Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

yogamunafAvatar border
TS
yogamunaf
Janji Palsu KPK Usut Korupsi Pajak BCA
Penanganan kasus pajak BCA yang beritanya semakin hangat, ternyata tidak menemukan hasilnya hingga saat ini. Kasus yang sudah 2 tahun diabaikan KPK hingga kini makin terabaikan saja. KPK selaku pemberantas tindak pidana korupsi, hingga kini tidak angkat bicara lagi terhadap kasus tersebut. Terakhir, tepatnya 21 April 2014 silam, KPK hanya memutuskan tersangka kasus pajak BCA tersebut yaitu Hadi Poernomo. Namun, kasus yang berawal dari penyelidikan dan ditingkatkan ke penyidikan tak juga ada hasilnya.
Upaya untuk membongkar jaringan koruptor di Indonesia kelihatannya cukup sulit. KPK yang merupakan Komisi Pemberatasan Korupsi tersebut mendapatkan banyak sekali intervensi. Abraham Samad yang merupakan ketua KPK pada saat itu menjadi korban. Abraham Samad di kriminalisasi karena dianggap lancing utak-atik Bank BCA. Padahal, itu hanya sebuah pengusutan saja agar ditemukan benang merah dari kasus tersebut.
Kemudian, setahun pengusutan kasus tersebut, KPK dihantam oleh badai pra peradilan, kasus korupsi pajak BCA adalah salah satu dari beberapa kasus yang lepas dari genggaman KPK. Maka nasib upaya pengusutan kasus pajak BCA semakin menyurut saja.
Kemudian dilaksanakan rapat Paripurna DPR pada tanggal 16 Desember 2015 terkait pemilihan pimpinan KPK yang baru dengan menghasilkan putusan yaitu pemungutan suara pemilihan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menghasilkan 5 nama, antara lain:
1. Alexander Marwata, Hakim Ad Hoc Tindak Pidana Korupsi Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
2. Saut Situmorang, Staf Ahli Kepala Badan Intelijen Negara (BIN)
3. Ir. Pol. Basaria Panjaitan
4. Agus Raharjo, Mantan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP)
5. Laode Muhammad Syarif, Dosen Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin.

Baca: http://www.kompasiana.com/amarul2/h-...7a614f076550b1
Dengan melihat kandidat tersebut, justru sangat disayangkan sekali karena lima orang pimpinan KPK terpilih tersebut memiliki sejumlah kelemahan dalam komitmen pemberantasan korupsi. Hal tersebut, menjadikan kekhawatiran yang dianggap sebuah kemunduran. Upaya pemberantasan korupsi bukan lagi terancam mati, tetapi akan benar-benar mati. Janji-janji KPK yang dulu akan menuntaskan sejumlah kasus korupsi akan menjadi janji using saja.
Yang sangat disayangkan sekali tentu janji KPK yang akan menuntaskan kasus pajak Bank BCA. Seperti yang katakana Wakil Ketua KPK non aktif yaitu Bambang Widjojanto bahwa lembaganya merencanakan perkara itu rampung pada tahun 2015. “kami ingin menjadikan kasus ini sebagai prioritas yang ingin ditangani dan mudah-mudahan sebelum semester pertama tahun ini, atau mudah-mudahan catur wulan pertama, kita sudah bisa selesaikan kasus ini,” kata Bambang di Kantor KPK.
Baca: http://www.kaskus.co.id/thread/56779...ar-korupsi-bca
Jadi, kita hanya bisa menunggu apakah kasus korupsi pajak BCA ini akan diampuni? Apabila hal kasus tersebut diampuni, maka akan memendam lebih dalam lagi kasus Pajak BCA dan kasus yang lebih besar dibalik kasus tersebut. Namun nyatanya hingga sekarang belum ada kejelasan bagaimana kasus korupsi pajak Bank BCA berujung. KPK hanya menjanjikan akan bongkar korupsi pajak BCA tetapi pada kenyataannya hingga saat ini 11 hari pasca 2 tahun ulang tahun korupsi pajak BCA hasilnya tidak ada.
0
1.4K
8
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.