JAKARTA - Kepimpinan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat menjadi Gubernur DKI Jakarta sangat berbeda jauh dengan Joko Widodo (Jokowi). Hal itulah yang dirasa oleh para korban penggusuran.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan, Ahok telah mempertontonkan sosok pemimpin yang arogan dan tidak berpihak ke rakyat kecil. Sikap tersebut, menurut dia, tidak seperti Jokowi saat menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Karena itu, ia mempertanyakan Ahok yang menghilang saat peristiwa unjuk rasa mahasiswa tahun 1998 yang menuntut dibubarkannya Orde Baru.

"Tahun '98 Ahok ke mana? Ini orang yang baru muncul dari mana tahu dengan arogansinya," ujar Said dalam Live Streaming Talkshow Redbons Discussion bertema 'Potret Buruh, Reklamasi, dan Penggusuran' di Kantor Redaksi Okezone, Gedung High-End, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (3/5/2016).

Kearoganan Ahok, kata Said, terjadi ketika melakukan penggusuran dengan mengerahkan TNI dan polisi, sehingga masyarakat dibuat panik serta ketakutan, seolah-olah mereka penjahat.

"Gunakan tentara, berdiri di depan rumah warga. Kalau orang di sana pasti lihat tentara di depan rumah pasti sudah takutlah. Terus, apalagi rumah-rumah warga dicoret silang merah di pintunya. Nah, ini cara apa?" tegas Said.

http://news.okezone.com/read/2016/05...-ahok-tahun-98

nanti kalau ada tragedi berdarah2, paling said iqbal nyalahin ahok lagi.