Suasana penangkapan pria di kawasan Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur.

JATINEGARA (Pos Kota) – Aksi penangkapan seorang pria bersenjata air soft gun, di kawasan Terminal ampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (5/5) sore, berlangsung alot. Si pelaku terus meronta ketika petugas akan meringkusnya.

Sedikitnya, perlu tujuh pria untuk membuat pelaku yang biasa dipanggil Gondrong, tak berkutik. Seluruh tubuhnya harus dipegangi karena terus meronta menolak untuk diborgol. Perlu waktu hampir 30 menit petugas berjuang membuatnya tak berdaya.

Akibat aksi penangkapan itu, jalan Jatinegara, menjadi macet. Ratusan warga memadati lokasi untuk melihat proses penangkapan yang berlangsung alot. Ratusan handphone berkamera dikeluarkan warga untuk mengabadikan hal tersebut. “Semuanya mundur, dia(pelaku) punya senjata. Mundur semua,” teriak polisi berpakaian preman.

Belum diketahui kasus apa yang menjerat Gondrong atas penangkapan yang berlangsung dramatis itu. Meski begitu, terlihat petugas mengamankan sepucuk air softgun dan sebilah pedang samurai dari dalam mobil sedan merah B 1953 TES, milik pelaku.

Subagyo, 53, pedagang asongan mengatakan, dirinya tidak mengetahui kasus apa yang dialami pelaku. Pasalnya, pria berperawakan besar dan berambut gondrong itu setiap harinya nongkrong di kawasan Terminal Kampung Melayu. “Nggak tahu dia kena kasus apa, orang tahu-tahu polisi datang dan meringkusnya,” ujarnya.

Dikatakan Subagyo, Gondrong sendiri diketahui memiliki angkot M 01 jurusan Senen-Kampung Melayu. Setiap harinya, ia mengambil setoran dari angkutan umum mikrolet yang dikemudikan anak buahnya. “Semuanya kenal sama dia, cuma kalau dia punya masalah kriminal ya kita nggak tahu,” ungkapnya.

Terkait penangkapan tersebut, tak satu pun petugas kepolisian di jajaran Polres Jakarta Timur yang mengetahui kejadian tersebut. “Itu bukan anggota saya, kami tidak ada laporan penangkapan,” kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur, AKBP Nasriadi.

http://poskotanews.com/2016/05/05/pe...yang-dramatis/

koray bocah boedoet petakilan neh ahh elahh