Thread ini ane buat tidak untuk menyinggung / memperdebat umat beragama secara luas (Khususnya Islam dan Kristen)
Karena ini murni masalah ane, dan konteks yang dibahas dibawah ini adalah Masalah Rumah Tangga yang ane alami, jd ane harap tidak ada yg tersinggung

Assalamualaikum Wr. Wb.
Kronologis :
Sy adalah laki2 yg tergolong masih sangat muda, memiliki pacar (1 tahun lalu) yang seumuran dengan sy.
Kami menjalin hubungan (pacaran) selama 3 tahun.
Usut punya usut, bokin bunting alias berbadan dua (penyesalan selalu timbul belakangan)
Secara ane punya prinsip "Jangan pernah lari dari masalah, ane harus hadapin itu masalah sebesar apapun krn ane laki2"

Akhirnya ane ngomong tatap muka sama ortu bokin kalo anaknya telah ane hamili, dan ane bersedia bertanggung jawab penuh thd doi dan si jabang bayi
Dan timbul masalah lain, yaitu ane dan doi beda kepercayaan (Ane Islam, Bokin Kristen Protestan)
Lobi sana lobi sini, akhirnya ketemu jalan keluar, si cewek harus menjadi mualaf dan harus menikah secara Islam kalo masih mau ane nikahin
Kalo gak mau turutin syarat itu, solusi lainnya ane hanya mau bertanggung jawab thd anak ane yang masih dalam kandungannya
Akhirnya opsi pertama di ambil, proses mualaf selesai, proses pernikahan secara islam pun selesai
Ane menikah resmi terdaftar di KUA, mendapat buku nikah

Beberapa bulan berjalan, doi selalu nolak setiap ane mau ajarin tentang islam (posisi ane sudah menuju taubat semenjak digampar Allah Swt. Dah bukan disentil gan, tp digampar)
Dan ternyata muncul dr hatinya, doi memang tidak pernah menginginkan ke Islaman dr dirinya
Anak ane diajak ke gereja diluar sepengetahuan ane, dan entah ada doktrin apa dibelakang ane selama ane kerja / tdk ada dirumah
Skrg anak usia 1 tahun balita memang
Tapi ane gak pantang menyerah, memang butuh kesabaran, baru sekitar 3 bulan, wajar klo dia masih ogah2an
Tp sudah 1 tahun menikah (saat ini), gak ada kemajuan
Dan sudah dipastikan terucap dia tidak ingin menjadi muslim, dan dia siap memilih untuk berpisah dgn ane dr pada shalat bersama ane


Dalam kasus ini, menurut ane telah terjadi penistaan agama
Dan kasus lainnya, istri ane murtad (CMIIW, No judge Please)
Kesimpulannya, ane bersiap untuk mengajukan proses talak ke pengadilan agama dgn alasan istri melakukan penistaan agama + murtad
Pertanyaan ane :
1. Bisakah permintaan ane langsung disetujui karena alasan salah satu pihak menjadi murtad ? (Setau ane proses permintaan cerai bisa dikabulkan jika telah terjadi pertengkaran yang memang sudah tdk bisa di perbaiki lagi, pisah ranjang / rumah (lupa) selama 3 bulan (lupa juga waktunya, jika salah tolong koreksi), salah satu antara suami / istri menjadi murtad, dll

2. Jika seandainya ane dikabulkan proses cerainya, apakah hak asuh anak bisa jatuh ke tangan ane sebagai suami ? (Salah satu Hal yang menggugurkan hak asuh anak seorang ibu adalah : "Murtad")

Tolong bantuannya dr pihak wedding family dan melek hukum yang mampir dimari, ane butuh saran, jawaban, serta masukan
Mungkin hal ini terjadi memang karma, krn ane memulainya dengan cara tidak baik, maka akan berakhir tidak baik pula

Pesan buat agan dan aganwati, jangan sampe hal ini terjadi ke ente ya, cukup ane aja, krn butuh hati yg kuat untuk menjalani ini semua. Berat gan, malu sama tetangga, teman, saudara, serta rasa penyesalan terhadap diri sendiri kenapa bisa terjadi... Tp skrg udh let it flow aja, krn ane juga sayang banget sama anak ane :')


NB : InsyaAllah ane punya bukti atas semua gugatan ane, tp ane gak bisa katakan apa itu karena ane gak mau hal tsb jd boomerang

NO OFFENSE PLEASE
Btw, ane gak butuh cacian, makian, nasehat (dosa lama) / hinaan yang mengataskan dengan problem yang ane perbuat dulu, ane sudah mengakui kesalahan ane + meminta maaf ke keluarga istri, orangtua ane, serta Allah SWT, dan soal itu selanjutnya kayanya urusan ane dengan Allah ya

Semoga jawaban kalian bisa membantu, Wassalamualaikum Wr. Wb.

(Maaf bertantakan)