damarajayaAvatar border
TS
damarajaya
Proyek Garuda yang terbengkalai
Tread Perdana

kemarin ane ikut workshop di Holcim academi di cileungsi, Bogor.
dijalan ane liat bangunan tua besar yang luas emoticon-Matabelo
setelah ane tanya-tanya, ntu bangunan ternyata peninggalan Soeharto.
nah melalui banyak referensi ane salin lah jadi Tread perdana ini.
semoga bermanfaat ya.

semoga ga ada unsur emoticon-Blue Repost

langsung aja ya gan.



Graha Garuda Tiara Indonesia (GGTI) terletak di Jalan Narogong, KM 23 No 176, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, benar-benar menyerupai burung garuda raksasa, lambang kedigdayaan negara Indonesia.

Garuda raksasa teramat megah dilihat dari pesawat. Bagian kepala yang menghadap ke arah timur merupakan lobi ruang konvensi, ekornya lobi hotel, dengan sayap lima kiri dan lima kanan. Sayap A, B, C, D, E itu merupakan bangunan wisma. Gedung hotel tepat di bagian pita. Di bagian belakang terdapat kitchen laundry. Luar biasa. 80% pembangunan sudah selesai di tahun 1998.

Hotel sudah beroperasi dan sudah pernah ditempati oleh para tamu dan ekspatriate yang berkantor disekitar Jagotabek, antara lain dari pabrik semen dan lain sebagainya.

Gedung di sayap adalh asrama yang bagus, sudah beberapa kali dipakai untuk training remaja se Indonesia yang bergabung dalam Kirab Remaja. mbak Tutut sebagai pimpinan Yayasan Kirab Remaja Indonesia amat bangga waktu itu, karena para remaja ini diproyeksikan akan menjadi penjaga Pancasila, UUD 45, NKRI di daerah2 nya masing-masing.

Di sayap bagian kanan terdapat sarana olahraga meliputi satu lapangan sepak bola, dua lapangan basket, dua lapangan voli, dua lapangan tenis, dan dua kolam renang. Kolam renang berstandar hotel dan satu lagi selevel olimpiade.

Ruang konvensi berkapasitas 3.000 tempat duduk dan sound proof, dapat dipakai untuk pagelaran musik international. Wisma memiliki 456 kamar. Setiap kamar bisa diisi 4-8 orang. Di sisi lain, hotel setingkat bintang tiga memuat 198 kamar plus enam suite room, serta 24 classroom berkapasitas 30 orang per satu kamar. Luar biasa.

Lapangan parkir sangat luas sekali, mampu menampung 100 bus besar serta ratusan kendaraan pribadi. Bangunan itu terbentang di areal seluas 5,5 hektare dari total lahan GGTI sekitar 44,6 hektare.

Waktu itu, Amerika serikat maupun Eropa meyakini Indonesia akan menjadi salah satu naga Asia.

Di dalam area gedung juga terdapat helipad (landasan helikopter). Menurut salah seorang petugas GGTI, mantan Kapolri Jenderal Dibyo Widodo pernah datang ke tempat tersebut menggunakan helikopter pada 1997.

GGTI mulai dibangun Februari 1995. Dana yang telah dikucurkan sedikitnya Rp 75 miliar. Waktu itu rupiah masih kokoh di angka Rp2.194 per USD. Konon kabarnya, dana talangan itu berasal dari Jamsostek yang dititipkan ke BTN ditahun 1995. Menteri yang terkait antara lain menteri Perumahan Rakyat Akbar Tanjung dan menteri Tenaga Kerja Abdul Latief waktu itu. Jamsostek menempatkan deposito Rp 75 miliar di BTN dengan bunga 8,5 persen.

Kesohoran GGTI sudah di depan mata karena di belakang pembangunan itu ada sosok kuat yaitu Siti Hardiyanti Rukmana alias Mbak Tutut. Putri sulung Presiden HM Suharto tersebut merupakan jaminan mutu pada waktu pemerintahan Orde Baru.

“Semua berubah setelah penjarahan dibulan mei 1998. Sayang sekali. Waktu terjadi kerusuhan Mei 1998, banyak orang asing yang bersembunyi di Graha Garuda Tiara. Walau tinggal berhari-hari bahkan berminggu minggu mereka tidak bosan, karena sarana prasarana lengkap. Ada hotel, kitchen yang berkelas international, ada kolam renang, lapangan tenis, membuat mereka betah dan nyaman.

“Gedung ini memperlihatkan kesempurnaan seekor burung garuda,” ujar Bambang, salah satu pengelola ketika Media Indonesia berkunjung ke sana pada 28 November 2008. Media Indonesia salah satu narasumber yang kami kutip.

Tiga tahun kemudian, persis pada tanggal dan bulan yang sama (28 November 2011), ketika Media Indonesia kembali ke lokasi, bangunan semakin menyedihkan dan pengelola pun kian tertutup.

Graha Garuda Tiara benar-benar sedang menderita. Ilalang mulai menutupi gapura bertuliskan Graha Garuda. Coretan-coretan dan tempelan pamflet menutupi ukiran indah gapura. Sampah ada dimana-mana. Bagaimana nasibmu dikemudian hari? Merana sekali. Berapa kerugian yang diderita negara? Puluhan bahkan ratusan milyar rupiah.

jika agan ingin melihat nya dari google earth atau google map ada di kordinat ini gan
koordinat S 6.417919 E 106.957672

picture nya gan















gimana gan?
sayang yah proyek semegah itu gugur begitu saja.
coba di terusin atas nama negara bukan pribadi, pasti keren gan

komeng dan masukan nya gan untuk Trit ini, agar ane bisa buat trit yang lebih baik lagi

sumber :
google
0
4.1K
14
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.8KThread82.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.