Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

aditiakhadafiAvatar border
TS
aditiakhadafi
Korupsi Pajak BCA: Berbelit Tidak Ada Benang Merah
Masih penasaran dengan kasus korupsi pajak BCA? hari ini penulis tertarik sekali dengan apa yang telah dilakukan oleh KPK selama ini dalam mengusut kasus tersebut. Namun, seperti biasa hingga kini tidak menemukan hasilnya juga. Bahkan, PT Bank BCA sekarang ini justru mendapatkan prestasi yang luar biasa di Asia. Menurut penilaian Asian Banker Leadership Achievement Awards, BCA diakui mampu mempertahankan posisinya dalam memperkuat bisnis transaksi perbankan melalui jasa pembayaran, e-commerce, sampai kepada pengenalan konsep layanan perbankan elektronik. Akan tetapi, mengapa sorotan mengenai keberatan pajak BCA tidak terlalu di gubris sama sekali.
Masih ingatkah KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) akan melakukan peninjauan kembali? Sebelumnya, KPK ingin mengusut kasus korupsi keberatan pajak PT Bank BCA tersebut karena masih meyakini adanya dugaan tersebut. Tetapi KPK menjadi terhambat, pasca putusan hakim praperadilan yang memutuskan melebihi apa yang diminta oleh pemohon dalam permohonannya yang disebut putusan ultra petita. Sehingga mau tidak mau, KPK resmi mengajukan PK (Peninjauan Kembali) pasca keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. PK yang diajukan setelah dikabulkannya gugatan praperadilan Hadi Poernomo tersebut yang menjabat sebagai Ketua BPK (Badan Pengawas Keuangan) terikat dengan kasus dugaan korupsi permohonan keberatan pajak PT Bank BCA.
Bagaimana hasilnya? Dalam putusannya, Hakim Haswandi yang memimpin persidangan praperadilan saat itu meminta KPK menghentikan penyidikan kasus yang menjerat Hadi Poernomo tersebut atas korupsi keberatan pajak PT Bank BCA. jika kita lihat, Hadi Poernomo jelas sekali melakukan perbuatan melawan hukum dengan menyalahgunakan wewenang sebagai Dirjen Pajak.
Pasca pengajuan PK tadi, KPK justru menjadwalkan pemeriksaan terhadap Tonizar Lumbanbatu. Beliau merupakan Mantan Kepala Seksi Keberatan Pajak Penghasilan Direktorat Pajak Penghasilan di Direktorat Jenderal Pajak. Beliau diperiksa sebagai saksi untuk Hadi Poernomo terkait kasus dugaan korupsi dalam permohonan keberatan pajak PT Bank BCA. Namun bagaimana selanjutnya? Tonizar Lumbanbatu diketahui menangani keberatan pajak yang diajukan oleh PT Bank BCA senilai Rp. 5,7 T kepada Direktur PPh yaitu Sumihar Petrus Tambunan.
Lalu bagaimana selanjutnya? KPK segera menggandeng PPATK (Pusat Pelapotan dan Analisis Transaksi Keuangan) yang berfungsi untuk mentelusuri harta kekayaan yang dimiliki oleh Hadi Poernomo untuk mencari bukti keterlibatannya dalam kasusnya tersebut. Hasilnya, PPATK menemukan kejanggalan pada proses diloloskannya permohonan keberatan pajak yang diajukan PT Bank BCA.
Tetapi bagaimana yang terjadi saat ini? Hingga kini KPK tak jua menemukan hasilnya dalam mengusut kasus tersebut. Untuk apa melakukan pengusutannya dari awal sidang praperadilan mengajukan Peninjauan Kembali, memanggil beberapa saksi kasus dugaan korupsi pajak PT Bank BCA tersebut, hingga menggandeng PPATK untuk menelusuri harta kekayaan tetapi sudah dua tahun lebih ini tidak ditemukan benang merahnya.
Referensi:
http://nasional.news.viva.co.id/news...t-dirjen-pajak
http://www.merdeka.com/peristiwa/kpk...pajak-bca.html
http://skalanews.com/detail/korupsi/...upsi-Pajak-BCA
http://ekonomi.metrotvnews.com/read/...anker-leadersh
0
1.8K
20
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.