News
Regional
Ibu Nikah Lagi, Ayah Pergi Entah ke Mana, Dua Bocah Tinggal di Bekas Bengkel Las
Jumat, 6 Mei 2016 | 15:02 WIB
KOMPAS.com/Junaedi
Tiara (10) dan Citra (8), kakak beradik tinggal berdua saja di sebuah ruangan bekas bengkel di Jalan Pangiu Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Ibunya menikah lagi, sedangkan ayahnya pergi entah kemana sejak dua bulan lalu.
POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com - Kakak beradik, Tiara (10) dan Citra (8), sudah dua bulan tinggal berdua saja di sebuah tempat bekas bengkel las. Lokasi ini hanya sekitar 100 meter dari Kantor Lurah Polewali Mandar, Sulawesi Barat, dan beberapa meter dari Puskesmas Massenga.
Saat ditemui, Kamis (5/5/2016), Tiara sedang mengupas pisang kepok yang masih mentah pemberian tetangga untuk sarapan.
Tiara bercerita, kedua orangtuanya bercerai beberapa tahun lalu. Ibunya menikah lagi dan kini tinggal di Mamuju. Sehari-hari, mereka tinggal bersama ayahnya. Namun, kini ayahnya belum juga kembali.
“Kata Bapakku hanya pergi keluar kota diua hari, tapi sudah hampir dua bulan tidak pulang dan tak ada kabarnya,” ujar Tiara sambil mengupas pisang.
Sejak ayahnya pergi, Tiara hanya tinggal berdua dengan adiknya di bekas bengkel berukuran 2,5x5 meter di Jalan Pangiu, Kelurahan Polewali Mandar, itu.
Tiara mengaku sangat takut bila hujan deras dan angin kencang datang, terutama di malam hari. Mereka biasanya tidak bisa tidur.
Bocah kelas IV dan kelas II SD 029 Polewali itu berharap ayahnya segera pulang. Harapan itu tertuang dalam sebuah lukisan karya Tiara yang terpampang di dinding.
Dalam lukisan di atas kertas karton bekas kardus mie instant itu, tampak sesosok pria dewasa memegang tangan dua bocah perempuan.
Tiara bercerita tak punya beras lagi untuk makan sejak ayahnya pergi. Pisang kepok pemberian tetanggalah yang menjadi pengobat lapar. Atau terkadang mereka memetik pisang dari kebun di dekat rumah.
Selama ini, warga sekitar dan pihak guru di sekolah tempat keduanya menimba ilmu juga kerap menolong kedua bocah ini dengan memberikan bantuan berupa makanan.
Meski hidup seperti ini, Tiara menegaskan dirinya malu mencuri dan menadahkan tangan kepada orang lain.
Penulis : Kontributor Polewali, Junaedi
Editor : Caroline Damanik