JAKARTA – Ke -3 tersangka pembunuh sadis karyawati di Tangerang Eno Farihah (18), dijaga intensif selama menjalani masa penahanan di Ruang Tahanan Polda Metro Jaya, sejak Selasa (17/5/2016).

Direktur Rumah Tahanan dan Barang Bukti Polda Metro Jaya, AKBP Barnabas S Imam mengatakan, penjagaan intensif dilakukan karena khawatir para pelaku nekat bunuh diri.

"Penjagaan lebih intensif, khusus. Takut mereka bunuh diri. Karena secara psikologis semua orang menghujat. Alasan kedua agar mereka jangan sampai di-bully," kata Barnabas saat dihubungi Rabu, (18/5/2016).

Meski demikian, kata dia, kondisi psikologis para pelaku masih dalam keadaan normal. Hingga saat ini ketiganya belum menyampaikan keluhan. "Belum ada keluhan, mereka baik-baik saja dan tidak ada masalah. Tugas kami menjaga dan melakukan seperti ini (pengawasan)," ucapnya.

Namun, meski mendapat penjagan intensif, ketiga pelaku tidak mendapatkan fasilitas khusus. Para pelaku juga dimasukan ke ruang tahanan yang sama dengan tahanan lainnya. Dia juga mengatakan pihaknya tetap melakukan penjagaan terhadap tahanan lainnya.

"Anggota menjaga seluruh penghuni tahanan, ruangan mereka juga normal sama seperti yang lainnya. Cuma bedanya mereka bertiga disendirikan," kata Barnabas.

Ketiga pelaku tersebut adalah RA (16), Rahmat Arifin (24), dan Imam Hapriadi (24). Ketiganya, dijerat pasal 340 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Pembunuhan Berencana dengan ancaman maksimal hukuman mati atau kurungan penjara seumur hidup.

SUMBER

Darurat kejahatan seksual nih