Suporter The Jak Tewas Diduga Dianiaya Polisi
Minggu, 15 Mei 2016 14:42:36
Reporter : -

Jakarta - Berniat ingin menonton laga sepak bola andalannya Persija melawan Persela pada Jumat (13/5/2016), namun Muhammad Fahreza (16) harus menghembuskan nafas terakhir di kediamannya Jalan Sawo Ciganjur Cipedak Jagakarsa Jakarta Selatan, Minggu (15/5).

Anak keempat dari lima bersaudara tersebut tewas dua hari setelah diduga dipukuli aparat kepolisian di Gelora Bung Karno Senayan Jakarta Pusat saat kerusuhan terjadi antara aparat kepolisian dengan para suporter.

Soleh selaku kakak korban menceritakan kejadian pada Jumat malam sekitar pukul 01.00 WIB sempat berbincang-bincang dengan adiknya yang telah menjadi korban kekejaman polisi di GBK itu.

"Waktu sehabis adik saya dipukulin, Jumat malam jam 1 an, adik saya saya suapin bubur. Saya sambil tanya-tanya kenapa bisa terjadi, kata adik saya Reza (korban) enggak tau apa- apa, tiba-tiba mata Reza gelap aja," kata Soleh saat dihubungi INILAHCOM, Minggu (15/5/2016).

Ia mengatakan Reza ingin menyaksikan laga Persija di GBK kemarin bersama kakaknya nomor tiga yakni Yatna (24), namun keduanya kehabisan tiket masuk.


"Tiket habis, akhirnya mereka mau beli sama calo. Selanjutnya ada kerusuhan karena berebut ingin masuk, nah adik saya Reza (korban) hilang dari pandangan adik saya yang nomor 3 pas dicari ternyata lagi dipukulin sama polisi sampai koma," ujarnya.

Setelah itu, korban langsung dibawa pulang ke kediamannya Jalan Sawo Ciganjur Cipedak Jagakarsa Jakarta Selatan. Setelah diberi makan bubur oleh Soleh, tiba-tiba korban muntah-muntah karena luka lebam yang berada di kepala korban.

"Saya pegang kepalanya, ada luka-luka di bagian kepala adik saya," kata dia.

Kemudian, Soleh membawa ke RS Andika daerah Ciganjur namun pihak rumah sakit tidak mau menerimanya lantaran alatnya tidak ada. "Terus saya bawa ke RS Jahira daerah Jagakarsa tetap enggak diterima juga, adik saya diminta dirujuk ke RS yang besar RS Fatmawati dan RS Cilandak," ujarnya.

Akhirnya, ia memilih dibawa kekediamannya saja karena sudah lelah masing-masing rumah sakit tidak ada yang mau menangaani adik tercintanya. "Akhirnya saya bawa aja ke rumah, jam 10 pagi saya bawa adik saya ke RS Marinir Cilandak. Kata pihak RS, harapan untuk hidup tipis," jelas dia.

Kini, korban Reza telah meninggal dan rencana akan dimakamkan nanti sore bada Ashar di TPU Ciganjur Jalan H Ampar Jakarta Selatan.[ris]


Minta Doanya Semoga Arwahnya Tenang di Alam Sana
Dan Keadilan Buat Penggemar Bola

sumber : http://m.beritajatim.com/olahraga/266671/suporter_the_jak_tewas_diduga_dianiaya_polisi.html