
TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Budiman Sudjatmiko buka suara atas pernyataan Mantan Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat Mayor Jenderal purnawirawan Kivlan Zen, yang menuding dia mendukung gerakan Partai Komunis Indonesia (PKI).
Kivlan menyebut Budiman pro dengan PKI karena selama ini dikenal gigih memperjuangkan hak petani dalam Rancangan Undang-undang Desa. Budiman mengatakan kegigihannya memperjuangkan RUU Desa sehubungan dengan tugasnya sebagai anggota komisi II DPR yang membidangi pemerintahan.
Menurut Budiman, masalah pertanahan menjadi salah satu fokus Komisi Pemerintahan Dalam Negeri, yang juga bermitra langsung dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang. "Ya kalau kayak gitu silakan aja dia minta DPR dibubarkan, karena kalau anggota DPR bela petani dianggap PKI," ujar Budiman saat dihubungi, Rabu, 25 Mei 2016.
Budiman mengaku tak ingin bereaksi lebih jauh. "Ya pikiran-pikiran kunolah itu, nggak layak saya tanggapi. Saya santai saja," katanya. Budiman berujar jika kegiatan konstitusional yang dilakukannya dalam memperjuangkan RUU Desa dianggap mendukung PKI, dia mempersilakan Kivlan untuk menggugatnya.
"Silakan tuntut DPR untuk dibubarkan saja, tuntut saja seluruh kegiatan DPR terkait tanah itu sebagai PKI," ucapnya. Menurut Budiman, pendapat Kivlan tersebut tak berdasar dan tak layak dikonsumsi oleh masyarakat. "Nggak perlu ditanggapi, malah mengurangi kecerdasan bangsa Indonesia. Ya kasihan saja saya.
Budiman menegaskan, yang dilakukan Kivlan hanya membuang waktu dan tak ada pihak lain yang mempermasalahkan persoalan tersebut. "Cuma satu orang yang teriak-teriak, sementara yang lain nggak ada tuh," katanya.
"Bangsa ini sudah membangun terus tiba-tiba ada orang yang sudah lewat zamannya ngomong hal yang enggak penting."