Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kecoakecapAvatar border
TS
kecoakecap
Kerika tugu tani tertimpa cap komunis
Ketika tugu tani tertimpa cap komunis

Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam (FUI), Muhammad Al-Khaththath, memasalahkan keberadaan Patung Pahlawan --tenar pula dengan nama Tugu Tani-- yang ada di bilangan Menteng, Jakarta. Sosok yang kerap disapa MAK itu, menyebut patung pahlawan sebagai lambang Partai Komunis Indonesia
(PKI).

"Itu disakralkan oleh mereka, sebagai lambang kejayaan PKI. Buktinya dari Orde Lama sampai sekarang, itu tidak pernah dirobohkan," kata MAK. Ia mengatakannya sembari menyinggung perihal Simposium Tragedi 1965 (April 2016), di Hotel Aryaduta --lokasinya persis di belakang Patung Pahlawan.

Pernyataan itu disampaikannya dalam pertemuan yang digelar oleh Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan Indonesia (FKPPI), di Jakarta, Rabu (25/5/2016). Rekamannya bisa dilihat dalam video yang diunggah akun YouTube, Jakartanicus.

MAK juga berargumen bahwa patung itu sudah membawa senjata selama berpuluh-puluh tahun. Hal itu disebutnya telah melanggar aturan, karena membawa senjata tajam di muka umum.

"Itu senjatanya dibawa berpuluh-puluh tahun kok enggak ditangkap oleh polisi?" kata dia. Ia pun menganjurkan kepada para hadirin yang hadir untuk mengatur rencana merobohkan patung tersebut.

Saat MAK bicara, di sampingnya terlihat Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Abraham "Lulung" Lunggana. Lulung tampak mengangkuk-angkuk, saat mendengar pemaparan MAK.

Serangan MAK tidak berhenti di situ. Ia juga menyinggung Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). "Seharusnya, kalau Ahok bukan PKI. Itu sudah perintahkan Satpol PP untuk merobohkan, untuk mencabut patung itu," kata dia.

Selain MAK dan Lulung, dalam pertemuan tersebut hadir pula Mayor Jenderal (Purn) Kivlan Zein. Mantan Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat itu tak ketinggalan untuk melempar pernyataan soal komunisme.

"Coba kumpul 100 ribu (orang), saya pimpin. Saya tumbangkan Istana, saya rebut. Kalau di situ ada orang PKI," ujar Kivlan.

Sebagai catatan, isu bahaya komunisme merebak dalam beberapa bulan terakhir. Di sejumlah kota, terjadi penangkapan individu-individu sehubungan kaus palu arit, razia buku, serta pembubaran beberapa acara diskusi dan kesenian yang diinisiasi kelompok masyarakat sipil.

Isu itu kian santer sejak April silam, seiring Simposium Tragedi 1965. Acara tersebut telah membuka kembali kontroversi soal pelurusan sejarah dan permintaan maaf pemerintah terhadap korban tragedi 1965.

http://beritagar.id/artikel/berita/tatkala-tugu-tani-tertimpa-cap-komunis?utm_source=babe&utm_medium=apps&utm_content=partnership&utm_campaign=partnership-babe

Waduh....Sampe sebegitunya banget
0
3K
42
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.9KThread41.7KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.