Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kurt.cob41nAvatar border
TS
kurt.cob41n
(Bukan karena teh maut) Mahasiswa UI Merem di Kantin, Jatuh, Tewas: Inikah Sebabnya?
(Bukan karena teh maut) Mahasiswa UI Merem di Kantin, Jatuh, Tewas: Inikah Sebabnya?
Garis polisi terpasang di kantin Fakultas Teknik UI, lokasi jatuhnya Bhayangkara Tegar P, 19 Mei 2016. Mahasiswa S2 Teknik Kimia itu meninggal dunia setelah jatuh dari kursinya di kantin.

TEMPO.CO, Depok - Mahasiswa S-2 Teknik Kimia Universitas Indonesia, Bhayangkara Tegar Perdana, yang meninggal tiba-tiba di kantin Fakultas Teknik UI, pada Rabu, 18 Mei 2016, seharusnya akan wisuda pada Agustus 2016. Bhayangkara, pria berusia 24 tahun itu baru saja menyelesaikan sidang pada pertengahan Maret lalu.

Bhayangkara saat itu sedang berbincang dengan teman wanitanya di kantin, membahas soal ujian yang baru dijalaninya, sambil makan roti dan minum es jeruk. Keduanya duduk berhadapan. Sempat mengeluh pusing, Bhayangkara tiba-tiba jatuh dari bangku kantin yang didudukinya ke arah belakang. Teman wanitanya itu sempat teriak-teriak menyaksikan kejadian itu.

Kepala Bhayangkara sempat dikompres. Lalu dibopong ke klinik kampus tersebut. Namun, nyawanya tidak berhasil diselamatkan, sampai klinik dia meninggal. "Dia meninggal Rabu kemarin pukul 11.30 di Klinik Makara UI," ujar juru bicara Universitas Indonesia, Riffely Dewi Astuti, Kamis, 19 Mei 2016.

Menurut Riffely, sebelum terjatuh, Bhayangkara merebahkan kepalanya di atas meja dan memejamkan mata. "Almarhum jatuh ke arah belakang dan kepalanya terbentur tiang kantin. Sampai klinik dinyatakan meninggal," ujarnya.

Kematian Bhayangkara secara mendadak itu kemudian ditangani Kepolisian Resor Depok. Berdasarkan keterangan saksi dan hasil laboratorium forensik Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Kepala Polresta Depok Ajun Komisaris Besar Harry Kurniawan memastikan, penyebab kematiannya karena sakit. "Tidak ada unsur pidana penyebab kematiannya. Memang sering mengeluh pusing," ujar Harry, Kamis, 19 Mei 2016.

Harry mengatakan jenazah Bhayangkara tidak diautopsi. Namun, ia menambahkan, polisi telah melakukan syarat minimal untuk memastikan penyebab kematiannya. "Berdasarkan tes urine, napza, dan CT scan, tidak ada indikasi tindak pidana," ujarnya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan rumah sakit, Harry mengungkapkan, ada pelebaran pembuluh darah pada kelopak mata kanan dan kiri, serta bibir membiru. "Meninggal karena sakit. Keluarga menerima. Bahkan tidak boleh diotopsi jenazahnya," tuturnya.

Jenazah Bhayangkara sudah dimakamkan di kampung asalnya, di Pati, Jawa Tengah. Menurut juru bicara UI, Riffely, keluarga menerima bahwa kematian Bhayangkara karena sakit. Di dalam kamarnya, kata dia, ditemukan banyak obat sakit kepala, seperti Panadol, bodrex, dan vitamin.

https://metro.tempo.co/read/news/201...nikah-sebabnya

http://news.detik.com/berita/3213641/mahasiswa-ui-meninggal-saat-minum-teh-dan-diskusi-dengan-rekannya
clear meninggal karena sakit. turut berduka, RIP emoticon-Turut Berduka
0
5.1K
44
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.8KThread41.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.