BALIKPAPAN – MHK alias Ahok hanya bisa tertunduk di hadapan petugas setelah tertangkap tangan bermain judi online pada Minggu (24/4) malam.
Pengepul judi S E N S O R ini ditangkap setelah masyarakat melapor tentang aktivitas perjudian di sebuah warnet di bilangan Karang Rejo, Balikpapan Tengah.
Anggota Jatanras Polres Balikpapan langsung merespon dan melakukan penyelidikan. Tidak membutuhkan waktu lama, petugas yang berpakaian preman mencokok Ahok yang tengah asyik bermain judi online.
Sambil menutup wajah menggunakan tangannya, Ahok mengaku sudah setahun menjalankan bisnis haramnya. “Awalnya sendirian, lama kelamaan banyak yang ikut masang sama saya. Yang jelas saya bukan bandar, saya saja transfer lagi ke rekening orang lain,” katanya saat diperiksa polisi.
Dalam sehari, Ahok bisa meraup uang sebesar Rp1 juta. “Sekitar 15 sampai 20 orang yang ikut masang sama saya, orang dekat aja, pak,” akunya.
Warga Jl P Antasari Kelurahan Karang Rejo, Balikpapan Tengah ini mendapat untung tambahan ketika ada pemasang yang menang.”Ya, kalau ada yang menang dapat 10 persennya,” ujar pria kelahiran Balikpapan 14 April 1968 ini. Saat ini, Ahok mendekam di balik jeruji besi sel Mako Polres Balikpapan. Polisi menyita satu unit komputer, rekening tabungan, sembilan lembar kertas pemesanan, dan uang tunai Rp196 ribu.
Paur Subag Humas Polres Balikpapan, Iptu D Suharto menegaskan pihaknya tidak akan segan-segan menindak penyakit masyarakat.
“Ini penyakit masyarakat, harus dilakukan tindakan tegas. Kami juga mengimbau kepada masyarakat salurkan hobi yang tidak bertentangan dengan norma,” tandasnya.
Tersangka dijerat dengan Pasal 303 KUHP dengan ancaman pidana di atas lima tahun penjara.(yud)

http://www.korankaltim.com/jadi-peng...hok-ditangkap/