Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

BeritagarIDAvatar border
TS
MOD
BeritagarID
Menyalakan solidaritas untuk Yuyun dan korban kekerasan seksual

Sejumlah anak perempuan yang tergabung dalam Jaringan Muda melakukan kampanye anti kekerasan terhadap perempuan di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta (6 Desember 2015).
Publik media sosial menyebar pesan solidaritas atas kasus pemerkosaan dan kematian remaja perempuan asal Bengkulu, Yuyun (14).

Kasus ini bermula pada awal April 2016. Perjalanan kasusnya bisa disimak dalam sejumlah liputan media lokal, Bengkulu Express dan Rakyat Bengkulu.

Yuyun ditemukan tewas setelah menjadi korban pemerkosaan 14 orang pria. Jenazahnya ditemukan pada Senin (4/4/2016), dalam dasar jurang sedalam lima meter, di pinggiran Desa Kasie Kasubun, Kecamatan Padang Ulak Tanding, Kabupaten Rajang Belong, Bengkulu.

Penemuan itu berselang dua hari --versi lain menyebut tiga hari-- sejak kabar hilangnya pelajar SMPN 5 Satu Atap, Desa Kasie Kasubun itu.

Dalam kasus ini, Kepolisian Resor Rejang Lebong sudah meringkus 12 orang pelaku. Dua orang pelaku lainnya masih berstatus buron. Kebanyakan dari pelaku yang tertangkap juga masih berusia belasan tahun.

"Kami sudah mengamankan 12 dari 14 orang pelaku pemerkosaan. Dua pelaku lain masih kami kejar," ujar Kapolres Rejang Lebong, AKBP Dirmanto, dikutip Liputan6.com, Kamis (14/4).

Dirmanto, seperti dikutip Rakyat Bengkulu, menuturkan kronologis pemerkosaan ini dengan merujuk pada pengakuan para pelaku. Kasus ini bermula dari pesta miras (jenis tuak) yang dilakukan para pelaku. Dalam kondisi mabuk, 14 orang pelaku lantas menyekap Yuyun, yang saat itu sedang berjalan kaki sepulangnya dari sekolah.

Para pelaku lantas merudapaksa korban. Bahkan dalam kondisi korban yang telah pingsan, para pelaku terus melakukan aksi biadabnya. "Bahkan ada tersangka yang sampai mengulang dua hingga tiga kali," kata Dirmanto.

Kasus ini mulai mengemuka di sejumlah media nasional sejak pertengahan April 2016, semisal termuat dalam artikel Liputan6.com(14 April 2016), dan Merdeka.com (10 April 2016).

Menyalakan api solidaritas

Kematian Yuyun menyulut solidaritas dari sejumlah pengguna media sosial berpengaruh. Salah satunya termanifestasi dalam tagar #NyalauntukYuyun.

Pentolan grup musik Tika and The Dissidents, Kartika Jahja (@kartikajahja, 16 ribu pengikut) menjadi yang pertama kali menggunakan tagar #NyalauntukYuyun, Sabtu (30/4).

Ia membagikan sebuah video pendek, yang menampilkan nyala api dan pernyataan: "saya bersama Yuyun." Dalam kicauannya, Kartika mengajak pengguna lain untuk menyebar video dan pernyataan serupa, sebagai bentuk solidaritas kepada Yuyun dan korban kekerasan seksual lainnya.

Seperti dikutip Rappler Indonesia, Kartika mengakui dirinya terlambat mendengar kasus ini. Ia baru mengetahuinya dari grup percakapan Kolektif Betina, Sabtu (30/4).

"Aku cukup kaget, ternyata berita ini (kasus Yuyun) sudah lama tapi kurang dapat perhatian publik dan media. Sekarang yang terpenting adalah publik tahu dulu tentang berita ini," kata Kartika.

Ia pun menyebut peristiwa ini bisa diibaratkan terbungkus gelap. Adapun nyala api dalam video yang dibagikannya, merupakan simbol harapan atas penuntasan kasus Yuyun dan kekerasan seksual lainnya.

Ajakan Kartika itu menuai sambutan di media sosial. Sejumlah pengguna lain turut mengirim video serupa. Pun solidaritas juga bermunculan lewat sejumlah kicauan dan tagar lain.

Adapun Kolektif Betina merupakan perkumpulan yang kerap mengampanyekan isu-isu seputar perempuan. Awal April silam, Kolektif Betina masuk pemberitaan media, saat acara Lady Fast di Yogya, yang mereka selenggarakan dibubarkan paksa oleh kelompok intoleran. Mereka juga getol mengampanyekan solidaritas untuk Yuyun di media sosial.

@lenteraID (76 ribu pengikut) --organisasi non-pemerintah yang fokus memberi dukungan untuk penyintas kasus kekerasan seksual-- juga menyoroti kasus ini lewat tagar #KamiBersamaYuyun. "Kasus Yuyun terjadi di bagian Bengkulu yang cukup terpencil, tapi bukan berarti ini tidak terjadi di Indonesia bagian lain," tulis @lenteraID.

Berikut sejumlah video #NyalauntukYuyun dan kicauan solidaritas yang dibagikan di media sosial.
Teruskan nyala api ini. Solidaritas kita adalah nyala dalam gelap bagi korban kekerasan seksual. #NyalaUntukYuyun [URL="https://S E N S O RkjNBxs4zIq"]pic.twitter.com/kjNBxs4zIq[/URL]
— kartika jahja (@kartikajahja) April 30, 2016 A video posted by Venusia Von teese (@lightning_venus) on Apr 30, 2016 at 5:38am PDT
Saya bersama Yuyun, siswi 14th yg dirudapaksa 14 laki-laki hingga meninggal #NyalaUntukYuyun [URL="https://S E N S O RHIuZtGb7wm"]https://S E N S O RHIuZtGb7wm[/URL] [URL="https://S E N S O Re6Dmq2shXT"]pic.twitter.com/e6Dmq2shXT[/URL]
— Amira Ruzuar (@miruzuar) May 1, 2016How cold is our heart to ignore this kind of cruelty! What if it happens to you or your family? #NyalaUntukYuyun [URL="https://S E N S O RBhdBFz3J77"]pic.twitter.com/BhdBFz3J77[/URL]
— poltergeist (@witchdirt) April 30, 2016Yuyun is also one of six Indonesian teenagers who has been killed by an intimate partner or boyfriend in 2016. All aged between 14 and 17.
— Kate Walton (@waltonkate) April 30, 2016Sudah seharusnya kita marah dan sedih atas kasus Yuyun, tp jangan berhenti di situ. Mari bergerak, mari #MulaiBicara!#KamiBersamaYuyun
— Lentera Indonesia (@LenteraID) May 1, 2016Perempuan 14 tahun dirudapaksa oleh 14 orang, lalu dibunuh. 12 di antaranya anak-anak lebih muda. Gila nggak? #NyalaUntukYuyun
— Agus Sari (@agussari) May 1, 2016Mgkn media lbh tertarik utk memberitakan issue2 ttg artis atau pejabat selingkuh, dibandingkan ttg pemerkosaan thd anak. #NyalaUntukYuyun
— EL (@EL_Atheos) May 2, 2016

Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...erasan-seksual

---

anasabila
anasabila memberi reputasi
1
5.9K
21
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Beritagar.id
Beritagar.idKASKUS Official
13.4KThread737Anggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.