Alhamdulillah Hot thread gan, baru bikin akun sehari, thread pertama lagi, terimakasih yang sebanyak banyaknya momod dan sama yang udah ngasih rate atau komen

Mungkin agan agan disini yang bukan anak polisi pernah punya pemikiran gimana ya rasanya jadi anak polisi atau sekedar sebuah pemikiran enak ya jadi anak polisi bisa bebas tilang.

Sebelumnya mari kita bicarakan latar belakang keluarga ane. Babeh ane seorang polisi berpangkat Komisaris Polisi (Kompol) atau dalem tentara sama kaya Mayor, beliau ini lulusan Sekolah Polisi Negara (SPN) di Jawa Barat yang ketika lulus dulu masih menggunakan nama militer yaitu Sersan Dua (sekarang Brigadir Dua), perlu agan tau dulu babeh ane lulus murni ga pake sogok sogokan karna dulu pada ga mau jadi polisi (gaji kecil, tugas berat) ya babeh ane dulu bisa dibilang ekonominya kurang jadi dia mendingan jadi polisi daripada nganggur. Lulus dari SPN beliau langsung di kirim ke pusat pendidikan intel selama 2 bulan (kalau ga salah). Singkat cerita malang melintang di dunia kepolisian ditugaskan di berbagai kota dan kabupaten akhirnya pada beliau mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan pendidikannya ke Sekolah Calon Perwira Polri (SECAPA Polri) yang ada di Sukabumi dengan output pangkat Inspektur Polisi Dua (IPDA), setelah itu beliau sempat menjabat sebagai Panit, Kanit, Wakapolsek, Kapolsek, dan pernah masuk di Densus 88, untuk tugasnya yang sekarang jadi intel (jabatan spesifik dirahasiakan)

Selain babeh, kakak ipar ane juga seorang polisi berpangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP), dia ini lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) di Semarang, perlu diketahui kalo kakak ipar ane ini lolosnya murni ga pake duit atau pengaruh siapapun, orangtuanya cuma buruh pabrik + babeh ane juga baru kenal dia pas dia udah jadi taruna. Pernah tes gagal du tes Akmil, AAU, IPDN dan udah lolos di PTN tapi gapunya duit buat bayar uang kuliahnya jadi ga diambil udah gitu SMA dia katanya di "blacklist" sama PTN nya gara gara dia. Untuk sekarang dia ada di pulau indonesia barat setelah sebelumnya tugas di pulau lain.

Jadi ini mertua sama menantu tuh pangkatnya cuman beda satu grade, bisa diliat disini

Dan yang terakhir ada ane yang tahun kemaren baru gagal tes Akpol, dan sekarang kuliah di salah satu PTN di daerah Bandung. Ane bisa dibilang beruntung karena keluarga ane ekonominya bisa tergolong ke tingkat menengah, minta hape asus sama motor masih bisa tapi kalau minta iphone sama mobil masih kemahalan , dan semua ini karena ibu ane yang juga seorang wiraswasta (bukan hasil duit haram jadi polisi).

Jadi anak polisi tuh banyak enaknya, ga enaknya juga banyak, jadi anak seorang perwira itu dibutuhkan kekuatan mental yang lebih loh gan karena diantara kalangan sesama polisi pun pasti ekspektasinya lebih apalagi di lingkungan sekitar, tekanan mental yang mana agan dituntut harus selalu sempurna, harus sukses, tidak boleh melakukan kesalahan itu sangat terasa, kalau ga kuat bisa bisa jadi malah menyimpang. Agan pernah denger kan anak polisi tapi kelakuannya ancur, ya mungkin salah satu faktor yang berpengaruh tadi itu ya ga kuat menahan tekanan mental, bahwa anak polisi harus begini, anak polisi harusnya begitu, anak polisi kok begini (apalagi kalau bapaknya itu perwira, tekanan mental itu semakin bertambah). Tapi dibalik itu seorang anak polisi juga memiliki banyak keuntungannya.

Disini ane mungkin cuma bisa menjawab beberapa angggapan (stereotip) yang ada di masyarakat mengenai anak seorang polisi. Mari kita mulia dari yang sangat dekat dengan kita yaitu,

Anak Polisi Bebas Tilang

Untuk yang satu ini ane bisa pastikan bahwa 80 % benar (tergantung polisinya) Memang kita tidak bisa memungkiri kalau anak polisi mendapat suatu keistimewaan, alesannya adalah jiwa corsa yang sudah terpatri didalam benak hampir polisi yang ada di Indonesia, dan juga karena babeh ane perwira yang nilangkan biasanya bintara jadi ya mana berani itu bintara nilang atasan, mindsetnya begitu. Malahan kalau dia bener bener anak polisi dia mempersilahkan untuk ditindak dan nanti mungkin bisa diselesaikan oleh bapaknya, soalnya ya zaman sekarang ngaku anak polisi apalagi jenderal ga akan di anggap sama polantasnya, kaya kasus beberapa waktu lalu.

Anak Polisi Gampang Jadi Polisi

Untuk ini ane bisa pastikan 100% salah, tiap ada orang yang ngomong kaya gini rasanya pengen tu orang ane bejek bejek , kalau begitu kenapa ane masih aja ga lolos udah dua kali daftar ? Jujur aja nih ya babeh atau kakak ipar ane ga bisa nolong, mereka cuma bisa bantu gimana latihannya, kesehatannya harus gimana, jawab soalnya harus gimana, udah itu aja. Ane pun disini ga munafik karena memang dimana ada permintaan disitu ada yang menyediakan. Ga ada ceritanya anak polisi di beri prioritas. Semua bersaing dengan kemampuannya. Kalau mau make duit pun minimal agan emang harus memenuhi standar, sama koneksi yang bener. Buat yang belum tau, sistem penerimaannya itu pake ranking jadi ya yang rank 1 ga akan keganggu tapi yang rankingnya pas pasan pasti bakal kedepak dengan segala cara.

Bikin SIM gampang

kalau ini 50-50 karena Polri itu punya anggota banyak banget jadi ga mungkin setiap anggota saling kenal, ini balik lagi tergantung ke koneksi bapakmu dengan anggota anggota yang lainnya. Dari pengalaman, ane masih harus ikut ujian teori sama prakteknya, cuman kalau pun gagal biasanya dilulusin aja, ane sih lulus murni.

Anak Polisi Makan Duit Haram

Sedih rasanya gan kalau udah denger yang kaya gini , babeh ane yang notabene ada di direktorat intel duitnya ga ada gan, waktu tugas pun dia harus nombok buat bayar makan, transport atau yang lainnya, emang dari kantor dikasih ya cuman ga cukup buat misalkan satu tim tugas keluar kota selama beberapa hari. Ane kasih tau aja nih yang duitnya banyak tuh lant*s, r*serse, tipik*r, S*M.