Rio Haryanto disebut oleh mantan pebalap F1 asal Belanda, Robert Doornbos, bisa tampil di F1 lebih karena faktor uang dan statusnya sebagai duta Indonesia. Tidak hanya itu, Doornbos memperkirakan Rio bakal kesulitan tampil sejak tampil di babak kualifikasi, mengingat Manor bagaimana pun masih merupakan tim ‘gurem’.

Meskipun pay driver bukan hal baru di Formula 1, perdebatan tentang keberadaan Rio Haryanto di Manor cukup menyita perhatian. Awal Januari 2016 lalu, ketika Pascal Wehrlein terancam posisinya di Manor, bos Mercedes Toto Wolff mengungkap,“(Perekrutan pebalap seperti Ruo Haryanto oleh Manor) itu bakal merusak F1.

“Saya sudah mendatangi pemilik Manor (untuk berbicara seputar Pascal Wehrlein). Tetapi, ia selalu menyebut, Manor memang tidak memiliki uang (anggaran untuk para pebalap yang tampil untuk tim, karena besarnya biaya yang dipatok dalam regulasi).”

Kali ini, Robert Doornbos dikutip oleh GrandPrix247.com mengulas, Manor akan sulit bersaing di Formula 1 tahun ini. Namun keputusan yang diambil, dengan memakai mesin Mercedes, akan sangat menolong tim. Doornbos menilai bukan Rio Haryanto yang akan menjadi kekuatan Manor, tetapi Pascal Wehrlein.

“Di atas kertas mereka tetap tim gurem. Tapi dengan langkah yang diambil (bekerjasama dengan Mercedes), saya pikir Manor setidaknya bisa melawan tim-ttm peserta lain daripada cuma sebagai pemanis di urutan paling belakang.”

“Manor kemungkinan bisa berharap mendapatkan sejumlah poin. Terutama dengan adanya Pascal Wehrlein di dalam tim. Saya pikir ia pebalap yang sangat-sangat bagus.”

Jika Wehrlein mendapatkan pujian dari Boornbos, tidak demikian dengan Rio Haryanto. Doornbos meragukan tingkat kompetitif Rio di ajang sebesar F1. Oleh karenanya, Rio harus terlebih dahulu membuktikan diri bisa lolos dari babak kualifikasi atau tidak.

“Rio Haryanto bisa masuk ke dalam tim Manor karena alasan yang biasa: uang yang dibawa, dan sosoknya sebagai duta Indonesia. (Namun untuk mengukur prestasinya) Kita harus melihat terlebih dahulu, apakah Haryanto selalu bisa lolos kualifikasi 107 persen.”
Dikutip dari CNN Indonesia, yang dimaksud dengan kualifikasi 107 persen, adalah aturan tentang kualifikasi. Para pebalap yang memiliki catatan waktulebih dari 107 persen dari waktu pebalap terbaik tidak diizinkan tampil dalam balapan sesungguhnya.




sidomi.com/438392/rio-haryanto-masuk-f1-karena-uang-diramal-bakal-kesulitan-sejak-kualifikasi


JANGAN DENGERIN OMONGAN ORANG2 YANG INGIN MENJATUHKANMU RIOOO, KAMU HEBAT!!!!!!