Râmnicu Vâlcea adalah sebuah kota yang berada di bagian selatan Rumania, kota ini berada 12 KM dari Pegunungan Cozia. Kota ini begitu indah dengan alamnya, disamping itu Râmnicu Vâlcea juga tidak jauh dari ibu kota Rumania, Râmnicu Vâlcea hanya berjarak tiga jam dari Bucharest. Akan tetapi Râmnicu Vâlcea lebih menarik perhatian dunia dibadingkan dengan ibu kota negaranya, Bucharest. Ini disebabkan oleh aktivitas kejahatan cyber yang berskala global yang terjadi di Râmnicu Vâlcea. Dikarenakan banyaknya jumlah kracker dan scammer yang beroperasi di kota ini membuat kota ini mendapat julukan "HackerVille".



Penduduk Râmnicu Vâlcea dikenal dunia lantaran aktivitas penipuan yang dilakukan dibeberapa situs besar seperti eBay atau Craiglist. Walaupun jarak Râmnicu Vâlcea cukup jauh dari pusat Uni Eropa, Nnmun di kota ini kita dengan mudah menemukan mobil BMW ataupun Audi disekitan kota. Dilansir dari harian Wired " Mobil mobil mewah memenuhi jalan-jalan Râmnicu Vâlcea, Pusat kota ini dipenuhi oleh BMW, Audi dan Mercedes yang dikendari oleh pria dengan rentang umur 20 sampai dengan 23 tahun yang seringkali berpenampilan sporty. Merasa seringkali kelihatan gelisah ketika sedang terjebak di lampu merah". Tidak heran mereka mengendarai mobile mewah, mobil mobil tersebut merupakan hasil dari penipuan cyber (cyber Scam) yang mereka lakukan.



Sangat sedikit dari penduduk Hackerville yang memegang teguh etika hacker. Kebanyakan dari penduduk Râmnicu Vâlcea menggunakan kemampuan mereka untuk melakukan penipuan dan berprofesi sebagai scammers. Setiap aksinya mereka mampu mencuri ribuan dollar dari setiap transaksi yang dilakukan oleh pembeli asing. Aktivitas tersebut membuat pemuda-pemuda di kota ini menjadi kaya, Biasanya mereka menyisihkan uang mereka untuk memenuhi hasrat mereka terhadap mobil-mobil mewah.



Tidak ada satu orangpun yang mengetahui kapan pertama kali kejahatan cyber berkembang di Râmnicu Vâlcea. Namun , dari keterangan Beberapa orang kondisi ini berkembang setelah terjadinya revolusi di Rumania pada 1989. Dampak dari revolusi yang terjadi membuat masyarakat Râmnicu Vâlcea mempunyai kesempatan untuk mempunyai beberapa perangkat pendukung dan komputer. Kesempatan untuk memliki perangkat komputer tersebut disinyalir menjadi alasan berkembangnya kejahatan cyber di kota ini.



Pada tahun 2002 kejahatan cyber di kota ini semakin meningkat. Hal ini di dorong oleh kondisi dimana munculnya internet cafe yang menawarkan harga murah terhadap akses internet. Kondisi ini disinyalir dimamfaatkan oleh oleh masyarakat Râmnicu Vâlcea untuk mebuat iklan-iklan palsu di eBay dan beberapa situs lelang seperti CraighList untuk memikat pembeli. Iklan-Iklan palsu tersebut menjadi pancingan bagi scammer untuk mendorong pembeli melakukan transfer pembelian terhadap produk fiktif yang ditawarkan oleh para scammers..



Dalam perkembanganya Râmnicu Vâlcea telah mendapatkan perhatian serta tekanan dari detektif FBI. FBI memberikan perhatian khusus terhadap penjahat cyber besar di Râmnicu Vâlcea. Akan tetapi, hal tersebut tidak banyak mengubah wajah Râmnicu Vâlcea. Masyarakat Râmnicu Vâlcea masih melakukan aktivitas penipuan dan phishing untuk mencari keuntungan dengan cara mudah. Sedangkan disisi lain pemerintah Rumania tidak mengganggap kondisi tersebut sebagai masalah yang serius.


(sumber)