BNN Tagih Janji Ahok Tutup Diskotek Kedapatan Narkoba


BERITABUANA.CO, JAKARTA - Mampu menghabiskan narkoba dari tempat-tempat hiburan di DKI Jakarta, seperti pernah diucapkan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, mesti direalisasikan secepatnya. Pasalnya Badan Narkotika Nasional (BNN), sudah membuktikan itu dengan menangkap bandar narkoba yang bercokol di diskotek Mille's, dalam taman hiburan Lokasari, Jakarta Barat dalam suatu penggerebekan pada sabtu dini hari lalu.

Disamping itu, Kepala BNN, Komisaris Jenderal Budi Waseso, juga telah menyerahkan daftar nama sejumlah tempat hiburan malam yang disinyalir sebagai tempat penyalahgunaan narkoba.

Namun faktanya, hingga saat ini Pemda DKI khususnya dinas pariwisata belum bertindak sama sekali, dan bahkan Mille's yang sempat disegel BNN, keesokan harinya langsung di buka lagi oleh Dinas Pariwisata.

Menurut jenderal polisi bintang tiga ini, BNN sudah melakukan operasi penindakan penyalahgunaan narkotika di sejumlah tempat hiburan malam di Jakarta.

“Kewenangan memberi sanksi itu pak gubernur,” kata mantan Kabareskrim Polri ini di Jakarta.

Sesuai janji pak gubernur, jika memang terbukti tempat hiburan jadi sarang narkoba akan ditutup. “Jumlahnya saya tidak hafal, tapi daftarnya sudah diserahkan kepala Pemerintah Provinsi DKI,” tandas Buwas..

Sebelumnya Buwas juga mengritik keras selama ini kebanyakan diskotek atau tempat hiburan malam lebih banyak bicara bisnis dan keuntungan belaka. Ia bahkan menyebutkan bahwa asosiasi pengusaha tempat hiburan malam tidak peduli dengan pencegahan penyalahgunaan narkoba yang gencar dilakukan BNN, Polri dan institusi terkait lainnya.

Diwartakan, Bandar Narkoba di Diskotek Miles di Lokasari, Jakarta Barat, diringkus Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta, Sabtu (16/4/2016) dini hari.

Bandar itu adalah Wawan, disebut sebagai salah satu bandar ‘resmi’ di Diskotek Mille's. Dia tertangkap oleh sejumlah polisi wanita (Polwan) yang melakukan penyamaran di sana.

Tak hanya di Miles, Diskotek Exotic lebih gila lagi. Tempat hiburan malam di kawasan Mangga Besar tersebut juga menjadi ajang peredaran narkoba yang cukup besar di Jakbar. Namun dinas pariwisata belum pernah membina apalagi menegurnya.

Kalau pun mau di periksa izinnya, seperti pernah diungkapkan Wagub DKI Jakarta, Djarot Saiful, hanya untuk meminimalisir virus HIV/AIDS.

"‎Hot spot-nya ‎kelihatan kok dimana saja. Nah ini kita masuk. Termasuk kita gandeng Dinas Pariwisata dan Kebudayaan untuk menertibkan izinnya. Jadi ini yang harus kita lakukan‎," ujar Djarot, pada Selasa (19/4/2016) lalu. (Kds).