Emoji semakin populer sebagai simbol yang turut berperan dalam proses komunikasi selain fitur mengetik kata-kata. Belakangan ini emoji semakin beragam, misalnya dengan tambahan berbagai pilihan warna kulit sebagai representasi ras. Dan melanjutkan itu, sekelompok karyawan Google sedang mempersiapkan emoji-emoji baru yang bertujuan secara lebih rinci menjadi simbol profesi kaum perempuan.

Google sudah mengajukan emoji-emoji itu bersama proposalnya kepada Konsorsium Unicode. Mereka meminta agar emoji-emoji itu bisa disetujui untuk dipakai bersama emoji-emoji lain yang sudah ada sebelumnya. Google menyiapkan 13 emoji yang mensiratkan sosok perempuan dalam pekerjaan mereka, diantaranya petani, koki, guru, musisi, dokter, perawat, ilmuwan, pengusaha, insinyur, pekerja pabrik, pekerja jalur perakitan, mekanik, dan pascasarjana, semuanya dalam sosok perempuan.


Dalam suratnya kepada Konsorsium Unicode, para Googler itu menjelaskan bahwa mereka ingin “menciptakan satu set emoji yang mewakili berbagai profesi perempuan dan laki-laki, dengan tujuan menyoroti keragaman karir dan memberdayakan perempuan di seluruh dunia.”. Sekelompok karyawan Google ini juga menyinggung spal gerakan kesetaraan perempuan yang sedang berkembang, juga adanya permintaan dari kalangan perempuan terkait penggunaan emoji khusus.


Dalam emoji yang sekarang sudah berlaku, memang terdapat emoji-emoji yang menjadi simbol pekerjaan, tetapi masih sebatas sosok polisi, pekerja konstruksi, dan Santa yang identik dengan kaum laki-laki. Sementara, sosok perempuan masih nampak klise dalam emoji, misalnya sosok yang sedang melakukan hal-hal seperti memotong rambut, menari atau memakai tiara. Sehingga, sekelompok karyawan Google ini menilai perlunya emoji tambahan untuk menunjukkan peran perempuan agar lebih kentara.

Dalam proposal mereka, Googler ini mengatakan bahwa mereka berharap agar emoji ini bisa distandarisasi pada akhir 2016. Konsorsium Unicode akan memeriksa proposal dan menentukan apakah itu akan diterima, diubah, atau ditolak. Perlu dicatat, presiden Unicode dan co-founder Mark Davis adalah bagian dari kelompok mengusulkan emoji baru, jadi agaknya akan ada sedikit dorongan dalam upaya memberlakukan emoji-emoji baru ini.

check sumbernya