- Beranda
- The Lounge
[CERITANYA] KENAPA PILOT PESAWAT KOMERSIL SELALU DUDUK DISEBELAH KIRI
...
TS
positiveminds
[CERITANYA] KENAPA PILOT PESAWAT KOMERSIL SELALU DUDUK DISEBELAH KIRI
WELCOME TO MY THREAD
Sebelumnya ane ijin sama agan-agan sesepuh Kaskus. Ane nubi gan
Mohon maaf bila thread ini berantakan acak kadut dan maaf juga bila repost.
Tidak ada maksud untuk reposting, tapi cuma berbagi pengetahuan untuk yang belum tahu
Ternyata ane kemarin HT gan.. ketinggalan update ane.. jadi baper gan
Spoiler for HT ane yang ngga sempet diabadikan:
skrinsut1
skrinsut2
skrinsut2
[CERITANYA] KENAPA PILOT PESAWAT KOMERSIL SELALU DUDUK DISEBELAH KIRI
Ternyata ada sejarah ceritanya gan.
Kebanyakan pesawat terbang memposisikan pilotnya duduk disebelah kiri dan co-pilotnya disebelah kanan, walaupun banyak yang sudah dual control. Yaitu bisa mengendalikan disisi kanan atau kiri. Nah, kalau begitu kenapa tidak dibebaskan saja mau duduk dimana ?!
Sebenarnya tidak ada yang tahu pasti bagaimana sistem duduk untuk para pilot ini dibuat disebelah kiri. Tapi ada cerita yang
menyebabkan pilot 'terpaksa' duduk disebelah kiri.
Spoiler for Ceritanya Gan:
Terjadi Kasus Tabrakan Pesawat Sipil Pertama Didunia
Setelah Perang Dunia Pertama, banyak sekali pesawat dan pilot militer yang 'menganggur'. Dan negara-negara maju mencoba mengalihkan pesawat itu untuk komersial.
Diantara pesawat itu adalah De Havilland DH18A milik Departeman Udara Inggris yang dioperasikan oleh Daimler Airway (Yap perusahaan yang saat ini terkenal dengan Daimler Hire Limited)
De Havilland DH18A
Dan pesawat Farman 'Goliath' F60 buatan perusahaan Perancis yaitu Compagnie des Grands Express Aeriens.
Farman F60
Pada tanggal 07 April 1922, kedua pesawat tersebut melakukan penerbangannya dari daerah yang sama yaitu Croydon (London) ke Le Bourget (Paris). Pesawat de Havilland DH18A mengangkut muatan pos , dikemudikan oleh Letnan R.E Duke bersama asistennya Hesterman.
Sedangkan pesawat Farman F60 dibawa oleh penerbang M. Mire dengan mengangkut beberapa penumpang sipil.
Kedua pesawat itu terbang dalam cuaca yang berkabut dan hujan, terbang diketinggan 500 kaki (150 meter) dari permukaan tanah.
Pada masa itu penerbang melihat arah terbangnya berdasarkan cara VFR (Visual Flight Rules), dimana penerbang melihat keluar untuk navigasinya. Dengan kondisi cuaca yang buruk cara VFR itu tidaklah efektif, dan penerbang harus terbang rendah agar mengetahui navigasi
dengan benar.
Pada jarak sekitar 70 km sebelah utara kota Paris, kedua pesawat tersebut bertemu dititik yang sama, dan terjadilah tabrakan pesawat pertama yang melibatkan pesawat sipil.
Kedua pesawat itu mengikuti rute yang sama dengan berpatokan pada navigasi daratan atau tanda-tanda didaratan seperti menyusuri sungai, rel kereta, pantai, bukit, gunung, bahkan bangunan didarat sebagai patokan.
Dua tahun kemudian, ada sebuah NOTAM (Notice to Airmen), pengumumam pada penerbang untuk terbang disebelah kanan sejauh 300 meter.
Jadi misalnya, terbang mengikuti rel kereta, pesawat harus berada disebelah kanan rel tersebut sejauh 300 meter.
Dan sebaliknya, bila ada pesawat diarah berlawan maka akan terlihat disebelah sisi kiri rel kereta sejauh 300 meter.
Begitu juga misalnya mengikuti gugusan bukit atau pegunungan.
Bonus pemandangan gan
Nah, untuk bisa melihat navigasi dengan baik maka penerbang 'terpaksa' duduk disebelah kiri.
Ada teori lain yang memaksa pilot duduk disebelah kiri, teori dari sisi teknikal pesawatnya. Yaitu arah rotasi baling-baling membuat pesawat tertendesi bergerak kearah kiri. Sehingga bagi penerbang, untuk berbelok kekiri lebih mudah. Karena faktor itu juga, mungkin, standar arah yang direkomendasikan mendaratkan pesawat adalah dari arah kiri.
Pesawat yang bertemu berhadapan harus membelok kearah kanan agar tidak menabrak. Dengan belok kekanan ini, penerbang yang duduk disebelah kiri akan dapat melihat jelas arah masing-masing pesawatnya.
Basically, for aircraft of the same type (e.g. two airplanes) in the air the rules are:
Approaching head-on: Both aircraft alter their heading to the right.
Converging: Give way to the aircraft on your right.
Overtaking: Pass "well clear" to the right of the aircraft being overtaken.
(The aircraft being overtaken has the right of way. The overtaking plane maneuvers to remain clear.)
Sumber : http://aviation.stackexchange.com/qu...other-aircraft
Alasan lain adalah, karena pintu penumpang ada disebelah kiri badan pesawat, ini sama dengan kapal laut.
Sehingga penerbang dapat melihat posisi penumpang saat naik-turun pesawat dan tanpa khawatir dapat menyalakan mesin dengan aman.
Setelah Perang Dunia Pertama, banyak sekali pesawat dan pilot militer yang 'menganggur'. Dan negara-negara maju mencoba mengalihkan pesawat itu untuk komersial.
Diantara pesawat itu adalah De Havilland DH18A milik Departeman Udara Inggris yang dioperasikan oleh Daimler Airway (Yap perusahaan yang saat ini terkenal dengan Daimler Hire Limited)
De Havilland DH18A
Spoiler for Sekilas Tentang Daimler Airway:
Dan pesawat Farman 'Goliath' F60 buatan perusahaan Perancis yaitu Compagnie des Grands Express Aeriens.
Farman F60
Spoiler for Sekilas Tentang Grands ExpressAériens:
Pada tanggal 07 April 1922, kedua pesawat tersebut melakukan penerbangannya dari daerah yang sama yaitu Croydon (London) ke Le Bourget (Paris). Pesawat de Havilland DH18A mengangkut muatan pos , dikemudikan oleh Letnan R.E Duke bersama asistennya Hesterman.
Sedangkan pesawat Farman F60 dibawa oleh penerbang M. Mire dengan mengangkut beberapa penumpang sipil.
Kedua pesawat itu terbang dalam cuaca yang berkabut dan hujan, terbang diketinggan 500 kaki (150 meter) dari permukaan tanah.
Pada masa itu penerbang melihat arah terbangnya berdasarkan cara VFR (Visual Flight Rules), dimana penerbang melihat keluar untuk navigasinya. Dengan kondisi cuaca yang buruk cara VFR itu tidaklah efektif, dan penerbang harus terbang rendah agar mengetahui navigasi
dengan benar.
Spoiler for Yang Mau Tahu Tentang Visual Flight Rules :
Pada jarak sekitar 70 km sebelah utara kota Paris, kedua pesawat tersebut bertemu dititik yang sama, dan terjadilah tabrakan pesawat pertama yang melibatkan pesawat sipil.
Kedua pesawat itu mengikuti rute yang sama dengan berpatokan pada navigasi daratan atau tanda-tanda didaratan seperti menyusuri sungai, rel kereta, pantai, bukit, gunung, bahkan bangunan didarat sebagai patokan.
Dua tahun kemudian, ada sebuah NOTAM (Notice to Airmen), pengumumam pada penerbang untuk terbang disebelah kanan sejauh 300 meter.
Jadi misalnya, terbang mengikuti rel kereta, pesawat harus berada disebelah kanan rel tersebut sejauh 300 meter.
Dan sebaliknya, bila ada pesawat diarah berlawan maka akan terlihat disebelah sisi kiri rel kereta sejauh 300 meter.
Begitu juga misalnya mengikuti gugusan bukit atau pegunungan.
Bonus pemandangan gan
Nah, untuk bisa melihat navigasi dengan baik maka penerbang 'terpaksa' duduk disebelah kiri.
Ada teori lain yang memaksa pilot duduk disebelah kiri, teori dari sisi teknikal pesawatnya. Yaitu arah rotasi baling-baling membuat pesawat tertendesi bergerak kearah kiri. Sehingga bagi penerbang, untuk berbelok kekiri lebih mudah. Karena faktor itu juga, mungkin, standar arah yang direkomendasikan mendaratkan pesawat adalah dari arah kiri.
Pesawat yang bertemu berhadapan harus membelok kearah kanan agar tidak menabrak. Dengan belok kekanan ini, penerbang yang duduk disebelah kiri akan dapat melihat jelas arah masing-masing pesawatnya.
Basically, for aircraft of the same type (e.g. two airplanes) in the air the rules are:
Approaching head-on: Both aircraft alter their heading to the right.
Converging: Give way to the aircraft on your right.
Overtaking: Pass "well clear" to the right of the aircraft being overtaken.
(The aircraft being overtaken has the right of way. The overtaking plane maneuvers to remain clear.)
Sumber : http://aviation.stackexchange.com/qu...other-aircraft
Alasan lain adalah, karena pintu penumpang ada disebelah kiri badan pesawat, ini sama dengan kapal laut.
Sehingga penerbang dapat melihat posisi penumpang saat naik-turun pesawat dan tanpa khawatir dapat menyalakan mesin dengan aman.
Tambahan gan, KALAU HELIKOPTER GIMANA GAN ?
Spoiler for Helikopter Gimana Gan ?:
Justru helikopter memposisikan penerbang disebelah kanan. Berbeda dengan pesawat komersil.
Cerita yang paling terkenal adalah Igor Sirkosky, seorang pembuat helikopter pertama didunia untuk keperluan komersial.
Igor Sirkosky
Setelah membuat rancangan helikopternya, Igor melatih instruktur pabrik untuk bisa menerbangkannya. Dalam posisi melatih ini, Igor duduk disebelah kiri dan sang instrukturnya duduk disebelah kanan.
Dan instruktur pabrik itu akan melatih penerbang militer, nah polanya sama dengan saat Igor melatih mereka, yaitu para penerbang militer (dalam hal ini murid-muridnya) akan duduk disebelah kanan.
Terrnyata itu efek kebiasaan dan efek domino yang berlangsung terus menerus, sehingga sampai dengan saat ini posisi pilot helikopter 'diposisikan' disebelah kanan.
Teori lain adalah, karena rotor helikopter generasi awal berputar berbalik arah dari jarum jam, dan efek perputaran itu akan membuat helikopter cenderung miring kekiri. Maka pilot 'harus' duduk disebelah kanan untuk menyeimbangkannya.
Lalu dari sisi kebiasaan dan kenyataan juga, bahwa kebanyakan orang bukanlah kidal. Maka panel kemudi berada disisi kanan (dengan cyclic).
Dan menggunakan tangan kirinya untuk tugas collective leverserta yang lainnya.
Cyclic disebelah kanan.
Duduk disebelah kanan, akan memudahkan penerbang yang tidak kidal untuk mengendalikan helikopter.
Cerita yang paling terkenal adalah Igor Sirkosky, seorang pembuat helikopter pertama didunia untuk keperluan komersial.
Igor Sirkosky
Setelah membuat rancangan helikopternya, Igor melatih instruktur pabrik untuk bisa menerbangkannya. Dalam posisi melatih ini, Igor duduk disebelah kiri dan sang instrukturnya duduk disebelah kanan.
Dan instruktur pabrik itu akan melatih penerbang militer, nah polanya sama dengan saat Igor melatih mereka, yaitu para penerbang militer (dalam hal ini murid-muridnya) akan duduk disebelah kanan.
Terrnyata itu efek kebiasaan dan efek domino yang berlangsung terus menerus, sehingga sampai dengan saat ini posisi pilot helikopter 'diposisikan' disebelah kanan.
Teori lain adalah, karena rotor helikopter generasi awal berputar berbalik arah dari jarum jam, dan efek perputaran itu akan membuat helikopter cenderung miring kekiri. Maka pilot 'harus' duduk disebelah kanan untuk menyeimbangkannya.
Lalu dari sisi kebiasaan dan kenyataan juga, bahwa kebanyakan orang bukanlah kidal. Maka panel kemudi berada disisi kanan (dengan cyclic).
Dan menggunakan tangan kirinya untuk tugas collective leverserta yang lainnya.
Cyclic disebelah kanan.
Duduk disebelah kanan, akan memudahkan penerbang yang tidak kidal untuk mengendalikan helikopter.
Jadi bagaimana gan ? Ternyata semuanya ada alasan-alasannya dan tentu sudah dipikirkan oleh para ahli untuk memudahkan penerbang.
Dan efeknya akan lebih meningkatkan keamanan penerbangan.
Spoiler for Bonus Gan:
Maaf kalau Repost gan, ane cuma ingin berbagi.
Sumber :
Spoiler for Sumber:
sumber digunakan sebagai referensi tanpa mengurangi makna isinya
Berbagi Cendol itu Indah Gan
Sampai jumpa di thread ane selanjutnya
Tambahan Ilmu buat TS
Quote:
Original Posted By dari Agan TheNabaAne sedikit luruskan ya.
Pesawat komersil selalu memeliki 2 orang penerbang. Satu orang sebagai captain (4 bar), satu lagi sebagai FO / First Officer (2 atau 3 bar. Klo 3 bar biasanya disebut FO Senior). Kadang² atau dalam sistuasi tertentu malah double Captain (Dua² nya si penerbang punya kualifikasi captain). Dua²nya, baik si captain maupun FO memiliki kemampuan dan keahlian menerbangkan dan mendaratkan pesawat. Duduk di kiri ataupun di kanan sama² bisa mengendalikan pesawat sepenuhnya. Captain sebagai pilot in command pasti duduknya sebelah kiri. Yang duduk di kiri pasti yang bertindak sebagai pimpinan penerbangan (yang senior), walaupun misalnya ada double captain (kecuali helikopter, pimpinanan penerbangannya di sebelah kanan). Masalah siapa yang bertugas menerbangkan pesawat, tergantung kesepakatan di awal ketika melakukan briefing sebelum terbang. Siapa yang bertindak sebagai 'pilot flying' dan siapa yang sebagai 'pilot monitoring'. Pilot flying ya tugasnya 'nyetir' pesawatnya, take off, landing dll. Pilot monitoring yg 'halo² ama ATC' dll... CMIIW
Tengqiuu gan
Pesawat komersil selalu memeliki 2 orang penerbang. Satu orang sebagai captain (4 bar), satu lagi sebagai FO / First Officer (2 atau 3 bar. Klo 3 bar biasanya disebut FO Senior). Kadang² atau dalam sistuasi tertentu malah double Captain (Dua² nya si penerbang punya kualifikasi captain). Dua²nya, baik si captain maupun FO memiliki kemampuan dan keahlian menerbangkan dan mendaratkan pesawat. Duduk di kiri ataupun di kanan sama² bisa mengendalikan pesawat sepenuhnya. Captain sebagai pilot in command pasti duduknya sebelah kiri. Yang duduk di kiri pasti yang bertindak sebagai pimpinan penerbangan (yang senior), walaupun misalnya ada double captain (kecuali helikopter, pimpinanan penerbangannya di sebelah kanan). Masalah siapa yang bertugas menerbangkan pesawat, tergantung kesepakatan di awal ketika melakukan briefing sebelum terbang. Siapa yang bertindak sebagai 'pilot flying' dan siapa yang sebagai 'pilot monitoring'. Pilot flying ya tugasnya 'nyetir' pesawatnya, take off, landing dll. Pilot monitoring yg 'halo² ama ATC' dll... CMIIW
Tengqiuu gan
Diubah oleh positiveminds 08-05-2016 22:35
0
60.6K
293
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
922.9KThread•82.8KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru