Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

cingelingAvatar border
TS
cingeling
Imbauan Polri soal Pelecehan Patung Pahlawan di Tugu Letda Sujono
Imbauan Polri soal Pelecehan Patung Pahlawan di Tugu Letda Sujono

Kepala Divisi Humas Mabes Polri Brigadir Jenderal (Pol) Boy Rafli Amar mengimbau masyarakat untuk tidak melecehkan simbol negara dan bentuk penghargaan terhadap pahlawan.

Hal ini menyusul tindakan dari foto sejumlah pemuda di Simalungun, Sumatera Utara, yang menduduki kepala patung pahlawan di Tugu Letda Sujono.

Imbauan Polri soal Pelecehan Patung Pahlawan di Tugu Letda Sujono
"Sangat disayangkan generasi muda seperti melecehkan, duduk di atas kepala, pundak, di atas patung-patung pahlawan. Tentu kan seperti melecehkan sejarah bangsa, tidak baik, tidak benar," ujar Boy di Mabes Polri, Jakarta, Senin (9/5/2016).

Boy mengatakan, semestinya kaum muda menghargai sejarah bangsa dan perjuangan para pahlawan. Para pahlawan itu, kata Boy, telah memperjuangkan sesuatu demi kepentingan masyarakat banyak.

(Baca: Wajah Tugu Letda Sujono Kini, Kotor dan Ditumbuhi Semak)

Salah satu pemuda bernama Ismed Banda menduduki kepala patung Letda Sujono.

Letda Sujono merupakan anggota pengamanan Perusahaan Perkebunan Karet Negara IX Bandar Betsy.

Ia gugur saat mempertahankan area kebun dari upaya perebutan paksa oleh massa Barisan Tani Indonesia (BTI) yang merupakan organisasi sayap Partai Komunis Indonesia (PKI).

"Tentunya sebagai generasi muda wajib menghormati simbol-simbol negara kita, katakanlah dalam bentuk patung-patung pahlawan," kata Boy.

Ismed merupakan salah satu pemuda yang berada dalam foto yang beredar luas di media sosial. Ia kemudian diamankan oleh satuan Koramil Pardagangan, Minggu (8/5/2016), setelah dilakukan pencarian selama dua hari.

Ismed yang juga mengunggah foto tersebut ke Facebook mengaku tidak tahu-menahu mengenai sosok Letda Sujono. Aksi foto-foto bersama kawan-kawannya di tugu tersebut, lanjut Ismed, hanya untuk bersenang-senang.

"Untuk seru-seruan saja, Bang. Saya tidak tahu siapa Letda Sujono dan patung-patung yang lain itu," ujar dia.

Ismed pun mengaku menyesal melakukan hal tersebut.

http://nasional.kompas.com/read/2016...campaign=Kknwp

NIH BOCAH HARUSNYA DIKIRIM KE ZAMAN PERANG DULU, BIAR TAHU GIMANA SUSAHNYA MEMBELA NEGARA DENGAN JIWA RAGA
Diubah oleh cingeling 09-05-2016 12:20
0
4.7K
19
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.