JAMBI – Ujian Nasional (UN) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat, Senin (9/5), secara serentak digelar di seluruh Indonesia, tidak terkecuali di Kota Jambi. Sayangnya, pada hari pertama pelaksanaan UN SMP di Kota Jambi, Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Jambi banyak menemukan kecurangan.

“Seperti di SMP Negeri 6 Kota Jambi Kota Jambi. Setelah UN selesai, kami menemukan banyak bocoran jawaban (contekan, red) di laci meja siswa,” ujar Kepala Ombudsman RI Perwakilan Jambi, Taufik Yasak, saat dikonfirmasi metrojambi.com.

Menurut Taufik, beredarnya kunci jawaban tersebut bukan hanya dikarenakan kelalaian dan pembiaran dari pengawas, namun juga ada unsur kesengajaan dari pihak sekolah. Maka dari itu, kata Taufik, maka wajar saja jika nilai UN siswa di sekolah tersebut selalu tinggi.

“Indeks Integritas Prestasi di sekolah (SMPN 6 Kota Jambi, red) ini pada tahun-tahun sebelumnya selalu tinggi. Makanya kami mau melihat langsung melaksanaan UN di sini. Rupanya ada kecurangan,” bebernya.

Terkait temuan ini, Taufik mengatakan Dinas Pendidikan juga telah lalai. Seharusnya, kata Taufik, Dinas Pendidikan harus tegas terhadap pengawas dan pihak sekolah, sehingga tidak terjadi kecuraan saat pelaksanaan UN.

“Ini baru hari pertama. Bisa jadi hari-hari berikutnya juga akan seperti ini,” pungkasnya.

Sumber: http://metrojambi.com/read/2016/05/0...-di-ruang-un-/