Jakarta. Dalam rangka menunjang sistem keamanan negara di tahun 2016 ini, pihak Indonesia berencana menjalin kerjasama dengan Rusia untuk membangun rudal antar benua. Rencana ini memang sudah ada sejak 2013 tapi baru terlaksana 2016 ini. Pihak dari Indonesia telah bertemu langsung dengan pihak Rusia di Moscow baru-baru ini untuk membahas perencanaan pembangunan rudal tersebut

"Sementara ini sudah dibahas dan dipastikan program akan berjalan Agustus 2016, tepat sehari setelah Upacara Kemerdekaan" kata Jubir Menteri Pertahanan di Jakarta Sabtu kemarin.

Ia menyebutkan memang rudal ini belum seratus persen buatan Indonesia, kalau dikira-kira 70% Russia dan 30% Indonesia.
Rencana kerjasama yang sangat penting ini akan menghasilkan 3 rudal antar benua yang akan diberi nama "Gatotkaca" dengan jangkauan 11.000KM. Rudal ini merupakan rudal yang akan diluncurkan dari darat dan berpeluncur bergerak dan membawa hulu ledak 470 kiloton.
Saat ditanya untuk apa Indonesia membuat rudal seperti ini, beliau mengatakan "kita kan tidak tahu gimana kedepannya dunia ini, ya rudal ini juga buat jaga-jaga agar negara lain tidak macam -macam dengan kita.

Perencanaan pembangunan rudal antar benua ini juga telah sampai di telinga negeri paman sam, Amerika. Pihak Amerika menyayangkan sikap Indonesia yang membuat rudal antar benua, "Belahan Asia Tenggara adalah negara-negara yang damai, jangan sampai ada negara yang dapat mengancam kedamaian itu" Amerika juga mengkhawatirkan Indonesia bisa berubah menjadi seperti Korea Utara yang dimana hubungan antara Korut dengan Amerika jelas sangat tidak baik.


SUMUR