- Beranda
- Berita dan Politik
Kesalahan Sistem, 100% lulusan siswa IPA SMA elit di Semarang ini tidak lolos SNMPTN
...
TS
nistrio
Kesalahan Sistem, 100% lulusan siswa IPA SMA elit di Semarang ini tidak lolos SNMPTN
LANJUTAN THREAD INI DI SINI GAN:
Lanjutan Kisruh SMA 3 Semarang, Panitia SNMPTN 2016: Silakan Uji Sistem Kami
BERITANYA DULU GAN
Semarang, 10/5 (BeritaJateng.net) – Seluruh siswa jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) SMA Negeri 3 Semarang diduga tidak lolos dalam Ujian Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Kabar tersebut membuat resah siswa, guru dan orang tua murid.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu beserta Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang Bunyamin langsung melakukan tinjauan ke SMA Negeri 3 Semarang.
“Saya dengar ada kabar ratusan siswa tidak lolos dalam SNMPTN, sehingga pagi ini kami melakukan tinjauan untuk konfirmasi dan mencari solusi,” ujar Wakil Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu usai melakukan menemui pihak sekolah, Selasa (10/5).
Menurut Ita–sapaan akrab Hevearita, kabar tidak lolosnya ratusan siswa diperoleh dari laporan orang tua dan siswa.
“Sebenarnya domain website SNMPTN perguruan tinggi bukan Disdik yang mengelola, namun ini kan juga merupakan tanggung jawab kami,” ujarnya.
Diketahui, SMA Negeri 3 Semarang merupakan satu-satunya dan sekolah pertama yang telah menerapkan sistem SKS (sistem kredit semester) dalam proses belajar mengajarnya.
Dari data yang dihimpun BeritaJateng.net, ada sebanyak 380 siswa jurusan IPA Reguler yang tidak lolos SNMPTN, sedangkan dari akselerasi ada 16 siswa yang diterima dari 20 siswa akselerasi.
“SMA N3 ini kan sistemnya SKS, jadi beda sendiri dari sekolah lain. Apakah sistemnya gak bisa baca atau gimana? Kita tengah mencoba menelusuri semua,” papar Ita.
Mewakili Pemkot Semarang, Ita akan berkomunikasi dan melakukan konsultasi dengan Kementerian Riset dan Teknologi Perguruan Tinggi (Kemenristekdikti).
“Kami sudah meminta data lengkap dari sekolah dan siswa yang nantinya akan kami bawa ke Dikti, kebetulan besok saya ketemu Kemendagri di Jakarta, jadi bisa saya sampaikan aspirasi orang tua dan siswa ke Kemenristekdikti sekalian,” ujar Ita.
Hal yang sama diutarakan Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang Bunyamin. Menurutnya, pihaknya belum mengetahui apakah benar diterima atau tidak diterima di SNMPTN. Ia tengah mencari titik tengah dan solusi permasalahan tersebut.
“Sistem SKS ini kan sistem yang dikeluarkan Kementerian melalui Direktorat pembinaan SMA yang didalamnya terdapat ketentuan pola reguler dan pola SKS. Sehingga sekolah bukan mengada-adakan sendiri sistem ini, tapi ini program kementerian. Kita akan cari duduk persoalannya. Saya juga akan berkomunikasi dengan kadinas provinsi terkait pola-pola sistem SKS ini, karena tahun lalu kan tidak ada masalah dan baru tahun ini terjadi demikian,” paparnya.
Kepala SMA Negeri 3 Semarang, Bambang Mianto Mulyo mengaku telah menyampaikan duduk persoalan dan menanyakannya kepada panitia SNMPTN pusat, namun pihaknya belum mendapatkan jawaban memuaskan.
“Sebenarnya kami telah mengirimkan surat terkait pola dan sistem SKS yang kami terapkan ke 12 Perguruan Tinggi di seluruh Indonesia, namun hanya Unnes yang membalas surat kami,” papar Bambang.
Pihak sekolah berencana membuat Nota Protes yang akan ditujukan kepada Panitia SNMPTN dengan tembusan pada Menteri Riset dan Teknologi Perguruan Tinggi (Menristek Dikti) Prof Muhammad Nasir.
SEMARANG, suaramerdeka.com – Ratusan siswa SMA Negeri 3 Semarang mengenakan pita hitam di lengan kiri mereka, sebagai bentuk ungkapan duka cita karena tidak lolos SNMPTN 2016. Satu di antaranya Muhammad Iqbal Fauzi yang tampil berbeda saat wisuda siswa sekolah di Jalan Pemuda Semarang itu.
Iqbal begitu sapaan akrabnya, mengenakan kemeja hitam dan celana hitam berbeda dengan rekan-rekannya yang mengenakan kemeja putih dan bawahan hitam. Siswa kelas XII IPA 1 itu sejak awal pengisian data di tingkat sekolah, sudah merasa ada sesuatu yang akan terjadi saat pengumuman SNMPTN.
“Sejak awal ada kejanggalan, pihak sekolah sudah merespon. Panitia SNMPTN tidak memberikan fasilitas bagi sekolah yang menerapkan sistem SKS (sistem kredit semester),” kata Iqbal sela-sela Wisuda siswa SMA Negeri 3 Semarang di Hotel Horison, Selasa (10/5).
Menurutnya di SMA Negeri 3 Semarang, setiap semester ada mata pelajaran yang on maupun off. Baik untuk mata pelajaran yang diujikan dalam ujian nasional maupun yang tidak diujikan dalam UN.
“Jika ada mata pelajaran yang off maka nilai pada semester tersebut kosong. Perihal tersebut sudah dikonsultasikan kepada panitia SNMPTN tetapi oleh pihak panitia, pihak sekolah diminta mengisi sesuai nilai rapot dan jumlah SKS yang dibebankan yang berarti nilai kosong,” paparnya.
Pihak sekolah lanjut Iqbal, mengikuti instruksi itu dan kenyataan terjadi satu angkatan tidak lolos semua. Ia menganggap, hal itu bukan suatu yang wajar jika melihat akreditasi sekolah dan prestasi yang diraih siswanya.
“Tahun lalu sekolah kami dapat akreditasi A. Kami mendapat berbagai macam penghargaan dan prestasi, baik sekelas nasional maupun internasional membawa nama bangsa,” tutur siswa yang pernah memenangkan lomba karya ilmiah tingkat internasional.
Siswa yang belum berhasil masuk Kedokteran Undip maupun UNS melalui jalur SNMPTN itu mengaku sedih dengan kejadian ini. Terutama melihat teman-temannya yang sudah banyak prestasi, piagam penghargaan dan mengharumkan nama bangsa tetapi tidak lolos masuk perguruan tinggi melalui jalur undangan.
“Sedih, teman saya yang sedang berjuang di Amerika untuk mengharumkan nama bangsa juga tidak lolos,” tambahnya.
Kedepannya dia segera bangkit dari keterpurukan, mempersiapkan diri mengikuti SBMPTN 2016 yang pendaftarannya sudah dimulai 25 April lalu.
VIDEO
Bagi yang tinggal di Semarang dan sekitarnya pasti tau lah reputasi SMA tempat Bu Sri Mulyani bersekolah dulu ini, karena ini merupakan SMA Favorit di Kota Lumpia, jadi tidak mungkin ini semata2 karena kesalahan siswa, apalagi yang tidak lolos 100% dan ini sangat aneh, karena tahun2 sebelumnya pasti ratusan siswa yang keterima SNMPTN, Kalo kata orang, mau ke Undip ibarat pindah ruang kelas aja.
Kejadian kayak gini sangat membuat kecewa gan, jajaran pimpinan sekolah harusnya lebih serius lagi menanggapi masalah ini, apalagi sebelumnya siswa sudah memperingatkan bahwa pasti akan timbul masalah seperti ini.
Oke, memang masih ada kesempatan ikut SBMPTN dan kesempatan masih terbuka lebar, tapi semoga ke depan kejadian serupa tidak menimpa sekolah-sekolah lain
sumber
sumber
UPDATE 13 MEI 2016!!!
PAK WALIKOTA SEMARANG DAN PAK GUBERNUR JATENG
AKHIRNYA ANGKAT BICARA GAN!!!
METROSEMARANG.COM – Kisruh yang terjadi di SMA Negeri 3 Semarang tentang tidak lolosnya 380 siswa IPA dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) membuat Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi angkat bicara. Dia mengkritik menteri yang menimpakan kesalahan kepada pihak sekolah.
Namun Hendi, sapaan akrabnya tidak bertemu dengan Kepala SMA Negeri 3 Semarang yang kala itu sedang tidak berada di sekolah. Hendi mengatakan, agar semua pihak untuk berkonsentrasi menemukan solusi dan tidak mencari-cari kesalahan.
“Kemarin Pak Menteri mengatakan bahwa kesalahan dilakukan oleh Pihak SMA Negeri 3 Semarang. Sedangkan SMA Negeri Semarang mengatakan kesalahan sistem. Jangan saling menyalahkan dan membuat gaduh. Pak Menteri juga belum melihat hasil audit kenapa mengeluarkan statemen yang meresahkan seperti itu,” kata Hendi dalam kunjungannya ke SMAN 3 Semarang, Jumat (13/5).
Sebelumnya, Menristek Dikti M Nasir menyebut kegagalan ratusan siswa SMAN 3 Semarang murni kesalahan pihak sekolah. Pernyataan itu disampaikan Nasir saat menghadiri Konferensi Informasi Pengawasan (Korinwas) BAPETEN di Jakarta, Kamis (12/5).
Sementara, Hendi meminta siswa SMA Negeri 3 Semarang yang notabene merupakan sekolah favorit diminta untuk tidak ‘down’ karena kejadian ini. Senin mendatang, para guru akan memulai memberikan pembekalan pada siswa-siswi untuk menempuh Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) mendatang.
“Kalau memang SMA Negeri 3 Semarang ini adalah sekolahan favorit, ayo dibuktikan bersama saja. Jangan langsung putus asa dengan kejadian ini,” pungkasnya. (ade)
SUMBER
Bener Pak!!! Podo Semarang e lho padahal
Laporan Wartawan Tribun Jateng, M Nur Huda
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo setibanya di Semarang setelah selama tujuh hari di Rotterdam Belanda, langsung angkat bicara mengetahui adanya kasus gagalnya ratusan siswa IPA SMA 3 Semarang dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
Menurut Ganjar, perlu ada evaluasi menyeluruh oleh Kementerian Pendidikan. Sumber daya manusia yang mendampingi prosesnya harus ditingkatkan, agar kasus di SMA 3 Kota Semarang tidak terulang.
"Menteri tuding kepala sekolah, kepala sekolah salahkan panitia, siswa demo. Sudahlah, hentikan, tidak produktif yang begitu-begitu. Sudah bener itu tim pencari fakta, saya setuju. Yang lain tidak perlu komentar aneh-aneh lagi," katanya di Rumah Dinas Gubernur, Puri Gedeh, Jumat (12/5/2016) petang.
Gubernur meminta semua pihak menghentikan sikap saling tuding dan menyalahkan.
Ia mengusulkan beberapa solusi. Yaitu melakukan tes simulasi sistem, yakni menginput ulang data dari siswa SMA 3. Dari sana akan diketahui berapa siswa yang akan lolos.
Setelah diketahui jumlahnya, diusahakan penambahan kuota. Dengan menambah kuota, akan menyelamatkan hak siswa dalam memperoleh perlakuan yang adil. Penambahan kuota juga tidak mengganggu hak siswa lain yang telah lolos.
"Kiro-kiro piro to sing sakjane lolos (kira-kira berapa sebenarnya yang lolos). 100, 200, atau berapa biar kelihatan yang lolos dan tidak," tegasnya.
Ganjar berharap panitia SNMPTN dan perguruan tinggi mau memahami kasus SMA 3 sebagai sebuah kecelakaan yang membutuhkan penanganan khusus.
Di sisi lain, Ganjar berharap semua pihak tidak saling beradu argumen seraya menunggu hasil kinerja tim pencari fakta. Jika nantinya ditemukan bukti pihak sekolah yang bersalah, maka kepala sekolah harus bertanggung jawab.
"Kepala sekolah ya mundur dong sebagai wujud tangung jawab. Kalau benar-benar salah lho ya. Kalau tidak ya jangan," ujarnya.
Pada para siswa, Ganjar berpesan, kasus gagalnya lolos SNMPTN jangan dijadikan sebagai bencana yang bakal menghapus harapan masa depan. Siswa harus yakin jika benar-benar pintar dan punya kemampuan, masa depannya pasti akan cerah.
"Penemu besar, peneliti yang mengubah dunia, para tokoh sejarah maupun yang sekarang memimpin dunia itu banyak yang tidak lulus kuliah, bahkan SMA tidak lulus. Jadi jangan berkecil hati, tetap semangat, dan kepala tegak. Kalian aset bangsa, jangan biarkan masalah ini menghentikan cita-cita anda," tegasnya.
Ia mencontohkan, Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, pun tidak lulus tingkat SMA. Maka jika ada siswa yang selama ini berprestasi, semisal pernah juara olimpiade, pernah meraih medali emas juara penelitian, tidak boleh menyerah.
"Masa depan tidak bergantung pada kegagalan kuliah di universitas negeri," tuturnya. (*)
SUMBER
Setuju ane ama solusi yang ditawarkan Pak Ganjar ,
Semakin salut sama Mas Hendi dan Mas Ganjar yang peduli dengan generasi muda Jawa Tengah pada umumnya dan Kota Semarang khususnya
Tinggal nunggu komentar Pak Jokowi
Lanjutan Kisruh SMA 3 Semarang, Panitia SNMPTN 2016: Silakan Uji Sistem Kami
Quote:
Ternyata Hot Thread di Post Pertama dan Thread Pertama Ane
Spoiler for hot thread:
Makasih buat mimin dan momod
Ane sebagai salah satu alumni turut menyesalkan kejadiaan ini,
Semoga adek-adekku tidak berlarut-larut dalam keterpurukan dan bisa segera bangkit
dan semangat menghadapi SBM dan ujian masuk perguruan tinggi lain.
Tetap tabah dan tawakal, Allah selalu memberikan jalan terbaik bagi hambaNya yang sabar
Ane sebagai salah satu alumni turut menyesalkan kejadiaan ini,
Semoga adek-adekku tidak berlarut-larut dalam keterpurukan dan bisa segera bangkit
dan semangat menghadapi SBM dan ujian masuk perguruan tinggi lain.
Tetap tabah dan tawakal, Allah selalu memberikan jalan terbaik bagi hambaNya yang sabar
BERITANYA DULU GAN
Quote:
Ratusan Orang Tua Siswa SMAN 3 Semarang Naik Pitam. Ini Sebabnya. .
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Ratusan orang tua wali siswa SMAN 3 Semarang meminta kejelasan terkait tidak lolosnya 380 siswa jurusan IPA reguler dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2015 kepada Kepala SMAN 3 Semarang, Bambang Nianto Mulyo di Krakatau Ballroom Hotel Horison, Semarang, Selasa (10/5/2016).
Mayoritas dari orang tua wali menganggap ada kesalahan dalam penginputan Pangkalan Data Siswa dan Sekolah.
Hal itu karena persebaran tidak lolosnya siswa bisa seragam yakni di jurusan IPA reguler saja.
"Ada 14 siswa akselrasi IPA dan 22 siswa IPS yang lolos SNMPTN," terang Bambang Nianto.
Bambang memang tidak bisa menjelaskan secara rinci faktor apa yang membelakangi tidak lulusnya 380 siswa IPA sekolahnya di SNMPTN. Ia berdalih, kewenangan semua ada di panitia pusat SNMPTN, pihaknya hanya guru, yang belum mendapat informasi rinci.
Hal itu sontak membuat orang tua siswa naik pitam. Sapto Widodo, salah satu wali mendesak Bambang untuk mengirim surat dan mengunjungi langsung ketua panitia SNMPTN.
"Jangan hanya menunggu informasi melalui telefon, kirim surat resmi, kalau perlu ajak kami orang tua untuk datang langsung kita minta kejelasan bersama," tegas Sapto Widodo.
Ia menyatakan sangat penasaran dengan penyebab anaknya tidak lolos, putranya yang mendaftar di prodi Teknik Sipil UGM memang masih punya kesempatan lagi untuk mendaftar SBMPTN.
"Kalau mendaftar lagi pasti kami lakukan, tapi bukan itu masalahnya, sebab ini harus ada jawaban," terangnya.
Mayoritas dari orang tua wali menganggap ada kesalahan dalam penginputan Pangkalan Data Siswa dan Sekolah.
Hal itu karena persebaran tidak lolosnya siswa bisa seragam yakni di jurusan IPA reguler saja.
"Ada 14 siswa akselrasi IPA dan 22 siswa IPS yang lolos SNMPTN," terang Bambang Nianto.
Bambang memang tidak bisa menjelaskan secara rinci faktor apa yang membelakangi tidak lulusnya 380 siswa IPA sekolahnya di SNMPTN. Ia berdalih, kewenangan semua ada di panitia pusat SNMPTN, pihaknya hanya guru, yang belum mendapat informasi rinci.
Hal itu sontak membuat orang tua siswa naik pitam. Sapto Widodo, salah satu wali mendesak Bambang untuk mengirim surat dan mengunjungi langsung ketua panitia SNMPTN.
"Jangan hanya menunggu informasi melalui telefon, kirim surat resmi, kalau perlu ajak kami orang tua untuk datang langsung kita minta kejelasan bersama," tegas Sapto Widodo.
Ia menyatakan sangat penasaran dengan penyebab anaknya tidak lolos, putranya yang mendaftar di prodi Teknik Sipil UGM memang masih punya kesempatan lagi untuk mendaftar SBMPTN.
"Kalau mendaftar lagi pasti kami lakukan, tapi bukan itu masalahnya, sebab ini harus ada jawaban," terangnya.
Quote:
Gagal Tembus SNMPTN 2016, Orang Tua Protes SMAN 3 Semarang
Semarang, Antara Jateng - Para orang tua siswa SMA Negeri 3 Semarang meminta kejelasan dari pihak sekolah mengenai penyebab kegagalan dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2016.
Usai wisuda siswa SMAN 3 Semarang yang digelar hari Selasa, sekolah memberikan kesempatan bagi orang tua siswa untuk berdialog mengenai permasalahan yang tengah dialami sekolah itu.
Ratusan siswa salah satu sekolah favorit di Semarang itu diketahui tidak lulus SNMPTN tahun ini, terutama yang mengambil program IPA, padahal banyak siswa berprestasi yang bersekolah di SMA Negeri 3 Semarang.
Sejumlah orang tua siswa mempersoalkan sistem kredit semester (SKS) yang digunakan di SMA Negeri 3 Semarang yang diduga menjadi penyebab ketidaklulusan seluruh siswa dari program IPA reguler pada SNMPTN.
"Kami sebagai konsumen sudah tentu membutuhkan kepuasan pelayanan. Saya dengar, SMA eks-RSBI lain yang juga menggunakan SKS tidak ada masalah dengan SNMPTN," kata Prof Masrukhi, salah satu orang tua siswa.
Ia mengatakan SMA Negeri 3 Semarang sudah terkenal bagus dengan siswa-siswinya yang sarat prestasi sehingga dimungkinkan ada sesuatu yang membuat tidak ada siswa dari IPA reguler yang masuk SNMPTN.
Ia mengharapkan sekolah mencari akar masalah penyebab kegagalan seluruh siswa IPA reguler di SNMPTN, termasuk anaknya yang gagal mengambil Teknik Informatika UGM, dan menyampaikannya kepada orang tua siswa.
"Apakah ada seseorang yang keliru memasukkan data, atau bagaimana? Kalau benar begitu, harus ada sanksi. Sekolah harus mencari fakta akar persoalan ini," kata Rektor Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) itu.
Senada dengan itu, Sapto Widodo, orang tua siswa SMA Negeri 3 yang tidak lolos pada Teknik Sipil UGM meminta sekolah bertanggung jawab dengan mengirimkan protes secara resmi jika kesalahan bukan pada sekolah.
"Kalau memang proses 'input' data di internal benar, semua diserahkan ke sana (pusat, red.), sampaikan semacam nota protes, atau apa istilahnya. Harus secara resmi dan segera dikirimkan," tegasnya.
Sementara itu, Kepala SMA Negeri 3 Semarang Bambang Nianto Mulyo mengakui segera menyiapkan tim, di antaranya dari unsur orang tua siswa untuk mencari akar masalah penyebab kegagalan siswa masuk SNMPTN.
"Kami juga akan membuatkan nota protes dibantu orang tua. Kami sendiri belum bisa membuka pengumuman SNMPTN. Tahunya, ya, informasi dari siswa-siswa. Seluruh siswa IPA reguler tidak lolos SNMPTN," katanya.
Usai wisuda siswa SMAN 3 Semarang yang digelar hari Selasa, sekolah memberikan kesempatan bagi orang tua siswa untuk berdialog mengenai permasalahan yang tengah dialami sekolah itu.
Ratusan siswa salah satu sekolah favorit di Semarang itu diketahui tidak lulus SNMPTN tahun ini, terutama yang mengambil program IPA, padahal banyak siswa berprestasi yang bersekolah di SMA Negeri 3 Semarang.
Sejumlah orang tua siswa mempersoalkan sistem kredit semester (SKS) yang digunakan di SMA Negeri 3 Semarang yang diduga menjadi penyebab ketidaklulusan seluruh siswa dari program IPA reguler pada SNMPTN.
"Kami sebagai konsumen sudah tentu membutuhkan kepuasan pelayanan. Saya dengar, SMA eks-RSBI lain yang juga menggunakan SKS tidak ada masalah dengan SNMPTN," kata Prof Masrukhi, salah satu orang tua siswa.
Ia mengatakan SMA Negeri 3 Semarang sudah terkenal bagus dengan siswa-siswinya yang sarat prestasi sehingga dimungkinkan ada sesuatu yang membuat tidak ada siswa dari IPA reguler yang masuk SNMPTN.
Ia mengharapkan sekolah mencari akar masalah penyebab kegagalan seluruh siswa IPA reguler di SNMPTN, termasuk anaknya yang gagal mengambil Teknik Informatika UGM, dan menyampaikannya kepada orang tua siswa.
"Apakah ada seseorang yang keliru memasukkan data, atau bagaimana? Kalau benar begitu, harus ada sanksi. Sekolah harus mencari fakta akar persoalan ini," kata Rektor Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) itu.
Senada dengan itu, Sapto Widodo, orang tua siswa SMA Negeri 3 yang tidak lolos pada Teknik Sipil UGM meminta sekolah bertanggung jawab dengan mengirimkan protes secara resmi jika kesalahan bukan pada sekolah.
"Kalau memang proses 'input' data di internal benar, semua diserahkan ke sana (pusat, red.), sampaikan semacam nota protes, atau apa istilahnya. Harus secara resmi dan segera dikirimkan," tegasnya.
Sementara itu, Kepala SMA Negeri 3 Semarang Bambang Nianto Mulyo mengakui segera menyiapkan tim, di antaranya dari unsur orang tua siswa untuk mencari akar masalah penyebab kegagalan siswa masuk SNMPTN.
"Kami juga akan membuatkan nota protes dibantu orang tua. Kami sendiri belum bisa membuka pengumuman SNMPTN. Tahunya, ya, informasi dari siswa-siswa. Seluruh siswa IPA reguler tidak lolos SNMPTN," katanya.
Quote:
Ratusan Siswa SMAN 3 Semarang Tak Lolos SNMPTN
Semarang, 10/5 (BeritaJateng.net) – Seluruh siswa jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) SMA Negeri 3 Semarang diduga tidak lolos dalam Ujian Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Kabar tersebut membuat resah siswa, guru dan orang tua murid.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu beserta Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang Bunyamin langsung melakukan tinjauan ke SMA Negeri 3 Semarang.
“Saya dengar ada kabar ratusan siswa tidak lolos dalam SNMPTN, sehingga pagi ini kami melakukan tinjauan untuk konfirmasi dan mencari solusi,” ujar Wakil Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu usai melakukan menemui pihak sekolah, Selasa (10/5).
Menurut Ita–sapaan akrab Hevearita, kabar tidak lolosnya ratusan siswa diperoleh dari laporan orang tua dan siswa.
“Sebenarnya domain website SNMPTN perguruan tinggi bukan Disdik yang mengelola, namun ini kan juga merupakan tanggung jawab kami,” ujarnya.
Diketahui, SMA Negeri 3 Semarang merupakan satu-satunya dan sekolah pertama yang telah menerapkan sistem SKS (sistem kredit semester) dalam proses belajar mengajarnya.
Dari data yang dihimpun BeritaJateng.net, ada sebanyak 380 siswa jurusan IPA Reguler yang tidak lolos SNMPTN, sedangkan dari akselerasi ada 16 siswa yang diterima dari 20 siswa akselerasi.
“SMA N3 ini kan sistemnya SKS, jadi beda sendiri dari sekolah lain. Apakah sistemnya gak bisa baca atau gimana? Kita tengah mencoba menelusuri semua,” papar Ita.
Mewakili Pemkot Semarang, Ita akan berkomunikasi dan melakukan konsultasi dengan Kementerian Riset dan Teknologi Perguruan Tinggi (Kemenristekdikti).
“Kami sudah meminta data lengkap dari sekolah dan siswa yang nantinya akan kami bawa ke Dikti, kebetulan besok saya ketemu Kemendagri di Jakarta, jadi bisa saya sampaikan aspirasi orang tua dan siswa ke Kemenristekdikti sekalian,” ujar Ita.
Hal yang sama diutarakan Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang Bunyamin. Menurutnya, pihaknya belum mengetahui apakah benar diterima atau tidak diterima di SNMPTN. Ia tengah mencari titik tengah dan solusi permasalahan tersebut.
“Sistem SKS ini kan sistem yang dikeluarkan Kementerian melalui Direktorat pembinaan SMA yang didalamnya terdapat ketentuan pola reguler dan pola SKS. Sehingga sekolah bukan mengada-adakan sendiri sistem ini, tapi ini program kementerian. Kita akan cari duduk persoalannya. Saya juga akan berkomunikasi dengan kadinas provinsi terkait pola-pola sistem SKS ini, karena tahun lalu kan tidak ada masalah dan baru tahun ini terjadi demikian,” paparnya.
Kepala SMA Negeri 3 Semarang, Bambang Mianto Mulyo mengaku telah menyampaikan duduk persoalan dan menanyakannya kepada panitia SNMPTN pusat, namun pihaknya belum mendapatkan jawaban memuaskan.
“Sebenarnya kami telah mengirimkan surat terkait pola dan sistem SKS yang kami terapkan ke 12 Perguruan Tinggi di seluruh Indonesia, namun hanya Unnes yang membalas surat kami,” papar Bambang.
Pihak sekolah berencana membuat Nota Protes yang akan ditujukan kepada Panitia SNMPTN dengan tembusan pada Menteri Riset dan Teknologi Perguruan Tinggi (Menristek Dikti) Prof Muhammad Nasir.
Quote:
Siswa SMA Negeri 3 Semarang Berduka
SEMARANG, suaramerdeka.com – Ratusan siswa SMA Negeri 3 Semarang mengenakan pita hitam di lengan kiri mereka, sebagai bentuk ungkapan duka cita karena tidak lolos SNMPTN 2016. Satu di antaranya Muhammad Iqbal Fauzi yang tampil berbeda saat wisuda siswa sekolah di Jalan Pemuda Semarang itu.
Iqbal begitu sapaan akrabnya, mengenakan kemeja hitam dan celana hitam berbeda dengan rekan-rekannya yang mengenakan kemeja putih dan bawahan hitam. Siswa kelas XII IPA 1 itu sejak awal pengisian data di tingkat sekolah, sudah merasa ada sesuatu yang akan terjadi saat pengumuman SNMPTN.
“Sejak awal ada kejanggalan, pihak sekolah sudah merespon. Panitia SNMPTN tidak memberikan fasilitas bagi sekolah yang menerapkan sistem SKS (sistem kredit semester),” kata Iqbal sela-sela Wisuda siswa SMA Negeri 3 Semarang di Hotel Horison, Selasa (10/5).
Menurutnya di SMA Negeri 3 Semarang, setiap semester ada mata pelajaran yang on maupun off. Baik untuk mata pelajaran yang diujikan dalam ujian nasional maupun yang tidak diujikan dalam UN.
“Jika ada mata pelajaran yang off maka nilai pada semester tersebut kosong. Perihal tersebut sudah dikonsultasikan kepada panitia SNMPTN tetapi oleh pihak panitia, pihak sekolah diminta mengisi sesuai nilai rapot dan jumlah SKS yang dibebankan yang berarti nilai kosong,” paparnya.
Pihak sekolah lanjut Iqbal, mengikuti instruksi itu dan kenyataan terjadi satu angkatan tidak lolos semua. Ia menganggap, hal itu bukan suatu yang wajar jika melihat akreditasi sekolah dan prestasi yang diraih siswanya.
“Tahun lalu sekolah kami dapat akreditasi A. Kami mendapat berbagai macam penghargaan dan prestasi, baik sekelas nasional maupun internasional membawa nama bangsa,” tutur siswa yang pernah memenangkan lomba karya ilmiah tingkat internasional.
Siswa yang belum berhasil masuk Kedokteran Undip maupun UNS melalui jalur SNMPTN itu mengaku sedih dengan kejadian ini. Terutama melihat teman-temannya yang sudah banyak prestasi, piagam penghargaan dan mengharumkan nama bangsa tetapi tidak lolos masuk perguruan tinggi melalui jalur undangan.
“Sedih, teman saya yang sedang berjuang di Amerika untuk mengharumkan nama bangsa juga tidak lolos,” tambahnya.
Kedepannya dia segera bangkit dari keterpurukan, mempersiapkan diri mengikuti SBMPTN 2016 yang pendaftarannya sudah dimulai 25 April lalu.
VIDEO
Quote:
Quote:
Bagi yang tinggal di Semarang dan sekitarnya pasti tau lah reputasi SMA tempat Bu Sri Mulyani bersekolah dulu ini, karena ini merupakan SMA Favorit di Kota Lumpia, jadi tidak mungkin ini semata2 karena kesalahan siswa, apalagi yang tidak lolos 100% dan ini sangat aneh, karena tahun2 sebelumnya pasti ratusan siswa yang keterima SNMPTN, Kalo kata orang, mau ke Undip ibarat pindah ruang kelas aja.
Kejadian kayak gini sangat membuat kecewa gan, jajaran pimpinan sekolah harusnya lebih serius lagi menanggapi masalah ini, apalagi sebelumnya siswa sudah memperingatkan bahwa pasti akan timbul masalah seperti ini.
Oke, memang masih ada kesempatan ikut SBMPTN dan kesempatan masih terbuka lebar, tapi semoga ke depan kejadian serupa tidak menimpa sekolah-sekolah lain
sumber
sumber
UPDATE 13 MEI 2016!!!
PAK WALIKOTA SEMARANG DAN PAK GUBERNUR JATENG
AKHIRNYA ANGKAT BICARA GAN!!!
Quote:
Kisruh SMA 3 Semarang, Wali Kota Sebut Menteri Hanya Bikin Gaduh
METROSEMARANG.COM – Kisruh yang terjadi di SMA Negeri 3 Semarang tentang tidak lolosnya 380 siswa IPA dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) membuat Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi angkat bicara. Dia mengkritik menteri yang menimpakan kesalahan kepada pihak sekolah.
Namun Hendi, sapaan akrabnya tidak bertemu dengan Kepala SMA Negeri 3 Semarang yang kala itu sedang tidak berada di sekolah. Hendi mengatakan, agar semua pihak untuk berkonsentrasi menemukan solusi dan tidak mencari-cari kesalahan.
“Kemarin Pak Menteri mengatakan bahwa kesalahan dilakukan oleh Pihak SMA Negeri 3 Semarang. Sedangkan SMA Negeri Semarang mengatakan kesalahan sistem. Jangan saling menyalahkan dan membuat gaduh. Pak Menteri juga belum melihat hasil audit kenapa mengeluarkan statemen yang meresahkan seperti itu,” kata Hendi dalam kunjungannya ke SMAN 3 Semarang, Jumat (13/5).
Sebelumnya, Menristek Dikti M Nasir menyebut kegagalan ratusan siswa SMAN 3 Semarang murni kesalahan pihak sekolah. Pernyataan itu disampaikan Nasir saat menghadiri Konferensi Informasi Pengawasan (Korinwas) BAPETEN di Jakarta, Kamis (12/5).
Sementara, Hendi meminta siswa SMA Negeri 3 Semarang yang notabene merupakan sekolah favorit diminta untuk tidak ‘down’ karena kejadian ini. Senin mendatang, para guru akan memulai memberikan pembekalan pada siswa-siswi untuk menempuh Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) mendatang.
“Kalau memang SMA Negeri 3 Semarang ini adalah sekolahan favorit, ayo dibuktikan bersama saja. Jangan langsung putus asa dengan kejadian ini,” pungkasnya. (ade)
SUMBER
Bener Pak!!! Podo Semarang e lho padahal
Quote:
Kisruh SNMPTN SMAN 3 Semarang, Inilah Solusi yang Ditawarkan Ganjar
Laporan Wartawan Tribun Jateng, M Nur Huda
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo setibanya di Semarang setelah selama tujuh hari di Rotterdam Belanda, langsung angkat bicara mengetahui adanya kasus gagalnya ratusan siswa IPA SMA 3 Semarang dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
Menurut Ganjar, perlu ada evaluasi menyeluruh oleh Kementerian Pendidikan. Sumber daya manusia yang mendampingi prosesnya harus ditingkatkan, agar kasus di SMA 3 Kota Semarang tidak terulang.
"Menteri tuding kepala sekolah, kepala sekolah salahkan panitia, siswa demo. Sudahlah, hentikan, tidak produktif yang begitu-begitu. Sudah bener itu tim pencari fakta, saya setuju. Yang lain tidak perlu komentar aneh-aneh lagi," katanya di Rumah Dinas Gubernur, Puri Gedeh, Jumat (12/5/2016) petang.
Gubernur meminta semua pihak menghentikan sikap saling tuding dan menyalahkan.
Ia mengusulkan beberapa solusi. Yaitu melakukan tes simulasi sistem, yakni menginput ulang data dari siswa SMA 3. Dari sana akan diketahui berapa siswa yang akan lolos.
Setelah diketahui jumlahnya, diusahakan penambahan kuota. Dengan menambah kuota, akan menyelamatkan hak siswa dalam memperoleh perlakuan yang adil. Penambahan kuota juga tidak mengganggu hak siswa lain yang telah lolos.
"Kiro-kiro piro to sing sakjane lolos (kira-kira berapa sebenarnya yang lolos). 100, 200, atau berapa biar kelihatan yang lolos dan tidak," tegasnya.
Ganjar berharap panitia SNMPTN dan perguruan tinggi mau memahami kasus SMA 3 sebagai sebuah kecelakaan yang membutuhkan penanganan khusus.
Di sisi lain, Ganjar berharap semua pihak tidak saling beradu argumen seraya menunggu hasil kinerja tim pencari fakta. Jika nantinya ditemukan bukti pihak sekolah yang bersalah, maka kepala sekolah harus bertanggung jawab.
"Kepala sekolah ya mundur dong sebagai wujud tangung jawab. Kalau benar-benar salah lho ya. Kalau tidak ya jangan," ujarnya.
Pada para siswa, Ganjar berpesan, kasus gagalnya lolos SNMPTN jangan dijadikan sebagai bencana yang bakal menghapus harapan masa depan. Siswa harus yakin jika benar-benar pintar dan punya kemampuan, masa depannya pasti akan cerah.
"Penemu besar, peneliti yang mengubah dunia, para tokoh sejarah maupun yang sekarang memimpin dunia itu banyak yang tidak lulus kuliah, bahkan SMA tidak lulus. Jadi jangan berkecil hati, tetap semangat, dan kepala tegak. Kalian aset bangsa, jangan biarkan masalah ini menghentikan cita-cita anda," tegasnya.
Ia mencontohkan, Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, pun tidak lulus tingkat SMA. Maka jika ada siswa yang selama ini berprestasi, semisal pernah juara olimpiade, pernah meraih medali emas juara penelitian, tidak boleh menyerah.
"Masa depan tidak bergantung pada kegagalan kuliah di universitas negeri," tuturnya. (*)
SUMBER
Setuju ane ama solusi yang ditawarkan Pak Ganjar ,
Semakin salut sama Mas Hendi dan Mas Ganjar yang peduli dengan generasi muda Jawa Tengah pada umumnya dan Kota Semarang khususnya
Tinggal nunggu komentar Pak Jokowi
Diubah oleh nistrio 14-05-2016 05:44
0
119.5K
Kutip
722
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
678.5KThread•47.6KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya