Quote:
Bekasi - Polisi masih mendalami motif Fitroha (30), seorang ibu yang tega melempar bayinya, Anantida Aprilia (1 bulan) dari lantai 3 Mal Bekasi Junction, Kota Bekasi, hingga tewas. Sementara tersangka mengaku membunuh anaknya karena terhimpit masalah ekonomi.
"(Motif) terhimpit masalah ekonomi. Suaminya pedagang tempe," ujar Kasubag Humas Polres Bekasi Kota Iptu Puji Astuti kepada detikcom, Sabtu (14/5/2016).
Kepada polisi, tersangka mengaku pendapatan suaminya yang merupakan produsen tempe menurun beberapa waktu ke belakang. Sementara kebutuhan ekonomi keluarga semakin bertambah.
"Pendapatannya (suami tersangka-red) sekarang makin menurun, biasanya bikin tempe sehari bisa 1 kwintal tapi sekarang hanya 60 kg," jelasnya.
Korban sendiri adalah anak bungsu tersangka. "Yang satu lagi umur 7 tahun dan mau masuk sekolah dasar (SD) tahun ini," ungkapnya.
Fitroha melempar bayinya dari atas lantai 3 Bekasi Junction (sebelumnya polisi mengatakan dari atap mal-red) pada Sabtu (14/5) siang. Warga Jalan Mawar, Kelurahan Margahayu, Bekasi Timur, Kota Bekasi, itu mencoba bunuh diri setelah melempar bayinya, namun berhasil dicegah.
Malang bagi Anindita, nyawanya tidak tertolong setelah dilempar sang ibu. Jenazah korban saat ini berada di Rumah Sakit Kramatjati, Jakarta Timur, untuk keperluan autopsi.
(mei/hri)
http://news.detik.com/berita/3210591...i-3-mal-bekasi
motif ekonomi tidak bisa d jadikan alasan buat ngilangin nyawa... :dor