Quote:
FOR NO REPSOL
Rasisme adalah suatu sistem kepercayaan atau doktrin yang menyatakan bahwa perbedaan biologis yang melekat pada ras manusia menentukan pencapaian budaya atau individu – bahwa suatu ras tertentu lebih superior dan memiliki hak untuk mengatur ras yang lainnya.
Quote:
1. Kita terbiasa mengadopsi pendapat orang lain. Perilaku seseorang terbentuk sejak usia dini. Ketika ada anggota keluarga atau teman yang mengeluarkan pendapat yang bersifat rasis, seseorang akan cenderung mengadopsi pendapat tersebut. Mungkin inilah yang membuat stereotipe tentang ras-ras atau suku-suku tertentu ada di masyarakat dalam waktu yang lama.
Quote:
2. Kita cenderung bergaul dengan orang dari kelompok yang sama. Kelompok yang dimaksud adalah kumpulan orang yang memiliki kesamaan latar belakang, budaya, ketertarikan, dan lain-lain. Keterikatan ini menciptakan “sense of belonging” yang penting dalam kehidupan bersosial, namun juga memiliki sisi negatif yaitu menciptakan jarak antar kelompok. Dalam waktu yang lama, hal ini akan menciptakan perasaan bahwa kelompok sendiri lebih baik dari pada kelompok lain.
Quote:
3. Kita cenderung cepat menilai seseorang. Kita sering kali melabeli seseorang menurut persepsi kita atau menurut stereotipe yang beredar. “Dari pakaiannya, pasti dia suka musik metal,” atau “dia sekolah di Universitas X, pasti dia kaya.” Atau mungkin “dia orang Padang, pasti jago berdagang,” atau “sebagai orang Manado, dia pasti suka berpesta.” Parahnya, stereotipe yang lebih berkembang biasanya merupakan stereotipe negatif seperti malas, pelit, pemarah, dan lain-lain. Padalah setiap orang adalah unik. Kita tidak berhak melabeli seseorang atas dasar asumsi pribadi dan stereotipe, tanpa kita benar-benar mengenal mereka.
Quote:
Code:
4. Kita cenderung menyalahkan orang lain atas masalah yang kita hadapi. Ketika kita marah dan merasa frustrasi, kita cenderung melempar kesalahan kepada orang lain. Begitupun kehidupan antar kelompok dalam masyarakat. Orang-orang yang terlihat berbeda dengan kita bisa menjadi sasaran empuk pelemparan kesalahan. Misalnya ketika muncul pernyataan “para pendatang dari pulau itu merebut lapangan pekerjaan kami,” mungkin saja hal itu terjadi karena para pendatang tersebut memiliki etos kerja yang lebih baik dibanding orang lokal, sehingga lebih disukai pemberi kerja.
Quote:
Rasisme tidak serta merta muncul pada diri kita ketika kita lahir. Tapi kita lahir dengan kenderungan untuk mengklasifikasikan manusia lain ke dalam kelompok-kelompok, bukan sekedar sebagai pembeda, tetapi juga sebagai media yang membantu kita memutuskan tindakan yang akan kita lakukan kepada anggota-anggota kelompok tersebut. Manusia secara alamiah berpotensi melakukan diskriminasi terhadap ras tertentu, dan potensi ini sangat ditunjang oleh struktur kemasyarakatan yang berkembang dewasa ini. Namun bukan berarti potensi ini tidak bisa ditekan. Dengan pendidikan yang mumpuni, kita bisa menciptakan masyarakat yang bebas rasis. Sifat alamiah kita bukanlah takdir, melainkan sebuah tantangan untuk dikendalikan.
Quote:
Sumur
Quote: