Agama mereka pun seperti yang dipeluk mayoritas masyarakat Melayu, yakni Islam. Selain mereka yang berdarah Melayu, ada pula beberapa yang merupakan keturunan Cina, India, dan Papua. Bahkan, beberapa sumber sejarah menyebut, para pendatang pertama Kepulauan Cocos ada yang berasal dari Bali, Bima, Madura, Sumbawa, Timor, Batavia (Jakarta tempo dulu), juga Cirebon. Masyarakat yang berasal dari berbagai latar belakang etnis ini sudah hidup bersama selama delapan generasi. Mereka tak pindah ke mana-mana karena lokasi Kepulauan Cocos yang sangat terisolasi. Meski sederhana, secara ekonomi mereka cukup mandiri. Mereka pun dikenal setia pada sanak saudara, setia pada Islam, juga setia pada budaya nenek moyang mereka. Selain orang-orang keturunan Melayu, menurut laman www.worldmap.org, Kepulauan Cocos juga dihuni kaum pendatang meski jumlahnya tidak banyak. Mereka umumnya sudah mengikuti tradisi dan mempraktikkan budaya Kepulauan Cocos.
Quote:
Salah satu hiburan yang ada di pulau ini, bioskop terbuka
Salah satu hiburan yang ada di pulau ini, bioskop terbuka. Foto: 720 ABC Perth, Emma Wynne
Warga yang tinggal di pulau ini merasakan kebahagiaan seutuhnya dengan melihat bagaimana anak-anak pergi ke sekolah hanya menggunakan sepatu, atau tidak perlu mengunci mobil, atau mengunci rumah saat pergi. Salah satunya adalah Jill Jules Bush yang bekerja paruh waktu di sebuah klink kesehatan dan kafe. Ia pun membantu sebuah restoran, jika ada waktu luang. "Kita telah berada disini selama 11 tahun," ujar Jill. "Senang sekali dengan orang-orang disini dan gaya hidupnya sangat menyenangkan." tambahnya. Jill mengaku kalau ia berencana untuk tinggal selama mungkin di pulau ini, meskipun banyak tantangan yang dihadapi dengan tinggal di daerah terpencil ini.
"Seperti di surga, udara yang segar dan bersih, dan orang-orangnya sangat menyenangkan, semua saling berbagi," jelas Jill. Jill mengaku kalau ia tidak perlu mengunci rumahnya. Kalau ada sesuatu yang hilang, hanya tinggal membuat pesan di sebuah klab dan biasanya ada yang menemukan. Jill yang kini juga menjabat sebagai marketing manajer di Asosiasi Pariwisata Pulau Kokos, yang tinggal bersama suami dan dua anak perempuannya.
Salah satu hiburan yang ada di pulau ini, bioskop terbuka. Foto: 720 ABC Perth, Emma Wynne
Warga yang tinggal di pulau ini merasakan kebahagiaan seutuhnya dengan melihat bagaimana anak-anak pergi ke sekolah hanya menggunakan sepatu, atau tidak perlu mengunci mobil, atau mengunci rumah saat pergi. Salah satunya adalah Jill Jules Bush yang bekerja paruh waktu di sebuah klink kesehatan dan kafe. Ia pun membantu sebuah restoran, jika ada waktu luang. "Kita telah berada disini selama 11 tahun," ujar Jill. "Senang sekali dengan orang-orang disini dan gaya hidupnya sangat menyenangkan." tambahnya. Jill mengaku kalau ia berencana untuk tinggal selama mungkin di pulau ini, meskipun banyak tantangan yang dihadapi dengan tinggal di daerah terpencil ini.
"Seperti di surga, udara yang segar dan bersih, dan orang-orangnya sangat menyenangkan, semua saling berbagi," jelas Jill. Jill mengaku kalau ia tidak perlu mengunci rumahnya. Kalau ada sesuatu yang hilang, hanya tinggal membuat pesan di sebuah klab dan biasanya ada yang menemukan. Jill yang kini juga menjabat sebagai marketing manajer di Asosiasi Pariwisata Pulau Kokos, yang tinggal bersama suami dan dua anak perempuannya.
Quote:
Kantor polisi di Pulau Cocos
Di pulau ini tidak ada bioskop atau pusat perbelanjaan, hanya ada klab, kafe, dan beberapa pulau kecil yang menawarkan hiburan. Jumlah pelajar di pulau ini mencapai 90 orang, dengan sekolah utama yang ada di dua pulau. Anak-anak bisa mengenyam pendidikan dari tingkat anak-anak hingga hingga kelas 10. Pulau Kokos pun telah memiliki jaringan internet dan telepon genggam tersendiri.
Kantor polisi di Pulau Cocos. Foto: 720 ABC Perth, Emma Wynne.
Di pulau ini tidak ada bioskop atau pusat perbelanjaan, hanya ada klab, kafe, dan beberapa pulau kecil yang menawarkan hiburan. Jumlah pelajar di pulau ini mencapai 90 orang, dengan sekolah utama yang ada di dua pulau. Anak-anak bisa mengenyam pendidikan dari tingkat anak-anak hingga hingga kelas 10. Pulau Kokos pun telah memiliki jaringan internet dan telepon genggam tersendiri.
Quote:
Beberapa hiburan komunitas yang ada di Pulau Cocos
Hidup di pulau seperti ini tidak membuat para warganya mengikuti tren yang ada, yakni berbelanja secara online. Kedatangan pesawat yang membawa barang-barang dan makanan segar biasanya terjadi setiap hari Juma'at. "Bisa dibilang saat pesawat datang, menjadi acara yang sangat ramai, karena disaat itulah mereka mendapatkan buah-buahan dan sayuran segar dari pesawat," ujar Julia.
Beberapa hiburan komunitas yang ada di Pulau Cocos. Photo: 720 ABC Perth, Emma Wynne.
Hidup di pulau seperti ini tidak membuat para warganya mengikuti tren yang ada, yakni berbelanja secara online. Kedatangan pesawat yang membawa barang-barang dan makanan segar biasanya terjadi setiap hari Juma'at. "Bisa dibilang saat pesawat datang, menjadi acara yang sangat ramai, karena disaat itulah mereka mendapatkan buah-buahan dan sayuran segar dari pesawat," ujar Julia.
Quote:
Sekolah yang berada di pulau Cocos
Pulau ini pun memiliki dokter yang tinggal di pulau bagian selatan. Jika ada keadaan darurat di pulau sebelah selatan, Kepolisian Federal Australia akan membawanya dengan melalui jalur perairan. Sementara energi berasal dari mesin diesel dan beberapa gedung sudah dilengkapi dengan panel solar. Tetapi jangan mengira kalau tinggal di pulau ini bisa murah, karena harga segelas kopi saja bisa mencapai Rp 65 ribu rupiah, atau 20 ribu lebih mudarh dibandingkan di Indonesia.
Sekolah yang berada di pulau Cocos. Foto: 720 ABC Perth, Emma Wynne.
Pulau ini pun memiliki dokter yang tinggal di pulau bagian selatan. Jika ada keadaan darurat di pulau sebelah selatan, Kepolisian Federal Australia akan membawanya dengan melalui jalur perairan. Sementara energi berasal dari mesin diesel dan beberapa gedung sudah dilengkapi dengan panel solar. Tetapi jangan mengira kalau tinggal di pulau ini bisa murah, karena harga segelas kopi saja bisa mencapai Rp 65 ribu rupiah, atau 20 ribu lebih mudarh dibandingkan di Indonesia.
Sumber :
Quote:
Quote:
Original Posted By mamaii►Ah cocos island
Nyokap gw asli orang sana..
Ini masih punya nya australia ya..
Jadi nenek moyang disana itu penduduk nya campuran.. Melayu, indonesia, india, china dan australia..
Hasilnya orang2 cocos ini..
Tapi dominan melayu kalo yang baru ketemu mungkin nyangka nya orang melayu.. Walau bingung melayu mana ya.. Krna bahasanya beda dgn melayu malaysia pada umumnya.. Lebih banyak penekanan dan kasar juga cepet banget dan campur dgn bahasa inggris australia..
Makanan nya juga dominan melayu..
Tempat nya luar biasa indah surga dunia..
Kalo adat, tradisi dan budaya itu campuran.. Dan lagi2 dominan melayu..
Ayo teman temin pada liburan ke cocos & chrismast island indah bangettt..
Tapi ga ada penerbangan direct dari indo ke cocos.. Biasanya ambilnya dari perth..
Wajah asli orang cocos
Wajahnya sama kan mirip org melayu & indo.. Tpi mereka lebih hitam mungkin krna tinggal deket pantai..
Untuk agama mayoritas muslim..
Semua penduduk rata2 pemegang paspor australia..
Sisanya malaysia dan singapore..
Hampir seluruh penduduk pulau saling kenal antara 1 sama lain..
Nyokap gw asli orang sana..
Ini masih punya nya australia ya..
Jadi nenek moyang disana itu penduduk nya campuran.. Melayu, indonesia, india, china dan australia..
Hasilnya orang2 cocos ini..
Tapi dominan melayu kalo yang baru ketemu mungkin nyangka nya orang melayu.. Walau bingung melayu mana ya.. Krna bahasanya beda dgn melayu malaysia pada umumnya.. Lebih banyak penekanan dan kasar juga cepet banget dan campur dgn bahasa inggris australia..
Makanan nya juga dominan melayu..
Tempat nya luar biasa indah surga dunia..
Kalo adat, tradisi dan budaya itu campuran.. Dan lagi2 dominan melayu..
Ayo teman temin pada liburan ke cocos & chrismast island indah bangettt..
Tapi ga ada penerbangan direct dari indo ke cocos.. Biasanya ambilnya dari perth..
Wajah asli orang cocos
Spoiler for wajah asli:
Wajahnya sama kan mirip org melayu & indo.. Tpi mereka lebih hitam mungkin krna tinggal deket pantai..
Untuk agama mayoritas muslim..
Semua penduduk rata2 pemegang paspor australia..
Sisanya malaysia dan singapore..
Hampir seluruh penduduk pulau saling kenal antara 1 sama lain..
Mampir juga di thread saya yang lainnya.
Quote:
Quote:
Original Posted By mamaii►Hallo hallo..
maaf yaa agan sis, saya baru bisa reply sekarang.. di hp gak paham cara multi quote hahhaa..
jangan lupa pejwan yaaa ts.. biar tambah2 wawasan buat yg lain jugaa..
betul gan, memang jenuh kalo lama2 disana,,
rata2 sodara gw yg mulai2 remaja atau lulus high school, dia akan merantau ke aussie..
paling banyak tersebar di western australia..
daerah perth, lataning, bunbury, geraldton dan port headland.
asal usul gimana bisa cocos & chrismast island ini masuk australian teritorry adalah...
nah pelajaran sejaran nih yaa..
dulunya cocos / kelling/ home island ini di temukan sama kapten kapal dari british, lalu di claim oleh ratu inggris,,
akhirnya resmilah ini pulau milik british..
krna pulau ini penghasil kopra / kelapa terbesar pada masanya..
orang2 inggris jadikan pulau ini sebagai lahan bisnis, karena kekurangan sdm mereka pun merekrut paksa / menculik orang2 dari berbagai negara sekitar
dari situ lah di cocos ini penduduknya terdiri dr berbagai macam ras , suku & kebangsaan,,
lama kelamaan, karena australia dan british adalah commonwealth maka british menitipkan pulau tsb kpd australia untuk di jaga dan di lestarikan,,
british takut indonesia segera mengklaim pulau tsb, jadi cpet2 di kasih ke negara commonwealth terdekat..
jadilah sekarang cocos island ini milik aussie..
pernah gan.. luar biasa indah surga dunia.. lautnya bersiiihhhh banget..
belum banyak org indo yg kesana agan,, gelombang nya di pinggir pantai kecil gan.. kalau agak ke tengah mulai besar..
ada RS gan..
seperti masuk aussie aja gan.. masuknya dari aussie kan..
pulau cocos juga kena gan.. tapi gak parah dan tidak merusak.. hanya ombak nya naik dan airnya naik ke bibir pantai..
betul gan ada bandara kecil..
ga perlu punya paspor aussie gan..
jadi permanent resident aja urus2 nya dari aussie..
info tambahan :
- buat yg bilang rumah tidak perlu di kunci itu betul gan..
rumah nyokap gw gak pernah di kunci,
maling atau orang jahat ada aja gan..
polisi bahkan penjara juga da..
tapi cara mereka menyelesaikan masalah disana cukup unik..
jika ada salah satu keluarga yg meresahkan warga, biasanya mereka akan berembuk dan bermusyawarah bersama anak dari keluarga tsb yg meresahkan warga,,
di cari solusi terbaik, jika ada jalan keluar maka akan berdamai..
namun jika masih meresahkan maka akan di keluarkan dari pulau..
- untuk masuk ke cocos island ini bisa melalui perth, itu pun penerbangannya mulai jarang.. dulu ada direct flight dari indo kesana.
sekarang sudah tidak ada,,
untuk tiketnya pun lebih mahal tiket perth - cocos dari pada indo - perth..
- dapat info dari keluarga saya disana..
amerika akan minta izin kepada australia (sekutunya) untuk menempati cocos island dan membuat pangkalan militer disana..
dengan tujuan misi perdamaian.. padahal amerika ini akan melakukan pengintaian untuk mengintai negara2 sekitarnya indonesia, singapore, malaysia..
kalo gak salah ini pernah ada di berita deh..
segitu dulu sekilas info nanti kalo nemu PC lagi saya multi quote lagi
maaf yaa agan sis, saya baru bisa reply sekarang.. di hp gak paham cara multi quote hahhaa..
jangan lupa pejwan yaaa ts.. biar tambah2 wawasan buat yg lain jugaa..
betul gan, memang jenuh kalo lama2 disana,,
rata2 sodara gw yg mulai2 remaja atau lulus high school, dia akan merantau ke aussie..
paling banyak tersebar di western australia..
daerah perth, lataning, bunbury, geraldton dan port headland.
asal usul gimana bisa cocos & chrismast island ini masuk australian teritorry adalah...
nah pelajaran sejaran nih yaa..
dulunya cocos / kelling/ home island ini di temukan sama kapten kapal dari british, lalu di claim oleh ratu inggris,,
akhirnya resmilah ini pulau milik british..
krna pulau ini penghasil kopra / kelapa terbesar pada masanya..
orang2 inggris jadikan pulau ini sebagai lahan bisnis, karena kekurangan sdm mereka pun merekrut paksa / menculik orang2 dari berbagai negara sekitar
dari situ lah di cocos ini penduduknya terdiri dr berbagai macam ras , suku & kebangsaan,,
lama kelamaan, karena australia dan british adalah commonwealth maka british menitipkan pulau tsb kpd australia untuk di jaga dan di lestarikan,,
british takut indonesia segera mengklaim pulau tsb, jadi cpet2 di kasih ke negara commonwealth terdekat..
jadilah sekarang cocos island ini milik aussie..
pernah gan.. luar biasa indah surga dunia.. lautnya bersiiihhhh banget..
belum banyak org indo yg kesana agan,, gelombang nya di pinggir pantai kecil gan.. kalau agak ke tengah mulai besar..
ada RS gan..
seperti masuk aussie aja gan.. masuknya dari aussie kan..
pulau cocos juga kena gan.. tapi gak parah dan tidak merusak.. hanya ombak nya naik dan airnya naik ke bibir pantai..
betul gan ada bandara kecil..
ga perlu punya paspor aussie gan..
jadi permanent resident aja urus2 nya dari aussie..
info tambahan :
- buat yg bilang rumah tidak perlu di kunci itu betul gan..
rumah nyokap gw gak pernah di kunci,
maling atau orang jahat ada aja gan..
polisi bahkan penjara juga da..
tapi cara mereka menyelesaikan masalah disana cukup unik..
jika ada salah satu keluarga yg meresahkan warga, biasanya mereka akan berembuk dan bermusyawarah bersama anak dari keluarga tsb yg meresahkan warga,,
di cari solusi terbaik, jika ada jalan keluar maka akan berdamai..
namun jika masih meresahkan maka akan di keluarkan dari pulau..
- untuk masuk ke cocos island ini bisa melalui perth, itu pun penerbangannya mulai jarang.. dulu ada direct flight dari indo kesana.
sekarang sudah tidak ada,,
untuk tiketnya pun lebih mahal tiket perth - cocos dari pada indo - perth..
- dapat info dari keluarga saya disana..
amerika akan minta izin kepada australia (sekutunya) untuk menempati cocos island dan membuat pangkalan militer disana..
dengan tujuan misi perdamaian.. padahal amerika ini akan melakukan pengintaian untuk mengintai negara2 sekitarnya indonesia, singapore, malaysia..
kalo gak salah ini pernah ada di berita deh..
segitu dulu sekilas info nanti kalo nemu PC lagi saya multi quote lagi
Quote:
Mampir di kumpulan Hot Thread ane yang lainya ya gan..
- Taukah agan kalau Dunia ada bendera nya
- Fakta unik mengenai Cristiano Ronaldo
- Semua tentang Brunei Darusallam
- Keindahaan Pulau Natuna
- Stadion Megah EURO2016
- Kehidupan kota Barrow malam hampir 2 bulan
- Nonton Bein Sport, Sky Sport, Astro Malaysia Live Kualitas HD dan Gratis
- kehidupan di pulau cocos di tengah samudera hindia
Diubah oleh patogainteristi 13-07-2016 04:03
tien212700 memberi reputasi
1
90K
Kutip
309
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
924.9KThread•90KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya