Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. (Foto: MTVN/LB Ciputri Hutabarat)


Metrotvnews.com, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berencana menghidupkan kembali transportasi air (waterways) di Sungai Ciliwung yang sempat dijalankan mantan Gubernur DKI Sutiyoso. Aliran Ciliwung di kawasan Manggarai akan dijadikan percontohan.

Pria yang akkrab disapa Ahok itu akan memeriksa keadaan Sungai Ciliwung dan sekitarnya. Jika memungkinkan, bakal ada penambahan transportasi di sekitaran sungai tersebut.

"Kalau bagus untuk Manggarai bisa jadi transportasi sungai. Dulu ada transportasi sungai. Lumayan," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (17/5/2016) malam.

Ahok menyusuri sungai bersama Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC). Hasil penyusuran menjadi tolak ukur penilaian Pemprov DKI untuk menambah infrastruktur. Jika memungkinkan, ujar Ahok, bakal ada penambahan dinding turap dan rusun di sekitar Sungai Ciliwung.

"Kita mau lihat kondisi sungai seperti apa. Mana yang harus disheet piles, mana yang alami dan mana yang harus disiapkan rusun," kata Ahok.

Selain itu, Ahok berencana melihat kemungkinan soal ketersediaan air bersih. Ahok berambisi menjadikan aliran Sungai Ciliwung sebagai salah satu sumber air siap minum.

"Kita lihat mana kekurangannya. Kita mau Perusahaan Air Minum (PAM) bikin Ciliwung bisa jadi sumber air juga," ujar Ahok.

Dua kapal Kerapu sandar di dermaga Halimun Ciliwung Jakarta. Foto: MI/Irfan

Waterways adalah sistem transportasi alterntif melalui sungai di Jakarta. Sistem transportasi ini penggunaannya diresmikan mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso pada 6 Juni 2007. Sistem ini merupakan bagian dari penataan sistem transportasi di Jakarta yang disebut Pola Transportasi Makro (PTM).

Dalam PTM disebutkan arah penataan sistem transportasi merupakan integrasi beberapa model transportasi yang meliputi Bus Rapid Transit (BRT), Light Rapid Transit (LRT), Mass Rapid Transit (MRT), dan Angkutan Sungai (Waterways).

Waterways beroperasi dan diintegrasikan dalam transportasi makro Jakarta setelah peresmian rute Halimun-Karet sepanjang 1,7 kilometer. Rute ini merupakan bagian dari perencanaan rute Manggarai-Karet sepanjang 3,6 kilometer.

Waterways merupakan kelanjutan dari pengoperasian sistem transportasi TransJakarta. Untuk mengawali Waterways, Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta mengoperasikan dua unit kapal yang masing-masing berkapasitas 28 orang yang disebut KM Kerapu III dan KM Kerapu IV yang berkecepatan maksimal 8 knot.

Namun angkutan sungai itu mengalami masalah dan tidak dilanjutkan. Selain banyaknya sampah yang kerap mengganggu baling-baling kapal, permukaan Sungai Ciliwung terlalu dangkal

(FZN)

cek sumur