- Beranda
- Berita Olahraga
Leicester City Juara Premier League 2015/2016
...
TS
haditriyanto
Leicester City Juara Premier League 2015/2016
Quote:
Setelah hampir terjerembab musim lalu ke dasar kelasemen, akhirnya Leiscester City bisa mencicipi kemegahan juara Premier League gan. Dengan perjuangan mereka yang sangat.. sangat.. sangat berat menghadapi club-club besar bergelimang harta yang tak terbatas, mereka boleh bangga karena berhasil mengangkangi club-club tersebut gan.
Quote:
Selamat buat Leicester City yang sudah menjadi juara Premier League
Quote:
Leicester City Juara Premier League 2015/2016
Jakarta - Leicester City menjadi juara Liga Inggris musim 2015-16. Hasil imbang 2-2 yang diraih Tottenham Hotspur saat melawan Chelsea memastikan gelar juara The Foxes.
Di pertandingan yang berlangsung di Stamford Bridge, Selasa (3/5/2016) dinihari WIB, Spurs sempat unggul 2-0 atas Chelsea di babak pertama. Gol-gol itu dicetak oleh Harry Kane di menit 35 dan Son Heung-Min di menit 44.
Di babak kedua, Chelsea mampu mengejar gol. Gary Cahill membobol gawang Hugo Lloris di menit 58. Eden Hazard menyamakan kedudukan menjadi 2-2 dengan gol di menit 84.
Dengan hasil imbang ini, Spurs dipastikan gagal mengejar perolehan poin dari Leicester City yang ada di posisi puncak klasemen dengan raihan 77 poin. Liga Inggris musim ini tinggal menyisakan dua laga.
Spurs saat ini ada di posisi kedua dengan raihan 70 poin. Si Rubah pun menjadi juara Liga Inggris untuk pertama kalinya.
Bagi manajer Leicester, Claudio Ranieri, ini menjadi kali pertama dirinya mengantarkan tim asuhannya menjuarai liga di level teratas kompetisi.
Raihan terbaik Ranieri sebelumnya salah mengantarkan tim-tim seperti Chelsea, AS Roma, Juventus, dan AS Monaco menempati posisi runner up.
(cas/nds)
sumber: http://sport.detik.com/sepakbola/rea...ague-2015-2016
Jakarta - Leicester City menjadi juara Liga Inggris musim 2015-16. Hasil imbang 2-2 yang diraih Tottenham Hotspur saat melawan Chelsea memastikan gelar juara The Foxes.
Di pertandingan yang berlangsung di Stamford Bridge, Selasa (3/5/2016) dinihari WIB, Spurs sempat unggul 2-0 atas Chelsea di babak pertama. Gol-gol itu dicetak oleh Harry Kane di menit 35 dan Son Heung-Min di menit 44.
Di babak kedua, Chelsea mampu mengejar gol. Gary Cahill membobol gawang Hugo Lloris di menit 58. Eden Hazard menyamakan kedudukan menjadi 2-2 dengan gol di menit 84.
Dengan hasil imbang ini, Spurs dipastikan gagal mengejar perolehan poin dari Leicester City yang ada di posisi puncak klasemen dengan raihan 77 poin. Liga Inggris musim ini tinggal menyisakan dua laga.
Spurs saat ini ada di posisi kedua dengan raihan 70 poin. Si Rubah pun menjadi juara Liga Inggris untuk pertama kalinya.
Bagi manajer Leicester, Claudio Ranieri, ini menjadi kali pertama dirinya mengantarkan tim asuhannya menjuarai liga di level teratas kompetisi.
Raihan terbaik Ranieri sebelumnya salah mengantarkan tim-tim seperti Chelsea, AS Roma, Juventus, dan AS Monaco menempati posisi runner up.
(cas/nds)
sumber: http://sport.detik.com/sepakbola/rea...ague-2015-2016
Quote:
Lewat Telepon, Ranieri Berterima Kasih kepada Hiddink
London - Gelar juara untuk Leicester City tak lepas dari 'bantuan' Chelsea. Karena itu, Claudio Ranieri berterima kasih kepada Guus Hiddink lewat telepon.
Leicester dipastikan sebagai juara Premier League 2015/2016 setelah Chelsea menahan imbang Tottenham Hotspur 2-2 dalam pertandingan pekan ke-36 di Stamford Bridge, Selasa (3/5/2016) dinihari WIB.
Chelsea sempat tertinggal 0-2 di babak pertama setelah Harry Kane dan Son Heung-min mencetak gol untuk Spurs. Tapi Chelsea bangkit di babak kedua dan membalas lewat gol-gol Gary Cahill dan Eden Hazard.
Usai pertandingan, Hiddink mengungkapkan bahwa Ranieri menelepon untuk mengucapkan terima kasih. Manajer Leicester itu berterima kasih untuk penampilan Chelsea di babak kedua.
"Setelah peluit panjang, beberapa menit setelah judo, saya mendapat telepon dari Ranieri, dia berterima kasih kepada kami khususnya apa yang kami lakukan di babak kedua dan saya memberi selamat kepadanya karena jadi juara," ujar Hiddink seperti dilansir Guardian.
"Saya tidak melihat ada air mata karena itu bukan percakapan di Facetime (aplikasi video call, red) tapi suaranya sedikit gemetar. Dia bilang terima kasih lima kali, emosinya naik," imbuhnya.
Hiddink menilai Leicester layak tampil sebagai juara. Manajer interim Chelsea itu memuji ketenangan Riyad Mahrez dkk. yang tetap bisa mengendalikan emosi meski menjadi kejutan besar di musim ini.
"Mereka pantas jadi juara, mungkin jadi sedikit kejutan untuk klub-klub mapan ketika mereka (Leicester) tampil begitu bagus. Mereka tidak meledak-ledak, tidak ada tensi ketika mereka mulai mencium gelar juara," kata Hiddink.
(nds/cas)
sumber: http://sport.detik.com/sepakbola/rea...kepada-hiddink
London - Gelar juara untuk Leicester City tak lepas dari 'bantuan' Chelsea. Karena itu, Claudio Ranieri berterima kasih kepada Guus Hiddink lewat telepon.
Leicester dipastikan sebagai juara Premier League 2015/2016 setelah Chelsea menahan imbang Tottenham Hotspur 2-2 dalam pertandingan pekan ke-36 di Stamford Bridge, Selasa (3/5/2016) dinihari WIB.
Chelsea sempat tertinggal 0-2 di babak pertama setelah Harry Kane dan Son Heung-min mencetak gol untuk Spurs. Tapi Chelsea bangkit di babak kedua dan membalas lewat gol-gol Gary Cahill dan Eden Hazard.
Usai pertandingan, Hiddink mengungkapkan bahwa Ranieri menelepon untuk mengucapkan terima kasih. Manajer Leicester itu berterima kasih untuk penampilan Chelsea di babak kedua.
"Setelah peluit panjang, beberapa menit setelah judo, saya mendapat telepon dari Ranieri, dia berterima kasih kepada kami khususnya apa yang kami lakukan di babak kedua dan saya memberi selamat kepadanya karena jadi juara," ujar Hiddink seperti dilansir Guardian.
"Saya tidak melihat ada air mata karena itu bukan percakapan di Facetime (aplikasi video call, red) tapi suaranya sedikit gemetar. Dia bilang terima kasih lima kali, emosinya naik," imbuhnya.
Hiddink menilai Leicester layak tampil sebagai juara. Manajer interim Chelsea itu memuji ketenangan Riyad Mahrez dkk. yang tetap bisa mengendalikan emosi meski menjadi kejutan besar di musim ini.
"Mereka pantas jadi juara, mungkin jadi sedikit kejutan untuk klub-klub mapan ketika mereka (Leicester) tampil begitu bagus. Mereka tidak meledak-ledak, tidak ada tensi ketika mereka mulai mencium gelar juara," kata Hiddink.
(nds/cas)
sumber: http://sport.detik.com/sepakbola/rea...kepada-hiddink
Quote:
Ranieri Italiano Ketiga yang Taklukkan Premier League
Leicester - Claudio Ranieri mengantar Leicester City jadi juara Premier League musim ini. Dia menjadi manajer asal Italia ketiga yang punya medali juara Premier League.
Leicester dipastikan tampil sebagai juara setelah Tottenham Hotspur hanya bermain imbang 2-2 dengan Chelsea. Mengumpulkan 77 poin dari 36 pertandingan, Leicester sudah tak mungkin lagi dikejar Spurs yang punya 70 poin.
Di bawah arahan Ranieri, Leicester membukukan 22 kemenangan, 11 hasil imbang, dan cuma tiga kali kalah.
"Saya sangat bangga. Saya senang untuk para pemain, untuk Chairman, untuk staf di Leicester City, semua pendukung kami dan komunitas Leicester. Ini adalah perasaan yang luar biasa dan saya sangat senang untuk semuanya," ujar Ranieri seperti dikutip dari BBC.
Ranieri bukan orang Italia pertama yang sukses menjuarai Premier League sebagai manajer. Sebelumnya, ada Carlo Ancelotti dan Roberto Mancini.
Ancelotti lebih dulu membawa Chelsea menjadi juara Premier League pada 2009/2010. Dua musim berikutnya, giliran Mancini yang sukses bersama Manchester City.
Bagi Ranieri, ini adalah gelar juara liga pertamanya di level tertinggi selama menjadi manajer. Pria asal Italia itu meraihnya di usia 64 tahun.
Leicester - Claudio Ranieri mengantar Leicester City jadi juara Premier League musim ini. Dia menjadi manajer asal Italia ketiga yang punya medali juara Premier League.
Leicester dipastikan tampil sebagai juara setelah Tottenham Hotspur hanya bermain imbang 2-2 dengan Chelsea. Mengumpulkan 77 poin dari 36 pertandingan, Leicester sudah tak mungkin lagi dikejar Spurs yang punya 70 poin.
Di bawah arahan Ranieri, Leicester membukukan 22 kemenangan, 11 hasil imbang, dan cuma tiga kali kalah.
"Saya sangat bangga. Saya senang untuk para pemain, untuk Chairman, untuk staf di Leicester City, semua pendukung kami dan komunitas Leicester. Ini adalah perasaan yang luar biasa dan saya sangat senang untuk semuanya," ujar Ranieri seperti dikutip dari BBC.
Ranieri bukan orang Italia pertama yang sukses menjuarai Premier League sebagai manajer. Sebelumnya, ada Carlo Ancelotti dan Roberto Mancini.
Ancelotti lebih dulu membawa Chelsea menjadi juara Premier League pada 2009/2010. Dua musim berikutnya, giliran Mancini yang sukses bersama Manchester City.
Bagi Ranieri, ini adalah gelar juara liga pertamanya di level tertinggi selama menjadi manajer. Pria asal Italia itu meraihnya di usia 64 tahun.
sumber: http://sport.detik.com/sepakbola/rea...premier-league
0
54.5K
Kutip
475
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Olahraga
15.2KThread•5.8KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya