indonesakuAvatar border
TS
indonesaku
Setya Novanto Resmi Pimpin Partai Golkar Sesuai ‘Pesanan’ Jokowi
Ketua Harian Nurdin Halid, Sekretaris Jendral Idrus Marham, dan Bendahara Umum Robert Joppy Kardinal

( foto di web )




SIAGAINDONESIA.COM Setya Novanto (Setnov) akhirnya terpilih sebagai ketua umum (ketum) partai Golkar melalui forum Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) masa bakti 2016-2019.

Setnov berhasil menyingkirkan tujuh pesainganya dalam proses pemilihan. Dengan demikian dualisme kepemimpinan partai berlogo pohon beringin tersebut resmi berakhir.

Terpilihnya Setnov setelah kandidat lainnya yang juga lolos mengantongi syarat 30 persen suara, yaitu Ade Komarudin, tak melanjutkan pertarungan di putaran kedua.

“Pada saat mengakhiri perjalanan ini tadi sudah berembug dengan teman-teman saya termasuk calon lainnya dan juga dengan tim saya dan juga dengan ARB selaku ketua dewan pembina sekarang ini. Saya kira, saya lebih muda daripada Pak Novanto saya masih 50 tahun, Pak Novanto sekarang 60 tahun. Masih ada kesempatan saya di masa yang akan datang,” kata Ade Komarudin memberikan pernyataan di area Munaslub di Bali Nusa Dua Convention Center, Selasa (17/5/2016).

Akom menyatakan akan memberi dukungan penuh bagi kepengurusan Novanto yang terpilih memimpin Golkar.

“Saya dan rekan-rekan saya akan memberikan support kepada Pak Novanto dan nantinya kepada pengurusnya untuk kebesaran Partai Golkar. Saya dan istri saya mengucapkan selamat kepada Pak Novanto untuk kebesaran Partai Golkar,” imbuh Akom.

Sosok Setnov sendiri tak pernah lepas dari kontroversi, termasuk kontroversi yang dibuatnya dalam ajang Munaslub Partai Golkar yang mengantarkan dirinya sebagai orang nomor satu di partai terbesar di Indonesia itu.

Pada awal September lalu, Setnov bersama pimpinan DPR lain yaitu Fadli Zon menemui kandidat calon presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Keduanya kemudian diperkarakan ke Majelis Kehormatan Dewan.

Setelah tersangkut perkara etik di atas, Setnov lagi-lagi membetot perhatian publik dengan mencuatnya kasus pencatut nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk memperpanjang masa kontrak Freeport di Indonesia. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said melaporkan Setya ke MKD DPR RI ihwal politisi Senayan yang diduga mencatut nama Presiden dan Wakil Presiden.

Kontroversi seputar Setnov bahkan juga mencuat dalam ajang Munaslub Golkar yang digelar di Nusa Dua Bali pada 15 hingga 17 Mei 2016 ini.

Sejak awal Munaslub digelar terdapat wacana pemilihan ketua umum akan digiring ke arah aklamasi melalui sistem pemilihan secara terbuka. Bahkan, Setnov harus berhadapan dengan tujuh bakal calon ketum lainnya yang menolak pemilihan ketua umum dilakukan secara terbuka.

Upaya penggiringan yang disebut untuk memenangkan Setya.

Kontroversi lainnya yaitu terkait pertemuan antara Setnov dengan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan. Meskipun Luhut menyebut ada pertemuan, namun Setnov menyangkalnya.

Pengamat politik Said Salahudin mengungkapkan, pihak Istana tampaknya lebih nyaman jika Partai Golkar dipimpin Setnov ketimbang delapan calon ketum yang ada.

Maka itu, terpilihnya Setnov sebagai Ketua Umum Partai Golkar dianggap sebagai kemenangan pemerintah.

Sebelum agenda pemilihan ketua umum dilakukan, Luhut Binsar Panjaitan menyampaikan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak nyaman jika Ketua Umum Partai Golkar merangkap jabatan di lembaga negara.

“Jadi, ketika Presiden melalui Luhut bicara soal rangkap jabatan, pesan itu sebetulnya tidak lain ditujukan kepada Ade Komarudin yang saat ini duduk sebagai Ketua DPR,” ujar Said‎, Selasa (17/5/2016).

Sebaliknya, generasi muda Partai Golkar, Aminullah Yunus menilai proses pemilihan Ketua Umum Partai Golkar sangat demokratis. Maka itu, terpilihnya Setnov bisa menjadi dasar dilakukannya rekonsiliasi internal partai setelah dilanda konflik.

“Saya kira ini pelajaran politik yang luar biasa, tidak hanya bagi generasi muda Partai Golkar. Bahkan layak dicontoh bagi politisi di partai lain,” ujar Aminullah di Jakarta, Selasa (17/5/2016).

Dia berharap, ketua umum yang baru lebih progresif dalam menjalankan roda partai guna mengejar ketertinggalan yang selama hampir dua tahun vakum karena dilanda konflik internal. Hal penting lainnya, kata dia, ketua umum yang baru harus memberikan ruang besar bagi generasi muda yang progresif dan inovatif.

Presiden Jokowi tampak sumringah dan menghormati terpilihnya Setnov sebagai Ketua Umum Partai Golkar hingga 2019. “Kami hormati semua yang merupakan pilihan dari pemilik suara di Partai Golkar, kami hormati,” ujar Jokowi di sela-sela lawatannya di Seoul, Korea Selatan, Selasa (17/5/2016).

Jokowi enggan mengomentari sosok Setnov. Menurut dia, siapa pun yang terpilih adalah pilihan para pemilik suara, baik DPP, DPD, maupun organisasi sayap partai.

Ketika disinggung apakah Golkar akan diakomodasi dalam Kabinet Kerja, Jokowi menampiknya. “Belum sampai ke sana. Belum bicara,” ujar dia.

Sementara Ketua Umum Partai Golkar terpilih Setya Novanto langsung mengumumkan nama-nama pengurus partai beringin hanya berselang jam setelah Munaslub berakhir. Kepengurusan itu akan bekerja hingga 2019.

Setnov menjelaskan, untuk posisi Sekretaris Jenderal diisi Idrus Marham. “Bendahara Umum Robert Joppy Kardinal. Sedangkan Ketua Harian Nurdin Halid,” katanya saat membaca pidato di Bali Nusa Dua Convention Center, Selasa, (17/5/2016).

Adapun untuk kepengurusan yang lain akan diumumkan beberapa waktu ke depan, kata Setnov. Alasannya, kata dia, ketua umum punya waktu 15 hari mengisi kepengurusan tersebut.

Sabtu pekan ini, lanjut Setya, akan diadakan rapat perdana kepengurusannya. Dia juga berharap semua pihak memberikan masukan untuk menyusun kepengurusan Golkar.


Sumber : http://www.siagaindonesia.com/124266...an-jokowi.html
0
4.1K
42
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.6KThread40.7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.