JAMBI - Aksi blokir jalan yang dilakukan warga Kelurahan Siulak Deras, Kecamatan Gunung Kerinci, Senin malam (9/5) kemarin, ternyata memakan korban jiwa. Seorang wanita dikabarkan meninggal di ambulance, karena tak diizinkan lewat oleh warga.

Perempuan yang tinggal di Desa Jernih Jaya, Kecamatan Gunung Tujuh bernama Susi Marlina (37). Ia meninggal di ambulance saat mau dibawa ke rumah sakit Mayjen HA Thalib Kerinci, Selasa (10/5), malam.

Budi, pihak keluarga korban yang ikut mengantarkan ke RS MH Thalib, menceritakan, Susi Marlina dibawa mobil ambulan dari Puskesmas Pelompek dalam keadaan kritis. Dikatakannya, Susi melahirkan di bidan desa yang ada di Jernih Jaya, namun tali pusar anaknya tidak keluar.

"Pihak Puskesmas setempat tidak sanggup, katanya harus dirujuk ke RS MH Thalib Kerinci yang berada di Sungai Penuh. Saat itu jam 1.30 WIB malam," ungkapnya.

Saat Susi dibawa dari di Siulak Deras sekitar pukul 2.30 Wib dini hari menggunakan ambulance, warga tengah memblokir jalan Siulak Deras. Saat itu, ambulance pun tetap diizinkan lewat oleh warga yang memblokir jalan itu. Hampir satu jam menunggu, kata Budi, warga setempat tetap juga tidak mengizinkan.



Budi mengatakan, karena ingin memastikan apakah benar Susi sudah meninggal, ia tetap membawa ke rumah sakit. "Akhirnya kami yang angkat kayu di jalan bersama suami korban, perawat ambulance, dibantu supir-supir. Warga tidak mau," ungkapnya.

Sementara Kades Jernih Jaya, Zalfinur saat dikonfirmasi harian ini membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan saat di Siulak Deras keluarga korban yang ikut menyingkirkan kayu yang menghalangi jalan.

"Iya benar warga kami atas nama Susi Marlina seorang petani kebun meninggal dalam ambulance, karena tidak bisa lewat di jalan Siulak Deras malam tadi, saya turut prihatin," ungkapnya.

Sumber: http://metrojambi.com/read/2016/05/1...n-di-kerinci/2