Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Ini Dia Persamaan Walikota London Sadiq Khan (Muslim) dengan Ahok

RifanXAvatar border
TS
RifanX
Ini Dia Persamaan Walikota London Sadiq Khan (Muslim) dengan Ahok
Assalamualaikum wr. wb.

Mungkin kaskuser ada yang senang dengan terpilihnya seorang muslim pertama yang menjadi walikota London namun mari kita lihat langsung dari pemerhati politik muslim di London apa yang sebenarnya terjadi disana .

Ternyata ada persamaan antara Walikota London terpilih Sadiq Khan yang beragama Islam dengan calon Gubernur DKI Jakarta incumbent Ahok yang beragama Kristen. “Sama saja buruknya, karena agar terpilih dua-duanya memanipulasi nilai-nilai yang ada di tengah para pemilih mereka,” ujar aktivis Hizbut Tahrir Inggris Ardi Muluk kepada mediaumat.com, Ahad (8/5) melalui surat elektronik.

Sadiq Khan seorang Muslim, agar terpilih menjadi mayor (Walikota) London di tengah pemilih non Muslim yang mempunyai nilai-nilai sekuler, pro LGBT, pro parade dan club gay dan anti nilai-nilai keislaman, maka walaupun sebagai seorang Muslim dia melepaskan nilai-nilai keislaman dari identitas Muslimnya.



Ardi menuturkan, “Selain memperlihatkan dirinya pro LGBT, gay dan sekulerisme, lebih jauh lagi Sadiq Khan menyerang Islam, menyerang perjuangan Muslim di Suriah, dan itu semata agar dia terpilih, dan pada kenyataannya itulah yang membuat dia populer dan akhirnya terpilih menjadi mayor"

Sementara Ahok sebagai non Muslim, yang berada di tengah pemilih Muslim, agar terpilih, memperlihatkan perhatiannya kepada masjid-masjid, mengumrohkan ratusan penjaga masjid dengan uang negara, dll. “Tujuannya hanya agar terpilih,” kata Ardi.

Menurutnya, andaikan Ahok berada di London, dia tidak akan memberikan perhatian kepada masjid di London, karena dia tahu hal tersebut bertentangan dengan nilai yang dianut mayoritas para pemilihnya. Jadi tidak ada yang lebih baik dari pemimpin Muslim tetapi tidak islamis, atau pemimpin kafir tetapi islamis, dua-duanya tidak atas dasar kesadaran ideologi Islam, dua-duanya menerapkan kekafiran, dua-duanya hanya ingin berkuasa dengan memanipulasi nilai-nilai yang dianut pemilih mereka hanya semata mereka dipilih para pemilih mereka, dua-duanya menipu.

Itulah tipuan di dalam sistem demokrasi, pemimpin Muslim ataupun non Muslim di dalam demokrasi sama saja buruknya. "Agar mereka terpilih mereka mau tak mau akan mengakomodir nilai-nilai yang ada di dalam demokrasi itu sendiri.", pungkasnya.

Jadi gan Demokrasi yang merupakan ajaran kufur dari Barat hanya akan memberikan kehinaan demi kehinaan pada manusia terutama mereka orang-orang yang beriman. benar-benar tipuan yang memperdaya.

baca juga trit ane : Berpikir Dengan Sudut Pandang yang Berbeda Mengenai Pemimpin Muslim atau Non-Muslim
link: http://m.kaskus.co.id/thread/56eb9ba01cbfaa733c8b456a/berpikir-dengan-sudut-pandang-yang-berbeda-mengenai-pemimpin-muslim-atau-non-muslim

semoga kita tetap selalu berhati-hati dan berprikir kritis untuk menjaga aqidah dan syariah islam agar selalu terjaga kemurniannya dan tidak kabur maknanya.

Sekian, Wassalam.
---

berita terkait lainnya :

Dukung LGBT, Sadiq Khan

http://www.pikiran-rakyat.com/luar-negeri/2016/05/08/dukung-lgbt-sadiq-khan-diancam-kelompok-ekstremis-368572

LONDON, (PR).- Dalam tulisannya yang dimuat laman Observer, Minggu 8 Mei 2016, Wali Kota London Sadiq Khan menuliskan bahwa rahasia kemenangannya adalah dirinya merangkul semua golongan. "Saya tak akan pernah menjadi pemimpin jika saya selama masa kampanye tak bisa merangkul semua kalangan, apapun latar belakang mereka. Kampanye yang hanya menguntungkan kelompok tertentu akan berakhir dengan kekalahan," tulisnya dalam laman opini di media Observer yang juga terafilisasi dengan Guardian.

Khan mengaku, sikapnya yang liberal, termasuk setuju dengan pernikahan LGBT, sering mendapat kecaman dari sejumlah kelompok ektremis di London. Bahkan, gara-gara sikapnya yang pro-LGBT, kata Khan, kelompok ekstremis mengeluarkan fatwa yang bisa mengancam jiwanya dan juga keluarganya.

"Saya telah minta penambahan keamanan untuk diri saya dan keluarga karena ada fatwa dari kelompok ekstremis terkait sikap saya yang setuju dengan pernikahan homoseksual," ujarnya seperti dikutip Guardian.

Sejak menjadi politisi Partai Buruh selama dua dekade, Khan konsisten dengan sikapnya yang moderat. Ini pula membuat dirinya selama masa kampanye lalu, juga aktif mendatangi komunitas LGBT, dan juga melakukan kampanye di bar. Lewat kampanyenya di bar itulah, warga muda Inggris sadar bahwa kampanye hitam yang sempat dilancarkan Partai Konservatif, bahwa Khan adalah bagian dari ekstremis, adalah tidak benar.

"Tujuan saya di sini adalah menyatukan semua warga London yang sangat majemuk, bukan memecah belah," ujarnya.

Untuk diketahui, sejak keran imigrasi dibuka lebar di Inggris tahun 1950-aan, banyak warga Muslim dari Asia Selatan dan Timur Tengah menetap di Inggris yang membuat Inggris menjadi negara kedua dengan populasi Muslim terbesar di Eropa setelah Prancis. Beda dengan Prancis yang mayoritas Muslim berasal dari Afrika dan Timur Tengah, di Inggris, mayoritas Muslim berasal dari Pakistan. Populasi Muslim di London saat ini mencapai 15 persen, dan mayoritas adalah warga Pakistan. Jumlah warga London sendiri adalah 8,2 juta jiwa.***
Diubah oleh RifanX 10-05-2016 12:00
tien212700
tien212700 memberi reputasi
3
6K
50
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.