Metrotvnews.com, Jakarta: Ketua Umum Perhimpunan Onkologi Indonesia (POI) Dokter Aru W Sudoyo mengingatkan pentingnya mendeteksi kanker sedari awal. Masyarakat sebisa mungkin harus memahami bagaimana mendeteksi tanda-tanda kanker di tubuh.


Kanker biasanya ditandai dengan munculnya benjolan yang tumbuh dari sel ganas. Benjolan ini sudah bisa terasa dari mulai stadium 1. Tapi untuk mendeteksi benjolan diperlukan juga kepekaan dari pemilik tubuh.


"Misal wanita harus sudah terbiasa memeriksa payudaranya kalau lagi mandi, sekali sebulan. Kalau terbiasa, ketika muncul benjolan nanti ketahuan," kata Aru saat ditemui Metrotvnews.com di Kantor POI, Jalan Cimandiri, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (12/5/2016).


Aru menjelaskan, selain dari benjolan, kanker bisa terdeteksi dari kotoran. Adanya darah pada kotoran bisa menjadi diagnosis awal adanya kanker.


"Kalau ada benjolan akan ketahuan di pemeriksaan kotorannya, akan ada sedikit darah, kalau ada uang dan fasilitas diharapkan sebelum usia 50 tahun dilakukan peneropongan," jelas Aru.


Pemeriksaan kotoran bisa diperiksa di laboratorium. Tapi, pemeriksaan ini tidak perlu dilakukan terlalu sering, cukup setahun sekali. Sebab, penyakit kanker berkembang dalam waktu yang lama. Misal, kanker payudara berkembang dalam waktu 6-10 tahun, kanker usus besar sampai 15 tahun.


Tanda-tanda adanya darah pada kotoran juga bisa menjadi tanda sakit ambeyen. Tapi, untuk membedakannya, Aru mendorong masyarakat tetap melakukan pemeriksaan.


"Dari 100 orang yang ada darahnya itu 80 persen ambeyen, 20 persen bukan, itu belum tentu kanker, tapi sekian persen kemungkinan kanker, itu yang mesti ketangkap," tandas Aru.


Penyakit kanker lebih cepat terdeteksi akan semakin baik. Sebab kanker stadium awal peluang terobati masih sangat besar. "Kalau ada yang enggak enak jangan didiamkan, suka tidak suka periksa," tegas Ari.

Sumber : http://news.metrotvnews.com/read/201...uh-dari-kanker

---

Kumpulan Berita Terkait KANKER :

- Pentingnya Deteksi Dini Tubuh Dari Kanker

- Biaya Pengobatan Tinggi, Harus Ada Penanggulangan Untuk Kanker

- Belum Ada Angka Pasti Jumlah Penderita Kanker di Indonesia