Beritateratas.com - Membaca headline news media - media online hari ini, rasanya amat tergelitik. Betapa tidak, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kunjungan perdananya ke Seoul langsung menerima gelar sebagai warga kehormatan. Sungguh sebuah penghargaan dan penghormatan yang tinggi.

Sebenarnya tak berniat membanding - bandingkan hanya saja merasa tergelitik bertanya mengapa ketika SBY yang menggantikan mantan PM Denmark Lokke Rasmussen memimpin GGGI yang berkantor di Seoul, tidak mendapat gelar kehormatan serupa.
Posisi SBY dan Jokowi sama, sama - sama Presiden. SBY adalah presiden GGGI sebuah organisasi bergengsi dibawah PBB.

Bahkan Menteri Luar Negeri Korea Selatan, Yun Byung Se, mengatakan bahwa SBY adalah sosok pemimpin yang memilki kepribadian yang santun dan telah sukses merubah Indonesia menjadi negara yang sangat maju pesat dalam sistem demokratis.
Sejak menjadi Presiden GGGI, SBY otomatis lebih banyak meluangkan waktu di Seoul, tempat 'ngantornya'.

Global Green Growth Institute ( GGGI ) adalah organisasi yang didirikan oleh berbagai pemimpin dunia yang fokus terhadap isu ekonomi dan lingkungan di negara-negara yang sedang berkembang.

Tapi yasudah lah. Yang penting, SBY yang 'Ngantor', Jokowi yang dapat gelar nya.



Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan mengunjungi pusat iindustri kreatif K-Pop, di Kompleks Digital Media City, Seoul, Selasa (17/5/2016) siang.

Kegiatan ini bagian dari rangkaian lawatan Jokowi ke negara tersebut.
Di sana, Presiden akan meninjau pusat pembuatan drama Korea dan menonton pertunjukan musik K-Pop.

"Presiden memang memfokuskan lawatannya pada pengembangan sektor ekonomi kreatif," ujar Tim Komunikasi Presiden, Ari Dwipayana.

Pada Selasa pagi, Presiden Jokowi bersama Presiden Park Geun-hye akan berbicara di depan para mantan Presiden dan Perdana Menteri sejumlah negara dalam acara Asian Leadership Conference di Hotel Shilla, Seoul.

Acara itu dilanjutkan dengan kunjungan ke Taman Makam Pahlawan Korea untuk melakukan upacara penghormatan.

Presiden Jokowi juga dijadwalkan menerima dua penghargaan. Pertama, gelar warga kehormatan Kota Seoul dari Wali Kota Seoul, di Museum History, Seoul.
Kedua, menerima penghargaan dari Asia Journalist Association di Ajou University.

Presiden didampingi oleh Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani, dan Ketua Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf.

http://www.beritateratas.com/2016/05...ul-jokowi.html