infonitascomAvatar border
TS
infonitascom
Inilah Uang Saku Anggota DPRD DKI Kunker ke Asia


JAKARTA - Sebanyak 13 anggota DPRD DKI, melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Tokyo, Seoul, dan Beijing. Uang saku dan biaya perjalanan mereka dalam sehari mencapai ratusan dolar. Biaya perjalanan dinas ini pun sudah diatur dalam Keputusan Gubernur Provinsi DKI Nomor 1831 Tahun 2013.

Bila dilihat dari Keputusan Gubernur yang diteken Joko Widodo pada 28 November 2013 itu, sudah ada aturan soal uang harian perjalanan dinas ke luar negeri. Menurut Kepala Bagian Humas DPRD DKI Wawan Setiawan, uang harian diberikan meliputi uang saku, makan, dan transportasi lokal. “Uang tersebut berasal dari APBD DKI 2016 dan diberikan sebelum berangkat kunker,” ujar Wawan, Rabu (27/4/2016).

Wawan merinci uang saku setiap anggota berbeda-beda. Diukur dari jabatan dan kunjungan kerjanya. Misalnya anggota yang kunker ke Jepang, Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi mendapatkan US $ 519, Nasrullah, Abdul Ghoni dan Maman Firmansyah masing-masing mendapatkan US $ 303.

Untuk yang kunker ke Beijing China yaitu Luki Sastrawiria, Hasbiallah, Yuke Yurike, dan Zainuddin masing-masing mendapatkan uang harian US $ 303. Begitu juga anggota DPRD DKI yang pergi ke Seoul Korea Selatan. Santoso, A Fajar Sidik, Syarifudin, Hasan Basri Umar, dan Tubagus Arief juga mendapatkan uang harian US $ 303

Dengan demikian total biaya yang dikeluarkan mencapai US $ 4.155. Jika dikali lima hari kunjungan totalnya biaya 13 anggota dewan selama 24 sampai 28 April 2016 dalam rangka program smart city itu menghabiskan US $ 20.775 atau Rp 274.248.024 (US $ 1 sama dengan Rp 13.200). “Kunker ini sudah masuk dalam jadwal RKT (Rencana Kerja Tahunan) dewan 2016. Sudah mendapat izin dari Kemendagri dan Sekneg,” ujar Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD DKI Jakarta Muhammad Yuliadi.

Tujuan kunjungan ini, menurut Yuliadi, adalah berbagi pengalaman dan pengetahuan soal sejumlah hal. Kunjungan ke masing-masing kota memiliki tujuannya berbeda satu sama lain. Ke Seoul, Korea Selatan bertujuan pengembangan smart city, cyber Park, dan tanggul laut. Kalau ke Beijing, RRT melakukan Kerjasama Bidang Olah Raga, Seni, dan Kebudayaan. Sementara ke Tokyo, Jepang lebih menambah oengetahuan tentang penanganan sampah dan transportasi. “Rombongan didampingi staf Biro Kepala Daerah dan Hubungan Luar Negeri (KDH) serta 1 perwakilan unsur media di DPRD,” kata Yuliadi.

SUMBER

Ratusan Juta Gan emoticon-Matabelo emoticon-Matabelo
0
2.2K
30
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670KThread40.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.