JAKARTA (realita) - Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2007-2012, Prijanto, menyebutkan bahwa pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras menunjukan bahwa Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama tidak punya niat baik untuk membangun rumah sakit.

"Kalau memang Ahok mau bangun rumah sakit, kan dia bisa beli tanah baru dan rumah sakit baru diatasnya, bukannya beli lahan Rumah Sakit Sumber Waras," kata Prijanto di Jakarta, Sabtu (30/4).

Mantan wagub era Fauzi Bowo ini mengaku bahwa dia sudah menanyakan pada pihak Yayasan Candra Naya, pihak yang mengklaim atas lahan RS Sumber Waras yang dijual Yayasan Kesehatan Sumber Waras ke Pemprov DKI Jakarta.

"Dikatakan HGB (Hak Guna Bangunan) Sumber Waras milik YKSW (Yayasan Kesehatan Sumber Waras), sedangkan saya sudah tanya Pak Wayan ( I Wayan Suparmin, ketua Perhimpunan Sosial Candra Naya) itu masih milik yayasan (PSCN)," ungkapnya.

Itikad tidak baik lainnya, menurut Jenderal bintang dua ini adalah ketidakpatuhan Pemprov DKI pada peraturan. Prijanto menganggap, Ahok harus mematuhi peraturan terkait zonasi.

Bang Pri, sapaan Prijanto mengaku telah melihat hasil audit yang dilakukan oleh BPK. Menurutnya, hasil audit BPK menunjukkan bahwa lahan RS Sumber Waras yang dibeli Pemprov DKI berada di Jalan Tomang Utara, bukan Jalan Kyai Tapa.

"Tidak hanya dilihat dari alamat suratnya. Tapi yang juga dilihat secara fisik zonasi, bangunannya berada di zona mana, walaupun jalannya Kyai Tapa, nilai tanah dan zonasinya itu di Tomang Utara," tuturnya .

Prijanto juga menantang Gubernur DKI Jakarta, Ahok untuk turun langsung ke lapangan menunjukan bukti bahwa lahan yang dibelinya memang benar berada di Jalan Kyai Tapa. Bhs


Directory: www.realita.co