Terkait kasus praktek Aborsi berkedok klinik kesehatan yang dilakukan di klinik Dokter Jabat berada di Jl. Ir Juanda, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, bebarapa saksi yang merupakan waga Kota Bekasi mengungkapkan bahwa praktek aborsi tersebut sudah puluhan tahun berjalan sejak masa kepemimpinan Walikota Achmad jurfai.

Sebelum dilakukannya praktek klinik aborsi ilegal Dokter Jabat, Yuri (36) salah satu warga yang mengetahui klinik berkedok dokter gigi tersebut mengatakan bahwa, para pasien yang akan melakukan aborsi itu sempat disetubuhi oleh dokter yang mealakukan praktek tersebut.

“Saya pernah mengantarkan teman saya dulu pada tahun 2003 lalu, dengan maksud melakukan aborsi di klinik Dokter Jabat, praktek di klinik tersebut berbeda dengan klinik yang berada di salah satu daerah Kota DKI Jakarta, kalau di Jakarta pasangannya (laki-laki) ikut kedalam untuk mendampingi menyaksikan aborsi setelah di lakukan perjanjian dengan tandatangan, berbeda dengan klinik dr. jabat, pasangannya harus menunggu di luar,” katanya, Selasa (3/5/2016) kepada Gobekasi.co.id.

Adapun kata Yuri, Pasien diberikan biusan dengan modus menggunakan tabung oksigen yang di pakaikannya di hidung pasien, Oksigen tersebut kata Yuri, mengandung obat bius yang meyebabkan pasien menjadi setengah sadar. Setelah itu lah dokter yang menanganinya menyetubuhi pasien sebelum di lakukannya praktek aborsi yang dilakukan di klinik dokter jabat.

“Saya pernah mengantarkan teman saya 2 orang, mungkin yang pertama itu berhasil di setubuhinya, namun pasien yang kedua, juga merupakan kerabat saya, saat diberikan obat bius yang berkedok tabung Oksigen, pasien itu saat di berikan namun masih sangat sadar, dia berontak dan diitu terjadi keributan anatara pasien dan dokter praktek, dokter itu sudah dalam keadaan membuka celananya dan mengarahkan kelaminnya kearah vagina wanita yang dalam keadaan mengangkang,” ungkapnya.

Terpisah, salah satu orang yang pernah melakukan Aborsi juga mengakui bahwa ada kejadian yang aneh pada dirinya saat melalukan aborsi di klinik dr. jabat, sebut saja dia Mawar, saat melakukan aborsi kata dia, dirinya di berikan berupa tabung oksigen sehingga membuat dirinya lesu dan setengah sadar.

“Saat aborsi itu saya belum merasakan sakit, yang saya rasakan hanya ada yang masuk ke dalam liang vagina saya, dan terlihat bayangan yang berada di atas saya sedang melakukan aktivitas, tetai tatapan saya itu buyar, waktu itu saya engga tau di apain,” ujar mawar.

Berbeda yang di alami satu pasien ini, sebut saja dia Bunga, dirinya pernah melakukan aborsi lantaran melakukan hubungan di luar nikah dan membuat dirinya hamil sehingga terfikir untuk melakukan aborsi, kata dia saat itu dirinya masih berseragam putih abu-abu, itulah yang membuat dirinya melakukan hal yang tidak semestinya terjadi.

“Usai saya melakukan aborsi di klinik Dokter Jabat, hingga saat ini saya mengalami hal yang aneh pada diri saya, disetiap akan datang bulan ubang vagina saya selalu mengeluarkan lendir berwarna putih, juga terkadang warna hijau, sehingga setiap satu bulan sekali hingga sampai saat ini saya harus rutin memeriksanya kerumah sakit,” tutup bunga.

http://gobekasi.pojoksatu.id/2016/05...-dokter-jabat/