BOGOR – Ratusan masyarakat kota hujan mendeklarasikan diri anti komunis dihalaman Balaikota Bogor, terkait maraknya isu kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI) di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dalam aksinya, gabungan elemen masyarakat yang terdiri dari LSM, mahasiswa, dan organisasi kepemudaan .

Ketua Pemuda Pancasila Kota Bogor Benninu Argoebi mengatakan, beberapa pekan lalu di Kota Bogor ditemukan bendera bergambar palu arit, bahkan mainan anak-anak pun terdapat lambang PKI.

“Kami tidak akan tidur, dan akan mengawasi gerakan paham komunis, serta tidak akan memberikan ruang komunis untuk berkembang, PKI tidak boleh ada di Indonesia,” kata Benn kepada Publik Bogor, (23/5).

Ia mengungkapkan, bahaya laten PKI banyak tidak diketahui oleh generasi muda, sehingga para pemuda mengenal baju bergambar palu arit hanya untuk bergaya, padahal bisa merubah ideologi Pancasila di generasi muda.

“Kami menjadi garda terdepan dalam gerakan masyarakat anti komunis,” tegasnya.

Sementara, Kepala Satpol PP Kota Bogor Eko Prabowo mengatakan, adanya anak muda yang menggunakan atribut PKI karena faktor ketidaktahuan. Namun hal itu perlu diselamatkan, dengan bimbingan khusus, agar generasi muda mengenal dan mengetahui ideologi Pancasila serta sejarahnya.

“Kita harus waspada, dan terus memberikan bimbingan pada pemuda,” paparnya.

Ia menambahkan, di Kota Bogor pernah ada seorang pemuda yang menggambar lambang PKI, di Kecamatan Bogor Tengah.

“Ini telah menunjukan bahwa PKI sudah mulai masuk ke Kota Bogor, dan sekarang gambarnya sudah dihapus,” tandasnya. (Asep Supriyanto).