Kejaksaan Agung tampaknya tak bergeming atas persiapan pihak kepolisian untuk menembak mati para terpidana mati, yang rencananya akan diselesaikan di Pulau Nusakambangan. Alasannya, yang menentukan kapan akan dilakukan eksekusi adalah jaksa selaku eksekutor bukan polisi.

"Polda membantu untuk menembak saja, jadi tunggu tanggal waktu dan mainnya (ditembak-red) itu," ujar ujar Jaksa Agung Muda Pidana Umum (Jampidum) Noor Rochmad kepada wartawan di Kejagung, Jumat (13/5/2016).

Diakui secara yuridis semua prosedur sudah siap dan para terpidana mati telah memenuhi syarat untuk dieksekusi, namun Kejagung belum bisa memutuskan waktu pelaksanaan eksekusi mati tahap III. "Secara yuridis sudah memenuhi syarat dan teknisnya bagaimana? Ya belum ditentukan," ujarnya.

Dijelaskannya lagi sampai saat ini pihaknya belum menentukan nama-nama dan kapan waktu yang pasti untuk pelaksanaan eksekusi mati tersebut.

Kejagung juga tidak ingin menggubris pernyataan Polda Jawa Tengah yang telah menyebutkan jumlah terpidana mati. Karena yang mengetahui siapa saja yang memenuhi syaray untuk dieksekesi adalah Kejaksaan selaku pihak eksekutor, bukan kepolisian. Polisi hanya juru tembak sesuai perintak Kejaksaan.

Seperti diberitakan sebelumnya ada 10 terpidana mati yang sudah mempunyai kekuatan hukum tetap, lima WN Nigeria yakni Humprey Ejike alias Doctor, Eugene Ape, Ekpere Dike Ole Kamma alias Samuel, dan Frank Chidebere Nwakome, dua WN Malaysia yakni Lee Chee Hen dan Tham Tuck Yin dua WN Amerika Serikat yakni Frank Amado, dan Lim Jit Wee, satu WN Zimbabwe yaitu Federikk Luttar dan satu WN Senegal yakni Seck Osmane.


SUMBER

Jaksa Agung songong, wartawan cuma nanyain siapa saja daftar nama eksekusi mati, jawabnya malah songong
hemat saya, wajarlah wartawan bertanya untuk mencari klarifikasi siapakah daftar nama yg akan dieksekusi mati
karena memang sebelumnya, pihak kepolisian sudah membocorkan terlebih dulu daftar nama-nama tersebut

Eh si Prasetyo jawabnya malah "POLISI TUGASNYA NEMBAK AJA, YG NENTUIN ITU JAKGUNG"

KALO GUE JADI POLISISNYA, TERUS DENGER PRASETYO JAWAB SONGONG BEGITU. GUE TEMBAK TUH SI PRASETYO