neoliberal.imf4Avatar border
TS
neoliberal.imf4
Hary Tanoe: Indonesia Tidak Maju Karena Pendidikan dan Infrakstruktur Tidak Dibangun
GUNUNGSITOLI - Ekonomi Indonesia mengalami perubahan secara fundamental. Hal itu diungkapkan CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo saat memberikan kuliah umum bertema “Membangun Ekonomi Indonesia Menghadapi Persaingan Global” di IKIP Gunungsitoli, Nias, Sumatera Utara.

"Indonesia mengalami perubahan-perubahan secara fundamental dari sisi ekonominya," kata Hary Tanoe, Rabu (13/4/2016).

Dia mengungkapkan, tahun 1970-an perekonomian Indonesia ditopang oleh produksi minyak. Kala itu, Indonesia mengekspor minyak dan menjadi bagian dari OPEC. Kini, kebutuhan minyak Indonesia, 40 persen diimpor dari luar negeri.

Saat harga minyak turun pada era 1980-an, Indonesia mampu diversifikasi ke industri. Pabrik banyak dibangun di Pulau Jawa sehingga menyerap banyak tenaga kerja. Hal itu menguntungkan bagi Indonesia yang kala itu mulai mengalami bonus demografi. Bahkan saking pesatnya perkembangan industri di tanah air, Indonesia mendapat julukan Macan Asia.

"Negara-negara lain di Asia banyak yang belum mapan. Singapura, China, India, Malaysia, bahkan Taiwan dan Korea masih belum apa-apa," katanya.

Sayangnya, Indonesia lupa membangun ekosistem semisal infrastruktur dan pendidikan. Kelemahan Indonesia itu lantas dimanfaatkan oleh negara-negara lain. "Negara-negara lain coba mengalahkan Indonesia dengan membangun industri yang kuat. Tanpa terasa Indonesia tersalip," ungkapnya.

Beruntung, lanjut Hary Tanoe, Indonesia dianugerahi kekayaan alam yang luar biasa. Memasuki tahun 2000-an, berbagai komoditas seperti batu bara, nikel, biji besi, karet, kelapa sawit dan komoditas lainnya harganya meningkat tajam dan menopang perekonomian nasional. Namun, sejak 3-4 tahun belakangan, harga komoditas terus merosot dan tidak lagi bisa diandalkan.

Karena tak punya penopang ekonomi yang kuat, maka strategi pembangunan harus diubah. Jika selama ini pertumbuhan ekonomi terfokus pada masyarakat menengah ke atas, kini masyarakat menengah ke bawah yang harus tumbuh lebih cepat.

Menurutnya, perlu perlakuan khusus untuk masyarakat menengah ke bawah agar naik kelas, seperti akses modal murah dan mudah, pelatihan dan proteksi dari pasar bebas.

Jika masyarakat menengah ke bawah naik kelas, penggerak ekonomi Indonesia akan semakin banyak. Hal itu akan membuat Indonesia cepat menjadi negara maju. "Kalau strategi ekonomi tidak diubah, Indonesia sulit untuk maju," tegas Hary Tanoe.

http://economy.okezone.com/read/2016...mental-ekonomi

denger tuh, pendidikan itu penting bray, ga hanya sosial aja pendidikan teknis jg. emoticon-Cool
0
1.4K
14
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.2KThread40.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.