- Beranda
- Berita dan Politik
Saat Kaus Band Metal Dikira Lambang Palu Arit PKI
...
TS
gembalarusa13
Saat Kaus Band Metal Dikira Lambang Palu Arit PKI
Quote:
JAKARTA, KOMPAS.com - Akhir-akhir ini pihak berwajib gencar-gencarnya merazia atribut yang dianggap punya kaitan dengan Partai Komunis Indonesia (PKI). Atribut itu antara lain gambar palu dan arit.
Kaus band trash metal Kreator pun tak luput dari razia tersebut. Menurut keterangan polisi, kaus band asal Jerman tersebut, yang dijual di sebuah toko di salah satu pusat perbelanjaan di kawasan Jakarta Selatan, sangat mirip dengan lambang PKI, yaitu palu dan arit.
Tim Gabungan Ditresintel Polda Metro Jaya bersama Intel Kodam Jaya mengamankan pemilik dan penjaga toko yang menjual baju kaus bergambar palu arit, Minggu (8/5/2016).
Adapun kaus yang disita berasal dari dua toko di Blok M Square dan Blok M Mal Jalan Melawai Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Petugas menyita sepuluh kaus Kreaktor berlogo palu dan arit dari kedua toko tersebut.
Pemilik toko bernama Mahdi Ismet dan penjaga toko bernama Yosvita pun langsung digelandang ke Polsek Kebayoran Baru untuk diperiksa secara intensif terkait temuan kaos berlogo palu dan arit di tokonya.
Setelah diperiksa secara intensif selama 1x24 jam, keduanya pun dilepaskan. Mereka diputuskan dilepaskan karena polisi menilai keduanya tidak bermaksud melakukan makar ataupun melakukan penghinaan terhadap lambang negara.
"Jadi, kami simpulkan kalau tak ada tindakan makar atau pun penghinaan lambang negara. Maka itu, keduanya akan kami kembalikan lagi. Namun, kami tetap akan periksa pabrik yang menyablon kaos tersebut," kata Kapolsek Kebayoran Baru, AKBP Ary Purwanto, di Jakarta, Senin.
Mahdi dan Yosvita mengaku tidak tahu bahwa kaos yang dijual selama setahun terakhir itu dapat menimbulkan masalah.
"Kami juga enggak tahu kalau jual kaos musik bergambar itu bakal berefek. Ke depan mungkin kami enggak akan jual gambar-gambar yang bisa menimbulkan efek, artinya lebih selektif," ujar Yosvita.
Ia mengatakan kaos band Kreator itu tidak begitu laris di pasaran. Dalam satu tahun ini hanya terjual 50 dari 60 kaos.
Polisi pun menyita 10 sisa kaos yang belum terjual.
"Kan toko kami jual kaos-kaos musik beraliran metal. Lalu, kami lihat di internet soal grup band Kreator, dari situ kami lihat cover kasetnya juga kan, lalu kami pesan kaos di Bandung untuk disablon dengan cover Kreator itu, lalu diorder. Selain kaos itu, kami juga jual kaos group band metal luar negeri lainnya," ujar Yosvita.
Kreator merupakan band thrash metal dari Jerman yang sudah berdiri sejak 1982. Hingga kini, band yang menjadi salah satu kiblat dari musik thrash metal itu sudah memiliki 12 album. Adapun kaus yang memiliki gambar palu arit itu merupakan cover dari album tur mereka di tahun 1990, "At The Pulse of Kapitulation".
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono menuturkan, pihaknya masih mendalami apakah ada unsur pelanggaran hukum dari pemilik toko terkait penjualan baju tersebut. Menurutnya memang ada perbedaan pandangan mengenai gambar palu dan arit dari warga Indonesia dengan warga luar negeri.
"Ini yang kita masih dalami, bahwasanya logo ini kan kalau di Indonesia identik dengan logo PKI tapi kan kalau di luar negeri kan berbeda," kata Awi.
Karena itu, kata Awi, penyidik memerlukan waktu untuk mendalami apakah ada unsur kesengajaan dalam kasus tersebut. Jika tidak ditemukan alat bukti yang kuat, menurut Awi penyelidikan kasus ini akan dihentikan.
Selain Mahdi dan Yosvita, seorang pemuda ditangkap karena mengenakan kaus merah bergambar palu dan arit bertuliskan "CCCP". Dia diamankan saat tengah mengikuti konser musik di Lapangan Saburai, Lampung, hari Minggu lalu sekitar pukul 20.15 WIB.
Kepala Penerangan Korem 043/Gatam Mayor Inf Prabowo CH menjelaskan, pemuda itu bernama Urdya Sejiwangga Ardhanggo (23) asal Bandar Lampung. Dia adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Lampung semester X.
"Menurut pengakuan pemuda tersebut, dia mendapatkan kaus itu dari temannya," kata Prabowo, Senin. Temannya itu, lanjut Prabowo, mendapat oleh-oleh dari pamannya yang bekerja sebagai protokoler Kedutaan Besar Indonesia di Rusia.
Penulis : Akhdi Martin Pratama
Editor : Egidius Patnistik
http://megapolitan.kompas.com/read/2...campaign=Kknwp
Bubarkan Bandnya.... !!!! :nyantai
0
41.8K
Kutip
175
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
677.9KThread•47.3KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya